Matematika keberhasilan dalam bisnis itu sederhana. Anda tidak memerlukan aljabar atau kalkulus untuk mengurai rumusnya. Betapa banyak tokoh bisnis, konglomerat, orang kaya pemilik beragam bidang usaha yang bahkan tidak mengerti apa hitungan rumit yang bikin kepala nyut-nyutan, puyeng dan membuat mata cepat pakai kaca mata minus itu. Hitungan atau rumus keberhasilan dalam mencapai kejayaan berbisnis ditemukan oleh pelakunya sendiri-sendiri. Tidak akan sama rumus keberhasilan dalam berusaha yang ditemukan dan diaplikasikan oleh seorang Liem Sioe Liong dengan cara yang ditempuh oleh Chairul Tanjung, misalnya. Masing-masing, mereka, pastinya punya metode dan jalan sendiri yang sesuai dengan kondisi dan jaman mereka. Ya, masing-masing punya kiat tersendiri.
“Ya, jelas beda. Yang satu mulai usaha dengan dagang pikulan dari kampung ke kampung di jaman sebelum kemerdekaan. Yang lain mulai bisnis ketika alat pikulan sudah mulai dimusiumkan. Yang satu lahir dan besar di Fukien, Tiongkok, kemudian diumur yang sangat muda merantau ke Jawa ikut pamannya berdagang minyak kacang di Kudus, Jawa Tengah. Yang lain lahir dan besar di Jakarta, lalu merintis usaha bersama keluarga di kota metropolitan,” seseorang mengkhotbahi saya sedikit bersemangat seperti Bung Tomo akan memulai orasi. “Mbok, ya, cari perbandingan itu yang setara. Sama jamannya, sama kondisinya, kalau perlu sama pendidikannya,” seseorang itu masih semangat nambahin khotbah yang tanpa mimbar itu.
Baiklah, baiklah! Kita tidak perlu berdebat dengan seseorang itu yang tidak begitu jelas identitas aslinya. Seseorang itu adalah semacam OTB (organisasi tanpa bentuk) dijaman seseorang yang pernah mencalonkan diri jadi cawapres ketika masih jadi mentri. Ambil saja sisi positifnya, bahwa masih ada orang yang peduli dan mau mengingatkan kita akan kekurangan diri. Jangan under estimate. Belum apa-apa sudah curiga, mendahului peristiwa yang belum terjadi. Memprediksi hal negatif yang belum tentu adanya. Ya, seperti kecurigaan presiden negeri ini sewaktu mendengar akan ada demonstrasi besar-besaran memperingati hari anti korupsi sedunia, lalu “dikritisi” bahwa akan ada upaya politik dibalik demonstrasi itu untuk menggoyang pemerintah yang sah. Stop! Kawan. Berhentilah menyemai hal-hal negatif ke dalam kehidupan. Mari berpikiran positif. “Jangan undang pikiran negatif ke dalam kehidupan anda,” kata buku The Secret karangan Rhonda Byrne dan konco-konconya.
Oh, jadi sederhanakah resep manjur untuk berhasil dan jaya gilang-gemilang dalam bisnis dan segi lain kehidupan. Belum tentu juga. Tiap pribadi punya jalan dan cara sendiri dalam menemukan dan mengaplikasikan resep jitu itu. Tidak akan pernah sama tiap individu. Kalau resep jitu itu bisa digeneralisasikan, bisa dipakai semua orang, maka menurut ALRIS angka kemiskinan alias jumlah orang miskin bin melarat di negeri ini yang dulu pernah punya slogan gemah ripah loh jinawi, tidak akan sejumlah penduduk suatu negeri di Eropah. Bahkan mungkin jumlah penduduk miskin kita bisa untuk membuat dua atau negara kecil. Sungguh banyak, bukan angka mainan. Kalau gak paham tanyalah ke BPS.
Apakah rumus sederhana yang tanpa hitungan matematika ruwet itu. Saya sedang berusaha menemukannya. Kalau saya sudah jadi richman, rich dad, -artinya saya wis dadi wong sugih- saya akan bagi-bagikan secara gratis kiat-kiat itu. Akan saya adakan seminar, training, workshop atau apapun nama dan bentuknya tanpa bayar. Bila perlu sayalah yang membayar para peserta. Lha, wong sugih, tho! Masa orang kaya juga minta bayaran untuk bagi-bagi ilmu dan kiat supaya orang lain bisa kaya. Kalau anda masih ngemis minta bayaran untuk bagi-bagi ilmu, ya, maaf-maaf kate nih ente blon kaya.
