Andaikan dalam perjalanan ke tempat kerja , atau ada urusan yang harus diselesaikan. Untuk mencapai tujuan anda menggunakan sepeda motor, -seperti saya- atau sepeda onthel seperti komunitas ini, tiba-tiba gak ada aba-aba atau peringatan dini layaknya alat canggih yang dipasang dibeberapa kota yang dicurigai rawan tsunami, hujan turun bagai ditumpahkan dari langit. Apa yang anda lakukan?
Sebagai orang normal, ya gak nekad hujan-hujanan dengan niat main basah-basahan, saya akan mencari tempat yang bisa untuk berlindung. Tempatnya tentu bisa macam-macam. Bisa emperan toko, kolong jembatan layang, rumah, warung, atau apapun yang bisa untuk berteduh dari guyuran air hujan. Rupanya, kawan, pemerintah kota ada perhatian perihal ini, maka dibuatlah halte untuk berlindung dari sengatan matahari dan guyuran air hujan itu.
“Banyak halte digunakan untuk tidur waktu malam,” kata pejabat dinas perhubungan DKI. Tentulah halte yang dimaksudkan untuk bobok itu nyaman, melindungi dari guyuran air hujan dan dinginnya angin malam. Ternyata halte yang dimaksud pejabat tadi adalah halte busway.
Bagaimana dengan halte yang banyak terdapat di jalan protokol dan jalan yang ramai kendaraannya. Selayaknya kata M. Helmy Hisyam seperti ditulisnya disini, halte yang dibuat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
-
Memenuhi syarat keamanan struktur terhadap beban gempa, angin dan air hujan.
-
Terbuat dari bahan yang memenuhi persyaratan bahan konstruksi.
-
Mampu melindungi dari sengatan sinar matahari dan limpasan air hujan.
-
Bangunan tersebut tidak mengganggu kelancaran arus lalu-lintas.
Saya rasa pemda juga sangat mengerti akan syarat-syarat itu. Dalam perencanaannya pastilah sudah diperhitungkan segala macam aspek. Ya aspek kekuatan, aspek keindahan dan tentunya aspek kenyamanan pengguna halte. Tetapi dalam pelaksanaannya bagaimana, bang? Ya, begitulah. Namanya juga manusia, suka melabrak aturan yang dibuat.
Bangunan halte yang saya gunakan untuk berteduh ketika kehujanan tiga minggu yang lalu, ketika dilihat dari jauh, ya, cukuplah untuk buat berlindung. Ketika sampai di halte itu saya perhatikan bangunannya cukup kokoh. Tiangnya terbuat dari besi bulat cukup besar, mungkin besi diameter 20 cm. Rangka kuda-kudanya dibuat dari besi plat tebal 15 mm dibentuk sedemikian rupa menyerupai honeycomb. Gordingnya terbuat dari besi bulat diameter 2 inchi. Bahan penutup atapnya terbuat dari bahan polycarbonate tembus pandang. Bahkan dudukan bangku yaitu alasnya terbuat dari baja stainless steel, bahan baja tahan karat yang biasanya banyak digunakan di rumah gedongan untuk menimbulkan kesan mewah dan elegan. Bagaimana kondisi bangunan halte itu? Sungguh memprihatinkan , kawan. Ya, seperti janda yang tidak mau mengurus dirinya, karena meyakini bakalan tidak ada lagi laki-laki yang tertarik. Ngeneslah pokoknya.
