Roh, jiwa, atau bakat tulis-menulis itu saya pikir dimiliki oleh semua orang. Begitu brojol ke dunia bakat tulis-menulis sudah ditanamkan satu paket oleh Yang Maha Pencipta dengan bakat lainnya. Yang membedakan antara satu orang dengan lainnya adalah seberapa sering mengasah kemampuan menulis itu dipraktekkan, sehingga bisa menghasilkan tulisan yang dapat juga dinikmati orang lain.
Saya misalnya, akan bisa menyaingi Andrea Hirata, kalau saya terus-menerus berlatih membuat tulisan. *belum segitunya kaleee…cemooh seseorang* Semangat dan jiwa seperti pejuang merebut kemerdekaan mesti saya punyai kalau pengen jadi novelis cemerlang seperti dia. Disamping itu juga diperlukan “asupan” yang memadai untuk menghasilkan tulisan yang baik dan disukai pembaca.
Asupan itu didapat dari pengalaman atau melalui bacaan. Rata-rata penulis jempolan punya pengalaman hidup yang hebat dan kutu buku yang akut. Dari pengalaman bisa dibuat tulisan yang real, punya “rasa” berbeda dengan tulisan reka-reka atau kejadian fiktif. Dengan membaca buku akan memperkaya taste dan menambah daya fikir. Membaca buku ibarat men-charge baterai otak yang lemah. Otak lemah kalau dipakai terus-menerus, sih, oke punya. Tapi lemah karena jarang didayagunakan, ini yang berabe.
Pengen menghasilkan tulisan bermutu tapi otak gak pernah diasah, jarang digunakan. Membaca buku dalam seminggu bisa dihitung dengan jari tangan. Apalagi bisa menamatkan sekian buku dalam satu bulan adalah hal yang tidak pernah dijalani, maka jangan diharap akan bisa membuat tulisan yang tingkatannya sekelas penulis produktif apalagi penulis top. Seperti kata Tuan Ersis, -begitulah sebutan Siti Fatimah Ahmad untuk beliau- mau menghasilkan berak yang banyak tapi gak makan. Pengen menghasilkan tulisan bejibun tapi tak pernah menulis dan membaca. Ya, ora iso, mas. Resepnya ternyata tidak sulit : tulis dan membaca. Maka anda akan menghasilkan tulisan.
Tulis, ya, dengan menulis. Bukan berangan-angan menulis, nanti tulisannya gak bakalan jadi. Membaca akan memperkaya wawasan, menambah pengetahuan dan memperluas cakrawala berpikir. Intinya banyak menulis dan membaca, maka semakin lancar anda menghasilkan tulisan. Coba aja kerjakan kalo gak percaya.
Kembali ke awal tulisan ini, bahwa bakat tulis-menulis itu dimiliki oleh semua orang, saya menemukan pembenaran dan kenyataan beberapa hari yang lalu. Setelah lelah bekerja dari pagi, waktu istirahat siang secara tidak sengaja saya menemukan tulisan berbentuk puisi seperti yang saya posting dibawah ini. Tulisan itu dibuat oleh seorang buruh bangunan, pekerja suatu proyek minimarket yang sedang dikerjakan di Lebakbulus, Jakarta Selatan. Buruh disini dalam arti sebenarnya yang kerjanya ngangkat semen, mindahin batu bata, bikin adukan dan mindahin material bangunan yang berat-berat. Pokoknya semua jenis pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian, itulah jobdes yang di handle-nya. Puisi, yang ditulis pada selembar kertas buku tulis yang biasa dipakai anak sekolah dasar belajar menulis bermerek Sinar Dunia yang bagian bawahnya terdapat quote Never Put Off Till Tomorrow What You Can Do Today, sungguh istimewa. Keindahannya, menurut saya, melebihi profesi pekerjaan dan tingkat pendidikan sang penulis. Profesi pekerjaannya buruh bangunan, pendidikannya tidak tamat sekolah menengah pertama. Saya jadi malu sendiri kalau membandingkan pendidikan saya dengan dia.