Saya ingin seperti kostum Barcelona, tempat nampangin logo Unicef tapi ga dibayar, malah membayar sekian juta euro pertahun untuk badan PBB itu. Bagi saya itu keren, dimanfaatkan orang lain tapi kita membayar untuk itu. Amazing…..
Segala sesuatunya dimulai dari pikiran. “Satu-satunya asset yang paling kuat kita miliki adalah pikiran kita. Jika pikiran dilatih dengan baik, ia dapat menciptakan kekayaan yang luar biasa dalam waktu yang kelihatannya singkat. Kekayaan yang melampaui impian para raja dan ratu 300 tahun yang lalu. Pikiran yang tidak terlatih juga dapat menciptakan kemiskinan yang ekstrem yang akan terus berlanjut dengan mengajarkannya pada keluarga mereka,” kata Robert Kyosaki dalam buku Rich Dad Poor Dad. Nah, baca baik-baik ajaran sang suhu kiat jadi kaya ini, kawan. Pikiran! Camkan itu, sekali lagi pikiran.
Apapun kondisinya, dunia selalu menawarka peluang. Ya, peluang yang selalu ada sepanjang hidup, bahkan sepanjang hari. Tetapi sangat sering kita tidak melihatnya, karena kita melihatnya dengan mata. Kita tidak melihat peluang itu dengan pikiran.
Krisis bisa datang dan pergi, pasar boleh naik atau turun, investasi bisa datang kapan saja dan hengkang sesuka hatinya, perekonomian tumbuh fantastis diluar dugaan para pakar dan nyungsep alias terjun bebas seperti orang lemah iman terjun bebas bunuh diri dari lantai tiga satu gedung bertingkat yang bernama mal. Semua kejadian itu menawarkan peluang, lihatlah peluang itu dengan pikiran.
Tukang rokok gerobak pinggir jalan telah mengambil peluang dengan baik dari situasi keramaian lalu-lintas. Para pengendara kendaraan dan pengguna jalan butuh minuman, rokok dan cemilan. Pedagang rokok gerobak sudah paham akan kebutuhan itu, mereka sediakan dengan jitu apa-apa yang diperlukan. Pedagang gorengan melihat potensi customer yang diciptakan oleh jaringan toko minimarket. Mereka mengambil peluang itu dengan membuka gerobak dorong berjualan gorengan di halaman samping toko minimarket. Setelah berbelanja kebutuhan di toko minimarket, customer toko itu disambut gorengan seger yang baru keluar dari penggorengan. Di musim hujan begini makan gorengan ditemani secangkir teh manis waktu sore tentu alangkah nikmatnya. Sekali lagi, kawan, merekalah pengambil peluang terbaik. Mereka telah melihat peluang dengan pikiran, dan menangkap peluang itu dengan penuh nyali. Adakah saya punya nyali untuk mengambil peluang?
Kita telah memiliki potensi yang luar biasa dan diberkati dengan anugerah dari Tuhan Yang Maha Pemurah. Namun ada satu hal yang menahan kita untuk maju menuju kejayaan gilang-gemilang. Inilah hambatan terbesar yang dating bukan dari orang lain. Bukan makin berkurangnya peluang, bukan tidak adanya informasi teknis yang menahan kita. Nyali-lah yang jadi faktor penghambat. Keraguan akan kemampuan diri sering jadi penentu dan memutuskan masa depan seseorang. Saya yakin dalam diri kita masing-masing terdapat karakter berani, cerdik dan gigih. Akan sangat hebat jika ketiga karakter itu bersinergi dan bisa didayagunakan sekaligus. Namun tidak dipungkiri tidak sedikit yang punya karakter sebaliknya, mudah bertekuk lutut. *”seperti loe,” kata nurani saya*
Diri kita sebenarnya didesain punya keberanian. Kita belajar berjalan dengan jatuh. Dan jatuh itu bukan Cuma sekali atau dua kali. Berkali-kali jatuh sebelum kita bener-bener bias berjalan. Artinya dari kecil nyali itu sudah ada, karakter itu sudah ditanamkan. Jika tidak pernah jatuh, kita tidak akan pernah berjalan. Jadi kita mulai belajar dengan membuat kesalahan. Hal yang sama berlaku buat keberhasilan dalam kehidupan. Thomas Alfa Edison melakukan sembilan ribu lebih percobaan yang berujung kegagalan sebelum menemukan yang sekarang dinamakan boghlam. Para pemenang tidak takut kalah. Gagal adalah bagian dari proses keberhasilan. Menghindari kegagalan juga menghindari keberhasilan. Para pemenang selalu dapat inspirasi dari kegagalan. Bagi para pecundang kegagalan telah mengalahkan mereka. Inilah rahasia terbesar para pemenang, yang tidak diketahui oleh pecundang, bahwa kegagalan member isnpirasi dan spirit untuk menang. Begitulah sikap para pecundang, mereka takut kalah. *”contohnya, loe lagi,” nurani saya teriak makin kencang.*
