Membaca tulisan Beliau yang terdapat pada blognya bagi saya selalu mencerahkan. Selalu ada yang baru setiap saya berkunjung ke blog Bapak Fajar S. Pramono ini. Walau tidak setiap hari, bahkan kadang cuma sekali dalam satu bulan bisa berkunjung ke blog bankir ini, tapi setiap kunjungan saya merasakan ada saja yang bisa saya petik dari kunjungan itu. Tulisannya yang mudah dicerna, penyampaian dengan bahasa yang gampang dimengerti dan tulisan yang sedang, maksudnya tidak pendek dan tidak panjang, ya, sedang-sedang saja kalo menurut ukuran saya, telah membuat saya jatuh hati. Orang kalau sudah jatuh hati biasanya selalu punya keinginan untuk sesering mungkin melihat yang bikin dia jatuh hati tersebut. Begitu juga dengan saya, saya selalu usahakan untuk melongok blog Beliau setiap saya blogwalking.
Kunjungan terakhir saya ke blog Pak Fajar juga berhasil membawa oleh-oleh. Menurut saya akan sangat serakah sekali kalau oleh-oleh itu hanya saya makan sendiri. Oleh-oleh itu nyamleng dan mencerahkan. Isinya daging semua, —ini istilah Badroni Yuzirman dedengkot TDA yang sukses sebagai pengusaha busana muslim— sangat disayangkan daging yang enak itu bila tidak dinikmati saudara pembaca blog saya ini juga.
Oleh-oleh itu berupa tulisan yang disarikan dari buku The Balance Ways karangan M.K. Sutrisna Suryadilaga. Menurut Beliau hidup ini ibarat layaknya mengayuh sepeda. Kunci sukses mengayuh sepeda ada dua yaitu, tidak boleh terlalu lambat dalam mengayuh dan harus ada keseimbangan. Tanpa ada keduanya kita akan terjatuh.
Harus ada kecepatan minimal dalam mengayuh, agar kita tidak terjatuh. Artinya, sepeda harus terus berjalan, bergerak. Pelajarannya : agar hidup kita tetap “hidup”, kita harus terus bergerak. Gerakan pun harus ada “kecepatan minimal”-nya. Terlalu lamban, kita akan tergerus oleh persaingan, hingga hampir tak ada bedanya dengan “mati.” Stagnan. Tak pernah maju.
Kecepatan minimal dalam mengayuh, juga merupakan salah satu syarat agar keseimbangan terjadi. Kendatipun kayuhan kita sudah melewati batas minimal, tanpa keseimbangan, kita tetap akan terjatuh. Misal, setelah menghindari lubang, keseimbangan menjadi kacau. Dalam kondisi bergerak kencang pun, kita tetap akan jatuh. Bahkan, akibatnya bisa parah. Karenanya, keseimbangan menjadi sebuah kemutlakan.
Dalam hidup kita juga harus seimbang. Apa yang harus seimbang? Antara keduniawian dan keakheratan. Antara yang material dan spiritual. Bagaimana agar hidup ini seimbang? Dr. Kana Sutrisna, -begitu M.K. Sutrisna Suryadilaga biasa dipanggil- menawarkan konsep MAPP to RICH. Yakni Maximize Action, Planning, Pro-Poor, Ridha, Ichlas, dan Heart Voice.
Maximize Action
Maksimalkan usaha. Lakukan usahan secara keras, cerdas sekaligus ikhlas. Singkirkan hambatan, dan belajarlah dari kesuksesan sekaligus kegagalan orang lain.
Planning
Tetapkan tujuan, jangan sampai salah jurusan. Persiapkan segala sesuatunya dengan cermat.
Pro-Poor
Dekatkan diri pada orang yang kekurangan. Baik itu kekurangan materi, ilmu maupun spiritual. Berbagilah. Jadikan mereka salah satu obyek amalan utama kita. Yakinlah, akan ada keajaiban dari berbagi ini.
Ridha
Terimalah segala kondisi hidup ini dengan keridhaan. Carilah keridhaan Tuhan, dan mari kita juga menjadi orang yang ridha kepada-Nya. Dengan menjadi orang yang ridha, maka kita akan menjadi orang yang merdeka, optimis, penuh semangat dan bahagia.
Ichlas
“Memberi”-lah kepada Tuhan, memberilah kepada sesama, kepada alam, secara ikhlas. Tulus. Maka kita akan menjadi makhluk sosial yang sukses, “kaya”, ber-etos dan mampu menjadi problem solver.
Heart Voice
Dengarkan hati nurani. Jadikan hati nurani sebgai “panglima” dalam hidup kita, yang wajib diikuti perintahnya. Karena, hati nurani bersumber dari Tuhan yang Maha Benar. Jangan butakan hati, dan asahlah terus hati nurani ini.