Atapnya yang berlumut itu ada yang bocor, dan sialnya bocornya pas di tengah halte. Rangkanya kayaknya sudah tidak pernah dicat dalam jangka waktu lama. Melihat kondisinya mungkin halte itu sudah gak dicat sekitar setahun, kasian. Lantainya kotor disana-sini dan lantai itu tidak terbuat dari keramik seperti banyak halte lainnya. Halte itu mengesankan bangunan yang tidak dirawat. Sewaktu saya berteduh waktu itu, rupanya bangunan itu tidak dirancang untuk menahan limpasan air hujan. Tempias air hujan bebas merdeka menghantam para biker yang berlindung. Ditambah lagi pembuangan air hujan dari atap yang tidak dialirkan melalui talang, maka semakin merajalela tempias air. Air dari atap jatuh bebas dan menggenangi sebagian besar permukaan lantai. Sedangkan bangku untuk duduk hanya ada panjang sekitar 1,5 M. Pada waktu itu yang berteduh ada sejumlah 30 orang dan dari yang sebanyak itu hanya seorang yang non biker. Maka berdesakanlah kami menghindari hujan yang turun di pagi itu secara tiba-tiba.
Sebagai pengguna, saya menginginkan halte yang nyaman, disesuaikan dengan kondisi setempat. Ya, kita di daerah tropis yang sering hujan turun tentunya halte yang dibangun juga disesuaikan kondisi daerahnya. Kalau malam saya yakin orang akan was-was, mungkin malah takut untuk berlindung di halte yang saya sebutkan tadi. Soalnya halte itu tidak dilengkapi dengan lampu penerangan, bro.
Btw, orang Belanda kreatif, nih, membangun halte ini. Bangkunya berfungsi sebagai timbangan berat badan. Begitu seseorang duduk, maka akan ketahuan berat badannya seperti tertera di layar sebelahnya. Anda kelebihan atau kekurangan berat badan tinggal menghubungi dan datang ke tempat fitness yang mensponsori pembangunan halte itu untuk menjalani treatment. Perusahaan yang mensponsori pembangunan halte ini pasti paham banget slogan salah satu cabang olahraga, yaitu : No Pain No Gain.

Adakah yang berminat membangun halte yang nyaman dan aman di ibu kota ini? Ada baiknya perusahaan raksasa macam perusahaan telekomunikasi, baja, semen, pertambangan, perkebunan, makanan, farmasi atau perusahaan apapun untuk ikut berpartisipasi menyediakan fasilitas umum ini. Hitung-hitung sebagai hibah perusahaan kepada customer yang sudah ikut membesarkan perusahaan itu.
Tiba-tiba seseorang nyeletuk, “Hibah dari perusahaan bukan untuk bangun halte. Gak ada untungnya buat perusahaan. Hibah yang ampuh itu nyumbang ke partai politik yang menang pemilu.”
Bahan posting ini didapat sewaktu berteduh di halte yang terdapat sebelum kantor pusat perusahaan ini. Aneh juga halte ini bernama Halte Fatmawati, lokasi ada di Jl. Kartini, Cilandak – Jakarta Selatan. Jadi sampai gempor anda mencari halte ini di Jl. Fatmawati gak bakalan ketemu. Asal diberi nama? Silahkan tanya Dinas Perhubungan DKI
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
This entry was posted on Januari 9, 2010 at 11:52 pm and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed.
You can leave a response, or trackback from your own site.
Januari 10, 2010 pukul 12:43 am
(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
kalau di sini dibangun halte kek gitu, belum umur sehari monitornya pasti sudah hilang
Januari 10, 2010 pukul 4:12 am
memang benar. negara kita masih senang dengan money politik mas. klo nyumbang ke partai akan bisa memuluskan langkah ke depan tanpa halangan
Januari 10, 2010 pukul 7:11 am
masih mending ada halte, daripada ga sama sekali. petingginya masih banyak yang cuma mikirin masalah politik, rakyatnya juga sibuk sendiri untuk memenuhi kebutuhanny
salam kenal.. ^_^
Januari 10, 2010 pukul 9:08 am
setuju ama comment alamendah…
kadang masyarakatnya sendiri blm bs diajak untuk ikut menjaga 🙂
tp te2p berharap suatu saat nanti di Indonesia punya fasilitas umum yg baik dan layak spt di luar negeri 😀
Januari 10, 2010 pukul 5:15 pm
sangat sulit untuk merealisasikan hal tersebut di negara kita ya itu tadi seperti apa yang Om Alam ucapkan belum sehari monitor sudah pasti hilang
selamat berakhir pekan
-salam-
Januari 10, 2010 pukul 6:03 pm
Assalamu’alaikum,
Di negara kita, yang sangat memprihatinkan, apa saja yang bisa dicuri, pasti di curi. Masyarakat kita belum sadar untuk menjaga fasilitas umum, yang sebenarnya berguna untuk kenyamanan kita sendiri. (Dewi Yana)
Januari 10, 2010 pukul 7:55 pm
halte di negara lain emang lebih keren!!!