Tiga hari lalu saya mengendarai sepeda motor setengah butut milik dhewe di jalan Duta Metro, Pondok Indah. Itu adalah jalan raya akses menuju daerah Kebayoran Lama dan sekitarnya kalau anda dari arah Lebakbulus. Saya pacu sepeda motor buatan Jepang itu dengan kecepatan 70 kilometer per jam, pada jam 18.00 wib. Saya yakin orang tidak akan percaya dengan omongan saya ini. Kecepatan 70 km/jam pada jam 18.00 wib di jalan yang terkenal macet parah saat jam pulang kantor itu. “Bohong besar; tidak masuk akal; gila emang loe, ya; loe bisa terbang ama motor?” mungkin itulah kata-kata yang keluar dari orang yang tidak mendayagunakan pikirannya. Padahal kejadian itu realistik. Kalau yang anda bayangkan adalah lajur jalan raya yang dimulai dari Pondok Indah Mal menuju parapatan Lebakbulus yang ada jalan layangnya, saya tidak menyalahkan logika anda. Pada jam 18.00 wib itu adalah saatnya menyaksikan mobil-mobil bergerak lamban bagai siput. Emang tidak masuk akal kalau ada sepeda motor melaju kencang di lajur yang dimaksud. Tapi coba anda berpikir sebaliknya. Lihatlah jalur jalan disebelahnya. Amboi… jalan mulus itu yang dimulai dari parapatan lampu merah jalan layang depan Carefour sampai Pondok Indah Mal, menawarkan pada anda memacu kendaraan sekencang-kencangnya. Apa sebab? Karena jalur jalan itu sepi, lengang bak jalan Sudirman ditinggal mudik penghuni ibu kota. Jadi kalau saya melaju sekencang yang disebutkan tadi di jalur jalan yang sama, jelas itu bukan suatu kemustahilan. Pesannya jelas, mulailah berpikir smart.
Saat Indonesia dihantam krisis ekonomi, -sekarang, sih, masih krisis itu juga- tahun 1998, betapa gembiranya petambak udang dan petani lada di Sulawesi Selatan dan Pulau Bangka. Ketika dolar membubung tinggi, mereka pesta pora dari hasil tambak dan kebun lada. Mereka menikmati blessing dari nilai dolar yang gila-gilaan dan nilai rupiah terhadap dolar yang melempem persis kerupuk kaleng kemasukan angin. Apa pasal? Mereka mencicipi hasil dari penjualan komoditas yang hitungannya dolar, sedangkan belanja mereka untuk ongkos produksi dan segala tetek-bengek dalam mata uang rupiah. Siklus alam telah mengganjarnya dengan kebahagiaan. Inilah buah kegigihan para petani itu selama ini. Anda perlu kegigihan untuk berhasil. Orang kuliahan menyebutnya sebagai persistent.
Diakhir posting yang bikin kepala saya sedikit paniang ini ingin saya sampaikan sesuatu buat yang baca, saya juga. “Kita hidup di abad informasi. Dalam abad informasi uang bertambah secara eksponensial. Beberapa orang menjadi kaya dari nol dengan cara yang tidak masuk akal, hanya dengan ide dan persetujuan/perjanjian,” kata Robert Kyosaki lagi. Mari kita melihat peluang dengan pikiran, punya keberanian menangkap dan memanfaatkan peluang serta gigih untuk selalu berbuat yang terbaik. Anda harus punya daya tahan untuk melakukan itu semua. Atau anda ingin nasihat kuno yang diamalkan banyak orang? Maka, “Bekerja keraslah dan menabung.”
catatan : hari ini 16 Desember 2009, lanjutan posting tgl 14 Desember 2009 sudah ditambahkan, cihuy….selesai juga
Desember 14, 2009 pukul 5:21 pm
salam kenal bang.. makasih dah mapir ke blog saya..
setuju banget, pikiran atau apapun namnya itu, punya kekuatan yang luar biasa dahsyat. dah baca the secret kan bang? kira2 semacam itulah..
makasih bang
Desember 14, 2009 pukul 6:52 pm
Hehe bagus juga bro ceritanya. Terimakasih di tunggu posting berikutnya. dan salam dingin2 hangat panas
Desember 14, 2009 pukul 7:10 pm
Ya suhu…titah suhu akan saya camkan baik-baik…he..he
Desember 14, 2009 pukul 11:30 pm
Iya. Setiap manusia punya caranya sendiri untuk selamat dalam hidup. Juga punya pengertiannya sendiri-sendiri tentang ukuran berhasil, sukses, dan jaya gilang-gemilang 🙂
Desember 15, 2009 pukul 12:53 am
wow.artikel yg menarik. saya salut dengan barca, dengan nama besarnya mereka membantu pihak lain disaat klub lain nya memasang tarif untuk beriklan di kaos mereka
Desember 15, 2009 pukul 1:18 am
Aku pengen memulai usaha tapi persaan takut dan was2 itu selalu menghantui. Takut bangkrut lah, takut gak kerasan lah,,,mungkin sobat punya tips???