Inilah peta menuju “kaya.” Peta yang sederhana kalo dibaca, tapi sangat berat bagi yang tidak terbiasa untuk mengaplikasikannya dalam hidup. Ayo, ayo…mari kita jalani peta menuju kaya ini. Saudara-saudara, ibu, bapak, kakak, adik, tante, om, wak haji, uda, uni, kakang, abang, lae, mas, mba, mamang sudahkan melaksanakan ajaran MAPP to RICH ini? Kalo belum memulai, ayo laksanakan dari sekarang gak usah tunggu besok. Eh, ngomong-ngomong, yang nulis udah melaksanakan ajaran ini belum? Tanyakanlah pada entok yang sedang kawin…..
Februari 16, 2009 pukul 6:01 pm
tak pikir peta harta karun:D
@ junjung
Ini lebih dari harta karun….
Februari 17, 2009 pukul 1:48 am
Woww, ini tips yang bagus nihh, lai lamak didinga (bingung khan..hehe)moga sukses nyari duitnya ya ris.
@ Fuad
Sadang ndak lamak, ambo barusan kanai phk.
Februari 17, 2009 pukul 1:58 am
entok sedang kawin mah..mana bisa di ganggu bang. hahaha
@ nie
Bisa kok, malah entoknya gak jadi kawin, hehehe….
Februari 17, 2009 pukul 11:43 am
hallo bang alris
saya berkunjung ni
😀
@ kejujurancinta
Hallo Rina, silahkan berkunjung sesering mungkin.
Februari 17, 2009 pukul 12:39 pm
waaah…lha kok angel kabeh…..
kalau resep bunda….bekerja,berusaha, juga belajar terus dan terus…sambil berdoa agar diberi rizki yang cukup…
@ dyahsuminar
Akan saya ikuti ajaran bunda Dyah.
Februari 17, 2009 pukul 3:04 pm
Lalu tunggu apa lagi he he … Petanya asyik banget
@ Ersis Warmansyah Abbas
Iyo, da. Lagi berusaha.
Februari 18, 2009 pukul 11:42 am
Wahh Wahhh… jadi kayak ceramah ajh nih !!!
Salam knl ya Pak
@ Indra
Iya, sesekali harus itu. Salam kenal lagi.
Februari 18, 2009 pukul 12:40 pm
wah ternyata susah ya untuk menjadi kaya.
asal jangan kaya monyet hehehe humor garing
@ endar
Kalo gampang jadi kaya banyak dong yang kaya, yang miskin yang harus disantuni jadi sangat sedikit.
Februari 18, 2009 pukul 7:59 pm
jadi kaya tuh harus belajar giat…merdeka.
@ anto84
Merdekaaa….
Februari 18, 2009 pukul 11:51 pm
semuanya benar. dan itu sudah diajarkan oleh orang-orang terdahulu.
@ det
Iya, kita belajar dari yang dulu.
Februari 19, 2009 pukul 12:26 am
wedew pagi -pagi dah di suguhi peta menuju kaya biasa kaya nanti aku,tapi buakan kaya harta tapi kaya akan wawasan yang bersumber dari teman dan sahabat bloger tentunya makasih dah mampir di blogku mas
@ penggemar barunya alris
Sama-sama, mas.
Februari 19, 2009 pukul 1:06 am
jadi tujuan hidup anda utk menjadi kaya? hehehehe
@ ontlover
Salah satunya itu, banyak yang lainnya.
Februari 19, 2009 pukul 1:45 am
bacanya enak…praktekinnya refooottt 😀
@ mercuryfalling
Betul.
Februari 19, 2009 pukul 2:31 am
wah dalem yach ? kalo mamang mah harus berupa buku baru masuk ke otak ini.. met kenal juga!
Februari 19, 2009 pukul 4:55 am
hi..hi….kalo ditekuni gak repot yah buat dipraktekin? 😀
thanks ya udah mampir, makasih duriannya uenakkk
@ anny
Sama-sama kasih.
Februari 19, 2009 pukul 7:22 am
Mau tanya entok kok ga ktemu2..:-D.Nice blog slam knal.
@ alijaini
Entok-nya lagi kawin. Salam kenal lagi.
Februari 19, 2009 pukul 7:53 am
wihhh manteppp pencerahannya mas 😉
masih belajar ke arah sana, semoga saja bisa melakukan semua ini 🙂
@ gdenarayana
Sama-sama belajar,bli.
Februari 19, 2009 pukul 8:03 am
Waduh.. petanya masih kabur nih buat saya. Arah utaranya mana ya?
@ Ucha
Operasi mata mas kalo kabur. Utaranya ada di wetan.