Januari 11, 2010 pukul 5:28 am
aduh, kalo di Indonesia, mungkin, baru 1 hari udah ndak karu2an haltenya.. seperti nasib telepon umum
Januari 11, 2010 pukul 7:07 am
Senyaman apapun fasilitas yang dibuatkan pemerintah, selama masih berada di wilayah Negara Republik Indonesia sih… ^_^
Nggak akan bertahan lama lah…
Fasilitas Telpon umum, dikira WC umum lah…
Trotoar untuk pejalan kaki, dikira lapak gratis buat jualan…
Dinding tembok taman kota yang kokoh, dikira kanvas buat bikin grafiti ala cakar bebek lah…
Duh negara ku negara ku… ^_^
Januari 11, 2010 pukul 9:34 am
Gimana kalo haltenya sekalian pake ac he he
Januari 11, 2010 pukul 2:13 pm
Indonesia masih minim sarana publik yang nyaman.
semoga makin ke depannya bukan tinggal anggan2 tp jadi kenyataan.
Berteduh di halte bareng yuk. 🙂
Januari 11, 2010 pukul 7:02 pm
malu ah berat badanku ketauan hehehehe :p
Januari 11, 2010 pukul 7:03 pm
you’ll can’t find halte at my lil city
Januari 11, 2010 pukul 8:47 pm
wah enak kalau ada halte … kalau di tempat saya adanya lamayan tangan aja karena di desa heee.
Januari 11, 2010 pukul 8:49 pm
kapan yah kampung saya ada hante..habis transportasi di sini didominasi oleh becak…(kaoan becak ada hantenya juiga yah..atau jalus becakwey/bukan bussway heee).
Januari 11, 2010 pukul 10:02 pm
salam kenal … ^^
Januari 11, 2010 pukul 10:21 pm
Selamat Tahun Baru
Semangat Baru
Menemukan Diri Sebenar Diri
Meraih Kehidupan Sejati..
😆 😆 😆 😆 😆
RAIHLAH “JATI DIRI MANUSIA”.. untuk
MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
Januari 11, 2010 pukul 10:23 pm
Selamat Tahun Baru 2010
Hati Hati ARUS PERCEPATAN menimpa Nusantara
Sahabat semuanya tahun 2009 sudah di belakang kita..
DEMI MASA..
DEMI WAKTU..
WAL ASRI..
semuanya sudah kita lalui bersama sama..
Canda tawa riang Gembira Tangis suka duka nan pilu telah berlalu..
semua telah kembali ke alam LAMUNAN TUHAN..
Tahun 2010 akan datang Menyongsong kita semuanya..
Tahun 2010 akan segera kita jalani setapak demi setapak..
Semua itu masih menjadi RAHASIA TUHAN..
Sesungguhnya Masa yang akan Datang Masih Berada dalam Sirr nya TUHAN..
Bahkan Sirr/ubun ubun manusia selalu berada dalam Genggaman Tangan Tuhan
Sesungguhnya Hidup Manusia berada dalam Genggaman Tangan Tuhan..
Sahabat.. mari kita diam sejenak melamun di alam lamunan Tuhan..
Membuka kembali perjalanan Tahun 2009 yang baru kita lalui bersama sama..
Diam dalam tafakur perenungan diri yang dalam..