Desember 15, 2009 pukul 2:28 am
makasih buat postingannya bagus banget..sukses’y…!!!!
Desember 15, 2009 pukul 5:35 am
saya setuju. pikiran emang yang mengatur… 🙂 kalau pikiran positif, kemungkinan besar, positif pula diri kita
Desember 15, 2009 pukul 6:16 am
aku menerima uluran persahabatanmu sobat ^_^
trima ksh sudah berkunjung dan berkomentar ^_*
Desember 15, 2009 pukul 7:16 am
Saya punya mimpi,
saya punya faith,
nyali.. so pasti dounk!
Jangan lupa bersyukur, itu senjata terampuh untuk
mencapai cita-cita.
Makasi udah mampir.. 🙂
Desember 15, 2009 pukul 8:44 am
makasih sudak mampir komentar bang…
Salam kenal…
Desember 15, 2009 pukul 10:02 am
Sepakat gan. Satu-satunya asset yang paling kuat kita miliki adalah pikiran kita.
Desember 15, 2009 pukul 10:04 am
mampir sore baca-baca pikiran brilian dari tulisanmu, sobat.
Desember 15, 2009 pukul 11:03 am
setuju bnget.
satu2’y modal yg pLing utama adalah pikiran dan cara berfikir smwa org itu berbeda2…
Desember 15, 2009 pukul 3:21 pm
izin menyimak yah
btw,Hi salam kenal, just blogwalking doang. main dong ke blog saya
http://blog.unsri.ac.id/kaskuserr/nais-inpo-gan/mrlist/1234/
http://blog.unsri.ac.id/kaskuserr/news/mrlist/1233/
dijamin KETAGIHAN …!!!! ^_^
salam
Desember 15, 2009 pukul 7:35 pm
sayang matematika ku waktu SMU dapet merah.hehehe…..
Desember 15, 2009 pukul 9:35 pm
Wah2… iy, kalo usaha dulu dibanding sekarang emang beda…
apa lagi usaha sekarang.. Usaha yang di rintis sendiri lebihlah seru dibanding usaha yang diturunkan orang tua…
Desember 16, 2009 pukul 12:33 am
pemikiran yang menarik mas…postingan ini membuat saya jadi lebih open minded.
Desember 16, 2009 pukul 12:38 am
wah mantaps…..om……thanks atas pencerahannya….
Desember 16, 2009 pukul 3:32 am
nyali saya belum ada mas… hehehehe
Desember 16, 2009 pukul 4:10 am
nice posting!
Desember 16, 2009 pukul 4:15 am
pikiran memang awal dari sebuah tindakan. krn itu harus berpikir positif senantiasa. walau gak mudah ya.
Desember 16, 2009 pukul 4:15 am
*manggut-manggut*
ingat kata sahabatku ni..pikiran itu yg jadi kuncinya.
Kalau ditodong mas Alris “loe ada nyali gak!” ada sih masih dikit .. 🙂 gimana biar nyali tu banyak ya? pikiran lagi niy kayaknya hehehe
Mas.. kalau saya ga salah lihat, saya membaca nama Alris di daftar nama penerima award Mbak Siti Fatimah. di mobil paling atas 🙂 ..
Desember 16, 2009 pukul 4:40 am
Maaf Kang baru sempat visit balik, hmmm… sebuah teori kesuksesan nih, tapi saya mumet kalo ngerjain rumus matematika jaman sekarang.
Desember 16, 2009 pukul 6:06 am
terima kasih atas kunjungannya. salam kenal 🙂
saya suka tulisannya. menyemangati sekali.