Keberadaan saya sendiri di proyek itu membantu teman untuk pengawasan secara teknis dan koordinasi dengan pihak terkait. Jadi ALRIS sudah kerja? Antara iya dan tidak, jawabannya. Karena saya ikut teman itu tidak melalui lamaran pekerjaan, tidak ngikutin tes, tidak ada wawancara, tidak ada surat perjanjian kontrak kerja, apalagi nyetorin uang pelicin. *beeeh…uang pelicin darimana, pengangguran, bro!* Ringkasnya begini, diminta bantu dan ada uang lelahnya. Bukankah saling membantu itu suatu kebaikan, maka perbanyaklah berbuat baik. Pada akhirnya perbuatan baik itu akan kembali ke anda. Nah, inilah puisi hasil karya sang pekerja bangunan itu.
Raih bahagia dalam tidurmu
Saat letih menderamu
Kukirim doa ketepian malam
Hingga pagi menyapa
Moga dibalik sunyinya malam
Kamu terbuai dalam mimpi indah
“Met bo2k”
Seandainyaku bisa menemanimu tuk selamanya
Rasa suka/bahagia di wajah yang ceria…
Kan ku bawa cerita ni dihari tua…
Atin, dimanakah kau berada…
Ku dah lama tak jumpa
Rasa kangen yang slalu buat aku derita…
Cintaku slalu buat kuat
Jalani hidup ini tanpa hasrat
Entah kapan kitakan jumpa
Aku slalu menunggu itu
Atin, pernah kau merasa seperti itu
Yang aku alami selama ini
Pa…kamu dah lupakan aku
Ku berharap smoga kau slalu
Menungguku…Atin
catatan : saya tidak merubah ejaan, titik, koma, bahasa ataupun kalimat dari puisi itu. Jadi saya copy paste apa adanya.
Desember 5, 2009 pukul 12:29 am
salam kenal kembali pak..
terima kasih sudi bertandang ke blog ana.. hrp dpt memanfaati tulisan-tulisan yg sdkit itu..
wassalam
Desember 5, 2009 pukul 1:20 am
Apa judulnya? dan oleh siapa?
biasanya baca syair kan begitu. 😀
@ Wempi
Gak ada judul, oleh salah seorang pekerja proyek bangunan di Jakarta
Desember 5, 2009 pukul 1:52 am
Membaca postingan para sahabat sangat membantu saya menambah wawasan dan pengetahuan saya dalam belajar menulis, Wuiih..barangkali saya tak bisa membuat puisi seperti itu…
Desember 5, 2009 pukul 4:04 am
Hmm..
Puistis nya.. 🙂
Desember 5, 2009 pukul 4:32 am
Setuju! Menulis adalah memindahkan isi pikiran dan perasaan ke sebuah media. Kalau kita banyak membaca, pasti kita akn bisa menulis dgn baik. Juga, apa yg sering kita baca akan berpengaruh pada tulisan kita.
Alris, ada award buatmu loh. Ambil di blogku yg Curhat Fanda ya!
@ Fanda
Oke, makasih
Desember 5, 2009 pukul 9:54 am
pada saat rasa itu membuncah, saat itu pula kalimat indah mengalir tercipta dengan sendirinya dari hati.
walau dari hati seorang buruh sekalipun…
hehe, saya kok sok tau.
salam kenal juga ya.. 😉
@ sisihati
Wah berbakat tuh jadi penyair…
Desember 5, 2009 pukul 10:24 pm
kunjungan pagi..
intinya adalah baca dan tulis, lihat dan tulis, rasakan dan tulis..
apapun hasil dari pemikiran yang tertuang dalam bentuk tulisan, itu merupakan sebuah karya kita, bangga lah kita karena telah membuat satu karya.. he he
Desember 6, 2009 pukul 1:17 am
seperti kata pepatah ulah bisa karena terbiasa, kita juga bisa menulis andai diasah, bagus sekali sharingnya mas
Desember 6, 2009 pukul 1:48 am
kata Pak Taufiq Ismail, membaca dan menulis itu kakak adik yang tak boleh terpisahkan
Desember 6, 2009 pukul 3:40 am
Salam kenal jga. Mksh dah mampir ke blog saya
Desember 6, 2009 pukul 3:44 am
Menurutku, hanya dengan motto ini mas, sampean akan lebih sumangat menulisnya :
1. BISA KARENA TERBIASA.
2. MALAS ADALAH PENYAKIT, JANGAN DIPELIHARA ITU PENYAKIT.
🙄 😆
@ Guru Go!Blog
Mantap mas, saya usahakan untuk tidak pelihara penyakit malas.