Bukankah waktu yang lalu adalah guru untuk ESOK lebih baik
Bukankah kita harus mengambil hikmah perjalanan kemarin demi perbaikan
Sahabat Jangan Sia Siakan Waktu sebelum waktu berbalik melindas kita
Mari kita benahi diri kita masing masing dan belajar serta terus belajar
Menemukan Tujuan Hidup Manusia dalam Kesadaran Sepenuhnya
Walau kemungkinan tahun 2010 akan berjalan dengan berat..
Keadaan mungkin semakin tiada menentu dan semakin sulit saja
Fenomena alam dan gejolaknya semakin kerap bertambah melanda
Tapi biarlah semua itu menjadi pelajaran untuk ber SEGERA
Segera melangkah membenahi diri.. diri lahir dan diri bathin..
Membenahi Perjalanan Lahiriah dan Perjalanan Bathiniah yang terabaikan
Ingat sahabatku semuanya sekali lagi bahwa dirimu meliputi lahir dan bathin
Jika tiba Saat dan Waktunya maka diri lahir akan kembali kepada tanah
Tetapi sekali lagi INGAT !!! karena diri Bathin akan bangkit melanjutkan perjalanan
Diri Bathin akan menuai hasil apa yang selama ini kita tanam dan perjuangkan
Menangis DARAHpun percuma saja jika kau lalai selama di sini
Sahabat mulailah berfikir untuk menata kehidupan bathin kita masing masing
Sebab ketahuilah kehidupan bathin adalah sebuah perjalanan spiritual panjang
Diri Lahiriah melambangkan nilai manusia di hadapan manusia lainnya..
Sedangkan Diri Bathiniah melambangkan Nilai Manusia dihadapan Tuhan..
yayaya.. Sesungguhnya NILAI MANUSIA dihadapan ALLAH ada di sini..
Sahabat biarlah tahun 2010 menjadi tahun kebangkitan bagi kita semua
Tahun 2010 menjadi Momentum Bangkitnya Kesadaran dalam Diri
Mari Sahabatku semuanya gapailah esok lebih baik dan lebih baik lagi
Sekali lagi MELANGKAHLAH SEGERA.. jangan SIA SIA kan waktumu..
Sebelum TERLAMBAT
Selamat Tahun Baru 2010
Januari 12, 2010 pukul 5:48 am
Hegh…. Indonesia..Indonesia.. Mending tidur ahh…
Januari 12, 2010 pukul 6:16 am
Negara kita kayaxnya belum siap spt ini, terutama individu penggunanya. tapi bagaianapun kenyamanan perlu ditingkatkan 🙂
SUkses!
Januari 12, 2010 pukul 6:34 am
saya setuju dgn @dedekusn…Negara kita kayaxnya belum siap spt ini, terutama individu penggunanya. tapi bagaianapun kenyamanan perlu ditingkatkan…dan setidaknya bisa dimulai dengan halte yg lebih sedrhana dulu tapi fungsinya benar2 dimanfaatkan dan dijaga
Januari 12, 2010 pukul 7:46 am
pagi semua …
cerita yang menarik.
sambil menbaca, sy mencoba berada diposisi pemeran kisah …
kisah yg mungkin belum mampu menembus pemeran2 yg memang tidak berperan di kisah seperti ini.
Masukkan yg baik bagi kita semua dan semoga mampu menggugah …
demi kebaikan sesama kita di negeri tercinta kita …
Salam.
Januari 12, 2010 pukul 7:55 am
salam super,,
Sungguh blog yang mantabbbbbbb
sukses untuk anda….