Desember 16, 2009 pukul 6:27 am
matematikaku kecil sampe sekarang ga bisa matakuliah statistik.
hahahaha
Desember 16, 2009 pukul 6:53 am
datang bawa bakwan niiihh…. kekekeke…
saya malah membaca cita-citanya tuh yg 7, hahaha… kurang lebih sama kan dg postingannya… membayar PBB dg euro… waaa… saya doakan… SemANGaaTT… jgn lupa tabungan akhiratnya juga ya 🙂
Desember 16, 2009 pukul 10:29 am
go to the mind setting option,
click ‘positive and open minded’ mode.
heheh…
salam juga mas alris
Desember 16, 2009 pukul 11:55 am
selamat malam mas Alris makasih sudah berkunjung ke blog saya artikel-artikel disini menarik saya pasti akan selalu datang kesini membaca menambah ilmu
Desember 16, 2009 pukul 3:07 pm
selamat malam mas, salam kenal, blog yang bagus..banyak banget cerita menarik.. he.he.. terima kasih udah mampir ke blog bunda yang gendut itu ih
Desember 16, 2009 pukul 7:10 pm
Semangat untuk kerja keras….!!!
tapi kalo untuk menabung……
kerja ajah saya belum dapat,, apanya yg mau ditabung..??
hehehe
Desember 17, 2009 pukul 1:18 am
Tulisan yang luar biasa
mari maju bersama
Desember 17, 2009 pukul 6:32 am
Mampir lagi bos siang2, mau undang untuk mampir di http://hanyailusi.blogspot.com
Desember 17, 2009 pukul 6:45 am
salam sobat
yang penting semangat dan berusaha,,maju
itu juga namanya ada “nyali”.
trims atas doanya ya,,
Desember 17, 2009 pukul 6:56 am
Wah mantapz nian tulisannya.
Bikin semua orang bermimpi jadi orang kaya.
Hidup Kaya! 😀
Desember 17, 2009 pukul 6:57 am
Wah mantapz nian tulisannya.
Bikin semua orang bermimpi jadi orang kaya raya.
Smoga ga cuma kaya harta, tapi juga kaya hati.
Desember 17, 2009 pukul 7:26 am
hmmm menyimak dengan serius dulu…………….
Desember 17, 2009 pukul 8:54 am
salam sejahtera
salam kenal dari blogger ingusan
Desember 17, 2009 pukul 9:10 am
segala sesuatu yang djalani, sangat sangat terpengaruh oleh sebuah pikiran. so, kenapa kita harus mengisi pikiran dengan hal hal yang negatif
Desember 17, 2009 pukul 12:16 pm
tq dah mampir bro, hmmm kita sama2 mantan employee nih hehehe
Desember 17, 2009 pukul 12:34 pm
hmmm kita sama2 mantan employee nih hehehe, tq dah mampir n salam kenal 🙂
Desember 17, 2009 pukul 2:58 pm
Assalaamu’alaikum
Berkunjung bertanya khabar mas Alris. penulisannya semakin mantap dan cerah sekali idea-ideanya. Banyak hal yang boleh difikirkan untuk kebaikan kita sendiri di masa depan. Salam mesra dari Bangi.
Desember 17, 2009 pukul 3:22 pm
“contohnya, loe lagi”, nurani saya ikut berkata, terlalu banyak pikiran negatif yang mengitari, meskipun terkadang tumbuh pikiran positif tetap saja dasarnya pikiran negatif.
Desember 17, 2009 pukul 3:25 pm
Selamat Tahun baru Islam
Semoga kita diberikan ampunan oleh Allah SWT 😛
Mohon maaf bila setahun kebelakang ada komentar yang kurang berkenan di hati 😛
Salam
Dadang S
@ Dangstars
Ya, selamat tahun baru Islam, smoga tahun depan lebih baik dari tahun yang lewat, amin.
Desember 17, 2009 pukul 3:33 pm
yeah~ mulailah berpikir smart!! *suka kalimat itu*
Desember 17, 2009 pukul 3:39 pm
benar banget itu bro .. bagus juga ceritanya ..
salam sukses …
Desember 17, 2009 pukul 3:39 pm
Menimbulkan nyali memang susah..dan tanpa keberanian kita tak akan dapat mewujudkan impian kita…! salam
Desember 17, 2009 pukul 9:37 pm
Assalaamu’alaikum
SAHABAT
Walau…
Langkah tak bertemu
Tangan tak berjabat (perempuan sahaja ya)
Ucapan tak terdengar
Izinkan hati ini memohon maaf
Atas segala…..
Sikap dan lisan yang tak terjaga
Janji yang tak terkota
Hati yang kerap berprasangka (insya Allah tiada)
Sepanjang setahun perkenalan kita
Selama persahabatan kita terjalin di dunia maya
Terima kasih atas kasih sayang dalam ukhuwwah yang dicerna
Semoga kita selalu di dalam perlindungan-Nya
SELAMAT MENYAMBUT MA’AL HIJRAH 1431
Salam Awal Muharam dan salam manis dari saya di Bangi, Selangor, MALAYSIA.
SITI FATIMAH AHMAD
@ SITI FATIMAH AHMAD
Selamat tahun baru Islam 1431 H. Untuk harapan dan doa-nya, amin.