Desember 6, 2009 pukul 3:47 am
Mariska juga baru belajar menulis kak, terima kasih sudah mengingatkan
Desember 6, 2009 pukul 4:07 am
salam sobat
yup setuju ,,selalu berbuat baik, saling bantu ya,,,
walau kerja bangunan yang penting halal ..
siip banget puisinya.
Desember 6, 2009 pukul 5:16 am
Wedew keren tuh, bagus diberdayakan.
Kunjungan balik 🙂
Makasih sudah berkunjung.
Desember 6, 2009 pukul 7:42 am
Selamat sore Alris, sejak lecil saya sudah terbiasa menulis diary ( buku harian ) apa yang terjadi sehari-hari saya utarakan dalam buku tsb, dan menginjak dewasa sudah menggunakan electronic tentu berubah dalam menuangkannya lebih simple dan mudah di save dan di up date kemana saja. Semua uneg-uneg dihati saya tumpahkan ke Web Site sampai jadilah Blog ini, benar kata anda Alris, menulis dapat mengasah otak, apalagi yang job deskription nya sebagai pembicara seperti saya ini, perlu perbendaharaan dan wawasan ilmu yang banyak, sehingga ketika paparan tidak pernah kekurangan bahan bahkan selalu kekurangan waktu. Dengan menulis akan membuat raut wajah ini menjadi kemilau, menghilangkan kerutan2 di wajah akibat stress, alhasil menjadi awet muda. Terima kasih postingan yang bagus, Sukses untuk Alris.
Regards, agnes sekar
@ agnes sekar
Seandainya saya dari dari kecil terbiasa bikin buku catatan atau diary, mungkin saat ini sudah jadi penulis terkenal, hehehe… Gak apa terlambat daripada tidak samasekali.
Desember 6, 2009 pukul 3:22 pm
kalau nulis sih gampang hehehe,merangkai nya itu loh yg susah…
Desember 6, 2009 pukul 3:27 pm
hebat, seorang kuli bangunan saja punya cita rasa begitu tinggi terhadap seni, bagaimana dengan kita? apa begtu sulit untuk sekedar menulis?
dan ternyata memang menulis itu tidaklah semudah yang kita bayangkan, kita bisa saja menulis ratusan lembar, tetapi belum tentu bermakna, untuk itulah seperti uraian mas Alris diatas, perlunya kita berlatih .. tentunya dengan cara sering-2 menulis ..
@ hpnugroho
Betul, bos…
Desember 7, 2009 pukul 12:34 am
puisi yang mantap……..
Desember 7, 2009 pukul 12:37 am
ijin pasang link om….ditempatku…
Desember 7, 2009 pukul 1:27 am
Yang penting tetep semangat 😀
Desember 7, 2009 pukul 1:40 am
mau jadi andrea hirata…? saya doakan…
Likn sudah saya pasang, tukeran link yuk… thx… monggo dicek..
Desember 7, 2009 pukul 3:53 am
Halo mas Alris terima kasih sudah berkunjung ke blog saya
saya kebetulan juga orang yang baru dalam menulis itupun setelah saya mengenal blogging karena saya tidak pede dengan tulisan tangan saya :P, setelah saya menulis semua unek2 saya karena lebih banyak tentang curhatan saya maka serasa beban pikiran benar2 lepas apalagi setelah mendapat banyak support dari teman sesama blogger.
salam kenal mas
@ catur ariadie
Itulah salah satu manfaat sahabat, saling beri dukungan.
Desember 7, 2009 pukul 4:48 am
mantap surantap n makasih dah mau mampir ke blogku n salam kenal kembali dari Bandung.
Salam sukses n ay lap yu pulll
Desember 7, 2009 pukul 9:01 am
puisinya seperti buatan pujangga, susah dimengerti
@ made gelgel
Pujangga sekolahnya di proyek bangunan, hehehe…
Desember 7, 2009 pukul 10:53 am
panjang bener.. mksh dh kunjung ke bLog keren saya.. gt ja dL deh.. komen yg serius bsk2 ja.. he..he…
Desember 7, 2009 pukul 1:28 pm
tapi masalahnya, susah banget untuk ngga nunda-nunda kerjaan, terutama kerjaan yang ngga punya deadline
@ senny
Anggap aja semua pekerjaan punya deadline, biar gak ditunda. 🙂
Desember 7, 2009 pukul 2:19 pm
Selamat Malam Alris…
Tulisannya sudah bermutu kok.