Februari 19, 2009 pukul 8:44 am
ada postingan yang lucu2 lagi gak?heee
@ boyin
Postingan ini diselang-selingi serius dan lucu. Tunggu aja tanggal mainnya.
Februari 19, 2009 pukul 9:04 am
Wah, bisa belajar banyak nich dari Mas alris… 😀
@ Semua Untukmu
Jangan sama saya, mas. Masa belajar sama pengangguran!!!
Februari 19, 2009 pukul 9:48 am
mantap bener filosofinya….saya suka sekali
@ imoe
Saya juga.
Februari 19, 2009 pukul 12:41 pm
planning penting banget.
@ soerdjak
Penting katanya, mas.
Februari 19, 2009 pukul 1:03 pm
wah mana buat aq….
@ iwan
Ntar tak kasih.
Februari 19, 2009 pukul 3:38 pm
Bagus mas…cuma teoritis banget yach…
Kenyataan nya dalam aplikasi nyata terlalu banyak bias…jd gak signifikan lah….
Salam kenal dan kunjungan balasan mas…
@ moerti
Emang teoritis, mas. Kalo udah dipraktekkan, ya praktis. Salam.
Februari 19, 2009 pukul 6:07 pm
wah, trik2 menjadi wirausahawan yang sukses, mas alris, saya percaya postingan ini akan banyak manfaatnya ketika dunia tengah dilanda krisis global seperti saat ini. salam sukses!
@ Sawali Tuhusetya
Semoga bermanfaat buat semua, ya, mas. Sukses juga buat Pak Sawali.
Februari 19, 2009 pukul 10:42 pm
terima kasih petanya. peta yang agak berat deh. tapi segala yang menuju kebaiikan emang berat ya?he2.
@ haris
Berat? Mungkin…hehehe
Februari 19, 2009 pukul 11:55 pm
sampurasun…
mantaapphh mas..
cuma sekarang masalahnya gimana cara mengaplikasikannya,,
iya kan?’
bedewe, salam kenal yah..
haturnuhun..:D
@ nurannisaa7
Rampes. Iya, dicoba semampunya untuk mengaplikasikannya.
Nuhun.
Februari 20, 2009 pukul 12:37 am
Salam kenal Mas Alris,
Anda menjadi orang pertama yang menuliskan komentar di blog baru saya http://www.baloghelmi.blogspot.com. terima kasih.
Blog saya di buat atas saran dari bloger kompasiana sdr.Iskandar. Ya begitu lah hasilnya karena saya belajar sendiri, Wong dasarnya saya gaptek dengan komputer, jadi harus tanya-tanya anak untuk unggah gambar dan teks.
Btw kita harus terus melangkah agar tidak jatuh, dan berbagi bersama untuk kemajuan. saya stuju Mas dengan tulisannya. Tetapi kita juga harus kaya dalam kepribadian dan moralitas serta mempunyai cukup tabungan sosial.
terima kasih atas perkenalannya, mari kita saling mengunjui dalam dunia maya ini. semoga sukses selalu meyertai anda sekeluarga . amin.
@ balog helmi
Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Saya senang bisa kenal dengan sampeyan.
Salam sukses.
Februari 20, 2009 pukul 1:00 am
wah ini yang namanya motivator ulung..
keren banget mas artikelnya..
jalan2 pagi
@ Mursid Access
Saya bukan motivator, mas. Malah pengangguran, hehehehe…
Februari 20, 2009 pukul 1:19 am
Mmng gak ada cerita kaya menddk smua hrs ada perjuangan.
Stiap kita puny kesmptan utk sukses. Yg membedakannya, ada yg siap dgn PROSES menuju sukses dan ada yg gak siap.
@ Daniel
Semoga saya siap dengan proses.
Februari 20, 2009 pukul 7:52 am
manfaat bangetzzz!!!, tapi peta harta karunya mana? *ngarep dapet peta sungguhan..
Semoga
@ boeding
Peta harta karunnya dibawa sama si Karun, saya belum kebagian, hahaha..
Februari 20, 2009 pukul 8:05 am
blogwalking nih. HEHEHEH. good posting.
main2 ke blog gw juga ya..
@ happy
Meluncur….
Februari 20, 2009 pukul 9:21 am
sato ciek pengen kayo, utama kayo hati yo alris.
alah lamo indak kasiko, moga segera jad bos walau gak kerja di perusahaan orang lagi
@ meiy
Kini itu nan sadang diparalukan, uni. Amin.
Februari 20, 2009 pukul 11:04 am
hahha….ada ajah nih peta…ya semga berhasil lah apa yang kaya di ceritain..
@ YaNoWa
Amin.