Desember 18, 2009 pukul 1:20 am
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, di awal tahun baru hijriyah 1 Muharam 1431H ini hamba bulatkan tekad untuk bisa kembali kepada jalan yang Engkau Rahmati, yang penuh hidayahMu, dan yang Engkau Ridhoi.
Maafkan bila di tahun lalu seringkali buat kesalahan, kita songsong tahun depan dengan penuh harapan dan semangat
Wassalam
ruanghati.com
@ Ruang Hati
Amin, ya rabbalalamin.
Desember 18, 2009 pukul 2:23 am
Saam kenal, makasih kunjungannya…
Desember 18, 2009 pukul 4:35 am
memulai usaha itu kayak ngurus anak bayi… harus penuh dengan kesabaran dan ketekunan….
keren artikelnya….
Desember 18, 2009 pukul 8:45 am
memang pikiran yang buruk/ negatif bila di pupuk terus menerus akan jadi monster yang membuat kita kerdil.. smua keberhasilan bergantung dari pikiran qta… juga nyali dan keberanian.. juga keyakinan.nice posting sob…
Desember 18, 2009 pukul 10:30 am
waktu baca “lo ada nyali gak”
ups mikir tuing-tuing
keberanian diperlukan untuk menuju kesuksesan dan tiap manusia pasti pingin sukses cuma masalahnya ada nyali untuk mencoba gak yah??
Desember 18, 2009 pukul 2:08 pm
Teori dan contoh sangat bayak. Maka ayo..mulai…bangkit dan semangat.
Desember 18, 2009 pukul 3:11 pm
sip keren.. sependapat banget sama tulisan ini..
Desember 18, 2009 pukul 3:42 pm
kereeeeeeeen ceritanya.. seri berikutnya kapannnn??
ditunggu lho mass..
salam kenal..
buleh tukaran link Mas??hehehe
nice to read
@ alfarolamablawa
Seri berikutnya segera menyusul. Yuk tukar link..
Desember 18, 2009 pukul 4:27 pm
sipppp salam kenal juga dari kang sugeng ya….
Desember 18, 2009 pukul 4:45 pm
yups mas, saya akan mencoba merumuskan rumus2 kesuksesan saya juga :D, semoga bisa …
Desember 18, 2009 pukul 6:08 pm
ya, sepakat dengan pernyataan bahwa pikiran adalah modal segala-galanya. Saya jadi teringat salah satu teori terkenal dalam diskursus sosiologi, bahwa sikap seseorang itu ditentukan oleh pola pikirnya. Lagi-lagi pikiran……
Salam akrab, sobat. Artikelnya sangat bermanfaat…!
Desember 18, 2009 pukul 6:33 pm
kekuatan fikiran itu lebih dahsyat dari kekuatan otot lho…
Desember 19, 2009 pukul 12:35 am
Iyya…tergantung orangnya, usaha dan nasib yaaa…sedikit nejkad plus perhitungan matang…semangaaaat maju pantang mundur….he…he…he..(kyk mo perang saja)…
Desember 19, 2009 pukul 1:17 am
Wah, tambahannya mantap.. memotivasi banget utk mengasah pikir kita lebih tajam lagi..
Selamat tahun baru 1431 H
Desember 19, 2009 pukul 1:58 am
perdana ka siko, udaaa….
salam kenal yo…
dapek link blog urang awak wak liak, sanangnyo….
uda dima menetap kini? msh di pdg?
Desember 19, 2009 pukul 7:31 am
Artikel menarik, buat nambah motivasi, he he.
Salam kenal
Desember 19, 2009 pukul 7:34 am
salam sejahtera
saya setuju
kita harus bekerja keras dan menabung
Desember 19, 2009 pukul 8:12 am
setuju, bagaimana pun metodenya yang penting kuncinya adalah gigih, tiap orang berbeda cara dalam meraih kesuksesan berusaha
Desember 19, 2009 pukul 9:13 am
Memang harus ada nyali……..
Desember 19, 2009 pukul 1:52 pm
Duh, semoga diriku selalu dapat berpikir cerdas setiap saat….
Desember 19, 2009 pukul 3:15 pm
Salam kenal sahabat
Desember 19, 2009 pukul 4:20 pm
Salam perkenalan. Wah sibuk blognya Mas Alris. Terima kasih atas kunjungan saudara ke blog saya. Izinkan saya memautkan blog ini sebagai Sahabat Antarabangsa.