Sukses!
@ dedekusn
Lobang hidung saya membesar nih, dipuji begitu 🙂 Tapi kata temanku tulisan saya belum ada apa-apanya.
Desember 7, 2009 pukul 6:31 pm
itu beneran..?
mana skrinsyut nya, saya mau lihat..
*kalo nda ada skrinsyut, kabar ini cenderung hoax lho..*
soalnya saya penasaran jg dg tulisan tangan, pingin lihat kaya apa.. mengingat diceritakan di atas katanya dia itu ga lulus SMP, sedangkan kalimat nya boleh juga tuh
disuruh nge blog aja mas kuli nya tuh.. trus suruh ikutan PPC di web nya Pakde Cholik
@ sinopi
Yang jelas dia lebih fasih ngomong Jawa dari pada bahasa Indonesia. Seseorang yang tamatan SMP minimal bahasa Indonesia rada lancar.
Desember 7, 2009 pukul 6:42 pm
kayak sering denger kata2 judulnya deh.. 🙂
Desember 7, 2009 pukul 9:55 pm
wah benar pak. Membaca dan berlatih adalah kuncinya untuk bisa berhasil sebagai penulis. salut yang kedua kali buat pak alris. Semoga bisa menyaigi andrea hirata (he…2). Nice info
SALAM KENAL
MYU-MURAD MAULANA
Desember 7, 2009 pukul 9:56 pm
SALAM kenal pak alris. Mantap ne pak alris, semoga bisa jadi penulis beken. TUKANG MAMPIR hanya mendoakan cita-cita semuanya tercapai pak…..
TUKANG MAMPIR
Desember 8, 2009 pukul 1:44 am
kunjungan balik..
🙂
salam kenal ya..!
btw thx udh mampir ke blog gue ya, sering2 aj maen k blog uge 😛
wah, keren juga tuh, puisi dibikin oleh seorang buruh,,
jd kaya sastrawan jalanan gtu,,
weeeeeeww!!!,,
judul ny ga ad ya??
🙂
Desember 8, 2009 pukul 2:55 am
gue suka gaya loe (pake logat jawa medok karena saya orang jawa banget)
Desember 8, 2009 pukul 5:51 am
wahhhh aku jadi seneng berlama-lama di blog ini, baca postingan dan puisinya itu loh, yg keren banget menurut aku.
Desember 8, 2009 pukul 6:21 am
Buku adalah jendela ilmu, dengan sering kita membaca tentu pikiran dan hati kita akan semakin banyak menerima pandangan , wawasan dan pengetahuan yang mungkin belum kita ketahui. Alhamdulillah sejak saya ngeblog, unek – unek dan perasaan hati bisa saya tuangkan dalam tulisan, dan berbagi dengan sesama dan dengan sering blogwalking pikiran dan wawasan kita semakin bertambah.
terima kasih sudah berkunjung ke blogku, salam kenal.
Desember 8, 2009 pukul 12:06 pm
setuju mas… tapi kadang sekalipun udah tahu.. mau mulai susaah banget deh kayaknya (curcol hehe).salam kenal kunjungan balik nih… maaf ya barusan bisa sekarang… link mas udah aku pasang 😉
Desember 8, 2009 pukul 12:40 pm
Setuju dengan tulisan di atas.
Salam kenal. Makasih sudah berkunjung ke blog saya.
Desember 8, 2009 pukul 12:49 pm
Dengan sering menulis, sering berlatih, Insya Allah bisa lancar menulis. Begitu katanya orang2… hehehe…
Desember 8, 2009 pukul 2:15 pm
Kutemukan Puisi disini 🙂
Desember 9, 2009 pukul 5:11 am
Salam semangat… terus berjuang.. 🙂
Desember 9, 2009 pukul 7:07 am
Betul sekali mas alris, menulis bisa mencurahkan perasaan kita, tipsnya bagus, thx ya atas kunjungannya. Salam.
Eh lupa ada puisi diakhr postingan.
Siip puisinya, selamat menulis..
Desember 9, 2009 pukul 8:21 am
mantap sobat artikel dan blognya, salam kenal kembali
Desember 9, 2009 pukul 10:04 am
Mungkin menulis adalah nggak jauh beda dengan seni. Misalkan nyanyi. Semua dibutuhkan bakat. Dan bakat itu seperti sebuah wadah, ada yg dianugerahi wadah cangkir, ember dan ada kolam.