Februari 20, 2009 pukul 12:02 pm
wah kang alris mantap sekali artikel nya hehehe tolak miskin
tetap semangat dan sukses selalu buat sampean
@ genthokelir
Artikelnya lumayan, mas. Cuma praktekinnya ssssuuuasah…
Februari 20, 2009 pukul 3:56 pm
wah bagi dong petanya…..
aq juga mau…heheh……
@ iwan
Silahkan diambil, gratis.
Februari 21, 2009 pukul 12:03 am
wah..asik nih kuliah gratiss, salam knal mas…
@ mrpall
Salam kenal lagi.
Februari 21, 2009 pukul 1:08 am
maknyus, salah satu blog yg wajib d kunjungi ini kalo blogwalking 🙂
makasih info nya mas 🙂
@ aerapianggis
Terima kasih.
Februari 21, 2009 pukul 12:38 pm
haloooo… udah dicoba belooom?? hahaha
mantabbsss
@ nyiin
Udah dikit.
Februari 22, 2009 pukul 4:29 am
Masing-masing sebaiknya punya “Road Map” akan menuju kemana. Dan jika telah berpasangan, maka tujuan ini hendaknya didiskusikan bersama, sehingga pasangan bisa saling mendukung.
Road Map yang menantang dan applicable akan membuat kita tertantang untuk meraihnya.
@ edratna
Betul, bu Eny. Kalo gak sama tujuannya dan tidak saling mendukung bisa bubar.
Februari 22, 2009 pukul 5:13 am
salam kenal. blognya bagus sekali. 🙂
@ faiq
Terima kasih udah mampir.
Februari 22, 2009 pukul 10:56 am
bagi-bagi yang berkah nih, da.
beda dengan peta harta karun yang sejatinya disembunyikan, peta yang satu ini justru akan semakin memperkaya bila dibagi kepada orang lain.
MAPP to RICH ya? saya coba deh menjalani petanya.
makasih, da alris.
@ marshmallow
Ayo sama-sama kita jalani.
Februari 22, 2009 pukul 3:04 pm
Wa. rame komentarnya,
terus menulis mas Alris dan tetap berbagagi.
salam
balog
@ balog helmi
Semoga saya bisa nulis terus. pak. Maklum saya sekarang banyak keterbatasan.
Februari 23, 2009 pukul 3:19 am
wah boleh2 tu tipsnya.
tinggal aplikasinya nih yang rada susye… 😀
@ yoan
Yak, betul..
Februari 24, 2009 pukul 3:25 am
sebelumnya terima kasih udah mampir di gubuk saya,,jangan sungkan-sungkan jalan-jalan kblog saya.komentar dari tulisan ini menurut saya informasi yang menarik untuk menambah pengetahuan saya.slam silaturahmi saja…
@ hamsin
Salam lagi.
Februari 24, 2009 pukul 7:39 am
wah akan saya coba…saya kepengen kaya nih biar bisa beli mobil hihihih
@ omiyan
Saya doa-kan.
Februari 24, 2009 pukul 1:51 pm
eerrggghhh… ada yang lebih simpel… ngerampok bank!!! hauahuahuaa
@ ichanx
Bank-nya yang punya semboyan melayani dengan sepenuh hati, wakakaka…
Februari 24, 2009 pukul 11:34 pm
very nice writing 😀
prakteknya aja yang perlu rada berjuang ya… hehehe 😀
@ lescaboma
Iya, mba.
Februari 28, 2009 pukul 11:17 am
Yang penting tertawa Mas Alris.
tertawa dapat menghilangkan sebagian dari kesulitan.
@ balog helmi
Asal jangan banyak ketawa sendirian, ntar disekolahin ke grogol, hehehe..
Maret 7, 2009 pukul 10:26 am
seru….serru….ma kasih…dapet pencerahan…berbagi terus ya dengan iklas……
@ chee11
Amin, semoga terus ikhlas.
Maret 9, 2009 pukul 1:18 am
Belajar…berusaha….bekerja….fokus…..berdoa…..
InsyaAllah…..kita akan sukses:)
@ Gusti Dana
Amin.
Maret 24, 2009 pukul 6:22 am
hemmmhhh..terima kasih untuk pencerahannya..
@ Beautiful Season
Sama-sama mba.
Juli 5, 2009 pukul 12:33 am
Kepada sahabat2ku yang saya hormati komentar & tulisan yang sudah disebarkan kelak menjadi amal jariah, terimakasih yah sudah mau baca buku yang saya tulis & alangkah lebih sempurna kalau mau ikut trainingnya dari buku yang saya tulis tersebut, untuk lebih jelas mengenai program training (QLM training) silahkan call sdr. Iwan di 081263358075. training akan jauh lebih jelas & praktis mengenai konsep MAPP to RICH.
Salam kang Kana
April 22, 2011 pukul 10:14 am
Thanks ya pencerahannya, sangat membantu sekali kawan