Desember 19, 2009 pukul 5:01 pm
salam mas aris..wahh!!blog kamu sangat bagus..banyak info menarik…teruskan ya…pasti akan datang ke blog ni lagi…keep it up k..:)
Desember 19, 2009 pukul 5:06 pm
salam perkenalan..trima kasih kerana dtg melihat blog saya..=)
Desember 19, 2009 pukul 7:31 pm
Malam…
Lak knal kang.. Giman sbgai slaam knal kita,kita tkran link?
Desember 20, 2009 pukul 1:24 am
Nice motivasi…oh ya mas..linknya udah saya add..
Desember 20, 2009 pukul 2:21 am
selamat pagi bang…
selamat berhari minggu,,,,
moga sehat selalu…
Desember 20, 2009 pukul 2:47 am
selamat pagi hiasi pagi ini dengan senyuman…
Desember 20, 2009 pukul 3:45 am
waduuuh mas panjang banget ceritanyaaa
saya mau baca dulu aaaahhh
Desember 20, 2009 pukul 5:25 am
Kejelian dalam melihat dan memanfaatkan peluang….
Desember 20, 2009 pukul 6:06 am
salam kenal..
Desember 20, 2009 pukul 6:35 am
nakasih atas kunjungannya di blog saya mas yahh…
masalah ada nyali ato engga?! itu harus dong,, ga boleh mundur saat melangkah kedepan aja belom..
Desember 20, 2009 pukul 7:31 am
salam ziarah
Desember 20, 2009 pukul 9:09 am
Tulisannya bermanfaat banget mas.
makasih udah menulis ini.
Udah baca bukunya Pak Tung Desem Waringin belom?
gaya tulisannya agak sama 🙂
Desember 20, 2009 pukul 2:56 pm
seelamat malam Indonesiaaa… are you ready to roooooock?? hehehe…
kapan posting lagi nich mas??ditunggu
Desember 20, 2009 pukul 7:11 pm
Salam hangat
maaaaaf sebelumnya karena baru kali ini bisa menengok poling shobat …semoga selalu dalam lindunganNya
semoga terjalin tali silaturahmi kembali
Desember 20, 2009 pukul 7:46 pm
selamat tahun baru hijriyah semoga kita senantiasa bisa menitih jalan yang lebih baik dari tahun yang telah kita lewati .
salam kangen buat semua yang pernah ling ke kubug saya ….maaf baru kali ini bisa jalan -2 lagi
Desember 21, 2009 pukul 4:16 am
bekerja keras dan menabunglah?
hohoho… tips yg selalu bsa menjawab setiap pertanyaan ttg bagaimana menjadi kaya, namun sebuah tips yg susah ut dilaksanakan wkwkwkw
Desember 21, 2009 pukul 4:46 am
ngumpulin nyali n tekad itu emang paling susaaaahhh!!!!
Desember 21, 2009 pukul 6:12 am
menabung…masih sekedar kata bagiku… 😦
Desember 21, 2009 pukul 7:13 am
Terima kasih sudah mengubah sudut pandang saya
Desember 21, 2009 pukul 2:45 pm
Bagaimana kalau “Bekerja keras dan menabung” diganti dengan “Bekerja cerdas dan menabung” saja? Sepertinya lebih tepat untuk masa sekarang.
Desember 21, 2009 pukul 5:37 pm
salam sobat
hebat ALRIS,,komentar dari sahabat banyak sekali…
sampai ke 90 nich,,
siip banget.
@ NURA
Rajin silaturahmi, pasti banyak yang mampir. Salam
Desember 21, 2009 pukul 5:54 pm
Salam kenal…
Terima kasih komen d laman saya. 🙂
Desember 21, 2009 pukul 7:31 pm
Tulisan yang menarik dan inspiratif…
Sebuah pencerahan untuk saya
Desember 21, 2009 pukul 10:21 pm
Asyik juga nih baca ceritanya, seolah-olah saya ikut didalamnya. Untungnya saya tau jalan2 tersebut, jadi bener2 terbawa hanyut oleh cerita tsb. Makasih sob atas ceritanya n makasih juga dah mo berkunjung n berkomentar di rumah ku…. lam kenal. Suksess selalu n tetap semangat
Desember 21, 2009 pukul 11:25 pm
Mari kita bekerja cerdas utk wujudkan mimpi2 kita
Desember 22, 2009 pukul 4:52 am
Semua hambatan dalam kehidupan dapat kita atasi dengan baik asalkan kita terus berusaha untuk belajar dan jangan pernah menyerah dalam hidup ini.
Desember 22, 2009 pukul 6:07 am
Woooowwww, sebuah peragaan teori kehidupan yang mantab mas….terimakasih….
salam kenal kenbali ya…
Desember 22, 2009 pukul 7:09 am
Weleh2..