JAdi dengan sama-sama diasah disekolah yg sama, guru yg sama dan ujian yg sama, ketiganya akan menghasilkan tulisan yg jauh berbeda.
JAdi untuk menjadi sekelas Andrea Hirata yg mungkin wadah bakatnya segede kolam kita harus mengukur, seberapa wadah kita, apakah sanggup hanya sekedar menyamainya.
Tapi yg jelas kita tetap bisa menulis dg kualitas dan ruang yg berbeda.
Kalau membaca itu bagian dari proses mengasah dan memperkaya wawasan atau proses mencontoh gaya tulisan penulis lain, bukan bakat itu sendiri.
Selamat menulis.
Salam kenal.
@ masnur
Wah uraian masnur cespleng. Gak nyangka….
Desember 9, 2009 pukul 10:32 am
puisinya jeritan hati banget ya?!
Cara Membuat Web
Desember 9, 2009 pukul 4:02 pm
bener tuh,, aslakan banyak berlatih dan disertai sedikit bakat pasti bisa deh 😀
Desember 9, 2009 pukul 10:36 pm
kunjungan balik..
Desember 10, 2009 pukul 9:29 am
mirip simbol di buku tulis gitu.. hehe
Desember 10, 2009 pukul 1:07 pm
Atin tu sopo mas?
Saya setuju dengan tulisannya. Mesti belajar terus untuk akhirnya bisa berproses dengan baik. Masalah kebahagiaan itu akan ada ketika semuanya dijalani dengan nyaman, berhasil atau tidak itu jadi urusan belakangan.
Yang penting usaha, usaha, nyoba, nyoba, nyoba, nyoba,
Hmmm ..
Salam kenal .. 🙂
@ Abied
Gebetan yang bikin puisi, mungkin.
Desember 10, 2009 pukul 3:00 pm
yep, kurang lebihnya baca, dengar, lihat, + sedikit visi maka jadilah sebuah tulisan. thanks bro.
Desember 10, 2009 pukul 4:22 pm
Kadang kata 2 suka datang mengalir begitu saja..
ada kalanya walau hati ingin.. dipaksakan pun sulit
tetapi tentu pada swasana hati
paling dominan melahirkan inspirasi.
Salam dan Sukses.
Desember 10, 2009 pukul 4:23 pm
dan tidak lupa salam ya..
buat ATIN , he…heee… 😳 🙄 😳
Desember 10, 2009 pukul 11:26 pm
TengKyu telah berkunjung ke blog saya Mas Alris.
Setuju sekali dengan posting diatas. Sebenarnya sih “kurang terbiasa” aja dalam menulis. Kalau sudah terbiasa, ide yang cuma beberapa kata, bisa berkembang jadi tulisan beratus-ratus kata..
Desember 10, 2009 pukul 11:29 pm
–Never Putt Off Till Tomorrow– Like It!
Desember 10, 2009 pukul 11:31 pm
Membaca-membaca-membaca, itulah kuncinya..!
Karena buku adalah jendela dunia, heheh
Desember 11, 2009 pukul 12:56 am
wah..punya proyek membangun minimarket nih..ALfa atau Indo?
atau lainnya?hehe
menulis mengasyikkan, apalagi ketika dibaca sendiri dan diresapi maknanya..
salam hangat
Desember 11, 2009 pukul 5:45 am
halo..mau ajakin tukeran link nih…
link u dah gw pasang duluan di http://kaos-game.blogspot.com.pasang link gw juga ya…
ini link yang mau gw pasang:
link : http://kaos-game.blogspot.com/
anchor text : jual kaos game
terimakasih
Desember 11, 2009 pukul 12:39 pm
Menulis komentar juga bisa memberikan semangat buat penulis….