Ci Phonank mampir lagi memberi senyuma terbaik untuk alris,hehehe
Desember 22, 2009 pukul 7:15 am
SELAMAT HARI IBU…. CINTA DAN KASIH SAYANGNYA SETIA SEPANJANG MASA………
Desember 22, 2009 pukul 8:41 am
hai hai… ada award buatmu di blog ku … ambil ya…http://moody-ninneta.blogspot.com/2009/12/movie-whore-avatar.html
@ ninneta
Ok, trims
Desember 22, 2009 pukul 3:34 pm
salam mas..
di duta metro memang merayap macet, ternyata logika nya terbalik..hehe
mantap..bukan masalah seberapa besar pendapatan, tetapi seberapa besar pengeluaran
ingat, isu kenaikan gaji pns 2010 akan memicu kenaikan barnag gila2an sepertinya
Desember 22, 2009 pukul 4:02 pm
wah mantep nih….salam kenal…..
Desember 22, 2009 pukul 4:22 pm
malam sobat…hmm..sampe ga kebagian tempat jadi pikiran nih mau komen dimanah 😳
Desember 22, 2009 pukul 4:23 pm
lupa bilang…selamat hari Ibu untuk Ibunda mu 😀
Desember 22, 2009 pukul 4:30 pm
Alhamdulillah nyampe juga kesini saya 🙂
Dunia bisa menawarkan apa saja yg diinginkan manusia…bijak2lah memilih 🙂
Desember 22, 2009 pukul 4:46 pm
Bekerjalah dengan cerdas dan milikilah sejumlah aset.
Desember 22, 2009 pukul 5:02 pm
kunjungan perdana
salam hangat selalu
Desember 22, 2009 pukul 11:16 pm
Saya lebih suka ppatah “Bekerja keraslah dan beramal.. ” meski berat..
Desember 22, 2009 pukul 11:51 pm
Bener-2 penyebar semangat neh…
Makasih bro…
🙂
Salam
Desember 23, 2009 pukul 3:50 am
wah ada postingan baru nih yang selalu penuh semangat..semangat mas!
Desember 23, 2009 pukul 8:11 am
lam knal mas, thx ya udah mampir ke dapur mimi
met hari ibu jugah ya tuk ibunda2 di sekeliling mas…
nice post!
mohon doanya ya tuk usahakyu yang aku mulai dengan modal nekaddd 😀
Desember 23, 2009 pukul 8:43 am
Salam kenal kembali mas, makasih sudah mampir ke rumahku.
Keep posting!
Desember 23, 2009 pukul 9:15 am
aku juga blm punya nyali utk buka usaha sampingan nih.
Desember 23, 2009 pukul 9:37 am
mantaps motivasinya, penuh semangat.
Salam sukses selalu 🙂
Desember 23, 2009 pukul 4:11 pm
Intinya tetep semangat, sabar dan tawakal. hehehe…..
Desember 23, 2009 pukul 4:36 pm
selamat malam
hehehe
numpang ronda nich
salam hangat selalu
Desember 23, 2009 pukul 10:55 pm
wow muantabss tenan euy ulasannya (applasue)
jd pada intinya mungkin pergunakanlah pikiran kita untuk bisa meraih keberhasilan dengan melihat dari sikon pasar saat ini dan sedikit (hanya sedikit) membandngkan dari sikon yang telah berlalu :-)) *heu heu heu*
Desember 23, 2009 pukul 10:56 pm
lha kok komen saya ga ada seeh (doh)
Desember 24, 2009 pukul 12:22 am
salam pagii met pagii mas bro
aku lebih hrs bijak memilih^^
coz bri org nyang penakuut…
🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
__smile morning^^__
Desember 24, 2009 pukul 10:09 am
komen relevannya udah ya..sekarang cuman lewat, hehe
Desember 29, 2009 pukul 1:56 am
wew, blogrollnya banyak bgt
salam kenal dari cuniang yo
hehehe…
Januari 15, 2010 pukul 11:47 pm
speedreading, terpaksa saya ulangi lagi, ternyata bagus artikel ini
salam kreatif
Mei 1, 2010 pukul 3:00 pm
dollar melempem bikin usaha makin sulit….. persaingan harga jadi makin susah.
September 15, 2010 pukul 5:07 am
setuju gan
November 30, 2010 pukul 7:11 pm
Your blog is perfect, and I like this article. I find the information I need. I think I can find more useful information here, thanks.
November 30, 2010 pukul 10:46 pm
Nice information, many thanks to the author! It is good and correct. The usefulness and significance is overwhelming. Thanks again for this very informative post and good luck!
Desember 4, 2010 pukul 8:43 am
looks very interesting for me.
Maret 12, 2011 pukul 3:07 am
blognya keren yg komen ampe ratusan 🙂