Desember 11, 2009 pukul 5:12 pm
membaca buku dan membaca alam secara langsung, salam
Desember 11, 2009 pukul 6:00 pm
Tulisan yg mengalir bersama rasa, akan selalu menghasilkan karya yg indah dan bermutu…
Smoga sukses selalu…
Salam hangat dan damai selalu… 🙂
Desember 11, 2009 pukul 8:39 pm
puisi yang berasal dari hati. Menghasilkan rangkai kata yang menawan hati pula. Tak peduli siapapun manusianya. siapapun bisa jika berlatih giat.
buruh bangunan itu, mungkin hanya memiliki sedikit waktu untuk sekedar berlatih menulis. tampaknya dia memang memiliki basic bakat menulis. puisinya pas, indah, menggambarkan segenap kegelisahan dan kerinduannya.
terimakasih udah mengunjungi blog saya 🙂
salam kenal dari samarinda
Desember 11, 2009 pukul 9:57 pm
Datang kembali… memberitahukan blog mas Alris sudah saya add. Terima kasih sudah meng- add link saya.
Salam persahabatan dari Samarinda
Desember 11, 2009 pukul 10:29 pm
Sungguh luar biasa,Puitis dan mantep dalam penyajian…
sukses..
Desember 11, 2009 pukul 11:28 pm
salam kenal juga bos
bagus banget postingnya
suka dengan blog ini
tx
Desember 11, 2009 pukul 11:28 pm
Sy berkeyakinan bahwa ‘baca dan ‘tulis bukan modal semata yang bisa membuat seseorang menjadi A Hirata, Dee Atau Buya Hamka, mereka melatih diri dg dua hal tsb diatas, namun mereka memang sudah mempunyai taste, bakat bahkan otak yang mumpuni melebihi kebanyakan orang.
Peace…
Desember 11, 2009 pukul 11:35 pm
Semoga tetep semangat dalam menghasilkan tulisan-tulisan yang memberdayakan ya..
Salam hangat dari afrika barat!
Desember 12, 2009 pukul 12:25 am
Salam Dan Teriring Doa buat sahabat 😛
Semoga selalu ceria dan semangat 😀
Desember 12, 2009 pukul 2:20 am
judulnya sangat motivatif, jadi seperti diingetin…
Desember 12, 2009 pukul 5:59 am
makash bnyak mas tulisanya sangat mengispirasi saya agar lbh bersemangat lg ..u/ belajar dan belajar lg…cri duit duit lg yg semangat..
salam kenal kembali mas..
Desember 12, 2009 pukul 6:31 am
nais posting gan!! happy weekend !!
@ ruanghatiberbagi
Saya udah sekian lama gak kenal weekend.
Desember 12, 2009 pukul 10:34 am
walah mantep nih, emang siapa pun bisa nulis, tinggal gaya nulisnya aja yng di bikin kreatif, jadinya tulisan kita lebih mantaps..
Desember 12, 2009 pukul 10:54 am
met wiken… 🙂
jangan lupa update ya hehehe
Desember 12, 2009 pukul 5:42 pm
btw, tema postingannya sama nech 🙂
Desember 12, 2009 pukul 7:21 pm
indah banget puisinya.
Trims.
Salam 🙂
Desember 12, 2009 pukul 8:56 pm
berkunjung kembali
Desember 12, 2009 pukul 10:28 pm
Betul sob..apa yg bisa dilakukan hari ini lakukanlah dan jangan tunggu sampai besok. Link nya sudah saya pasang yah.
Desember 13, 2009 pukul 12:51 am
Wah puisinya mantap juga..mengalir dari hati..hehe
Desember 13, 2009 pukul 1:53 am
Kunjungan balik. Maaf telat nih. info yang sngat apik. salam kenal bro
Desember 13, 2009 pukul 4:33 am
aku juga masih belajar tuk menulis… susah ternyata…
Desember 13, 2009 pukul 7:01 am
haks haks haks dari tulis menulis kok ke atin? meloww
aku yakin kamu mampu kok seperti andrea hirata, tapi dengan versi kamu sendiri ya.
keep writing ..
Desember 13, 2009 pukul 7:52 am
tiap org psti pya cita seni tggi, kadang cma ga bisa nyampeinnya aja…

Desember 13, 2009 pukul 5:42 pm
kunjungan tengah malam…
apa kabar????
@ Abula
Jawaban tengah malam. Kabar baik.
Desember 13, 2009 pukul 5:45 pm
hasrat saya untuk bisa menulis begitu besar…
tapi aneh hasrat yg besar tersebut tanpa dibarengi cara belajar yang sunguh-sungguh serta baik dan benar,,, bahkan terkesan semaunya…
kenapa bisa begitu ya???
Desember 13, 2009 pukul 6:42 pm
wah, puisinya keren ya. salam hangat.
Desember 13, 2009 pukul 6:58 pm
Namanya nasib siapa yg tau sob,, siapa tau dengan terus rajin berlatih…
akan bisa tercapai jadi penulis…
hakhakhak
iya gak..???
kali penulis juga gak mesti seperti andrea hirata,, petugas sensus penduduk juga penulis…
nulis2 yg ada ajah.. hehehe
Desember 13, 2009 pukul 7:19 pm
Sepakat dengan judul post-nya. NEVER PUT OFF WHAT YOU CAN DO TOODAY. Bagus . . .!
Desember 13, 2009 pukul 7:21 pm
Ralat komen; bukan TOODAY tapi TODAY. (guru bahasa inggris kok salah nulis inggris, wagu!)
Desember 13, 2009 pukul 8:44 pm
saya suka dengan puisinya 🙂
Desember 13, 2009 pukul 10:01 pm
apa yang kau liat kau dngar dan rasakan.ungkapin aj mas lewat tulisan..sy jg br aja belajar ngblog lho
Desember 14, 2009 pukul 2:45 am
Saya pernah mendengar pepatah, “Bisa karena Biasa, Biasa karena di Paksa”, jadi klo kita ingin bisa, kita harus memaksakan diri untuk menulis sehingga kita akan terbiasa menulis dan bisa menulis.
Makasih dah mampir!!
Desember 14, 2009 pukul 2:58 am
tulisan yang datangnya dari hati pasti enak dibacanya 😀
Desember 14, 2009 pukul 3:16 am
atin itu siapa ya mas?
@ v3
Bukan pacar saya pastinya….:)
Desember 14, 2009 pukul 3:30 am
Idem sama mas abula, seringkali menulis kalo lagi mood aja, 😀
Desember 14, 2009 pukul 3:47 am
Sik sik sik ( sambil manggut2 ngebaca postingan, krn bingung mo komen apa jd. . . ) permisi numpang lewat. . . . Salam kenal. . . . 🙂
Desember 14, 2009 pukul 4:42 am
puisinya keren.. tak menyangka lahir dari tangan seorang buruh kasar
Desember 14, 2009 pukul 9:46 am
mirip simbol di buku tulis gitu..
saya suka puisi ini
salam kenal sobat blogger
Desember 14, 2009 pukul 10:11 am
Mereka adalah blogger2 hebat !
Desember 14, 2009 pukul 2:09 pm
dari puisi.ny , ak plng suka kata” ‘“Met bo2k”’ ..
Desember 14, 2009 pukul 3:48 pm
well… nice great from vietnam
Desember 14, 2009 pukul 4:37 pm
wah, ternyata setiaporang punya bakat buat karya sastra yah..?
begitu juga buruh bangunan atau profesi apa pun….
Desember 14, 2009 pukul 4:37 pm
saya lengkapi komen ke seratus….!
Desember 20, 2009 pukul 2:09 pm
tulisan anda begitu bagus salut sahabat
Desember 31, 2009 pukul 2:24 am
Wahhh…salut!
Postingannya bikin saya berdecak kagun,coz panjang banget sich…
Salam kenal yaa!!
Januari 6, 2010 pukul 3:50 pm
Kunjungan balik 🙂 , selamat tahun baru !!!
Januari 31, 2010 pukul 11:06 pm
setuju sekali dengan postingan ini jangan menunda sampai esok apa yang bisa anda kerjakan hari ini dan inilah kelemahan terbesar saya mas
Januari 31, 2010 pukul 11:07 pm
datang bergerilya malam mas Alris salam hangat dan takzim selalu
Januari 31, 2010 pukul 11:09 pm
the first visit here nice to know you sir. I will save this article in my heart and my brain
Januari 31, 2010 pukul 11:10 pm
Good night and enjoy your sleep because tomorrow you will face the other problem and job
Mei 1, 2010 pukul 3:02 pm
jangan menunda apa yg bisa dikerjakan hari ini. Waktu tidak bisa diulangi kembali…
Juni 26, 2010 pukul 2:08 pm
waa…..asyik bgt tuh…keren…bolehlah…………
September 15, 2010 pukul 5:12 am
kereeen…
Januari 8, 2011 pukul 3:10 am
nice artikel gan , bsa buat motifasi, lam kenal 🙂