Januari 12, 2010 pukul 8:32 am
memang susah untuk menjaga fasilitas umum di indonsia..pasti pada taukan kalo baut baut jembatan suramadu pada ilang semalamsetelah peresmiannya oleh president
tapi mudah mudhan bbrapa taun kdepan kita dapat menghargai fasilitas umum di negara kita
Januari 12, 2010 pukul 8:57 am
hehe, kadang ditemui juga bangunan yg [kayaknya] halte tp malah jd tempat jualan atopun malah ga berfungsi sama sekali karena [mungkin] letaknya kurang asik untuk ‘nyegat’ angkot umum hehe …
Januari 12, 2010 pukul 9:09 am
di daerahku tak ada halte, maklum jauh dari kota
Januari 12, 2010 pukul 9:22 am
di tempatku sekarang banyak di bangun halte tambahan…ngak tau apa tujuannya, mungkin makin banyak penduduk sini yang memerlukannya.
kalau aku paling jarang neduh pas hujan…palingan langsung ngacir karena udah siap dengan jas hujan 😀
Januari 12, 2010 pukul 10:17 am
ulasannya keren bgt bro…salam kenal
mungkin karena korupsi yang berkepanjangan jadi dana untuk pemeliharaan kota disedot juga sama koruptor
Januari 12, 2010 pukul 10:45 am
wah keren juga halte disana..
hmm.. wah di kita sih kayaknya pincang dah masalah ginian..
sekolah aja yang begitu pentingnya ngga diurus juga..
Januari 12, 2010 pukul 10:48 am
Hahahaha…kreatif..kreatif…
Tapi kalo di Indonesia kayaknya kurang cocok…
Nggak sampai sehari pasti sudah rusak…
Januari 12, 2010 pukul 10:58 am
xixixii.. keren juga kalo halte kita orang kaya di belanda gitu brow?
kalo ada di sini halte seperti itu.. tiga jam udah ilang kali yeh..?? 😉
Januari 12, 2010 pukul 11:31 am
haltenya dekat RS Fatmawati, nggak? kalau nggak ya bener keterlaluan. memang di Ibu Kota penetapan nama tidak selalu sesuai kondisi yang cepat berubah. di daerah Cempaka Putih, ada tempat yang masih sering disebut perempatan Coca Cola, karena di sana pernah ada gudang (?) Coca Cola.
Januari 12, 2010 pukul 11:57 am
optimis, mudah2an suatu saat tercapai, meskipun butuh waktu yang lama. Dulu kan Jakarta ga ada Busway, sekarang alhamdulillaah ada. Nah, gitu aja mikirnya… 🙂
Januari 12, 2010 pukul 12:28 pm
sampe sekarang belum nemuin halte kek gitu di indonesia.
kalopun ada keknya juga gak lama umurnya hahahhaha
Januari 12, 2010 pukul 12:29 pm
wah namaku udah nongol di blogroll neh hehehehe
Januari 12, 2010 pukul 2:02 pm
memang jamannya jaman edan, segalanya ditinjau dari keduniawian semata….
Januari 12, 2010 pukul 4:10 pm
pengennya sih haltenya bisa kaya gitu tapi kayanya belum nyampe 1×24 jam udah ga utuh lagi deh haltenya…tangan2 di sini teralu ‘kreatif’ hehehehe menurutku butuh pembenahan dalam diri dlu
salam kenal mas, smoga perkenalan kita trs…trs..trs… 😀
Januari 12, 2010 pukul 6:12 pm
Kuat tuh kayanya,,dan mantap 😛 bangunan halte nya
Januari 12, 2010 pukul 7:28 pm
iko wakatu pai ka londong dulu yo…hehe mantap gan, lanjutgan, apo bisnis kiniko ndan.ajak2lah awak ciek.
Januari 12, 2010 pukul 10:40 pm
Bagus juga ide dari negeri kompenie itu, tapi kalo disini pasti kondisinya seperti halte fatmawatie. Maklum orang Indonesia sangat kereatif 😆 .
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tanah Lot
Januari 12, 2010 pukul 11:32 pm
yaaah.. begitulah bang, semoga saja kedepannya hal-hal kayak gini bisa mendapat perhatian tersendiri.. entah dari pemerintah, swasta.. maupun kita..
Januari 13, 2010 pukul 12:49 am
trima kasih sdh berbagi melalui artikel ini. salam
Januari 13, 2010 pukul 12:56 am
sory lwt sini, sekalian tukar link ya sobat. link anda sdh aman, tengok ya, thanks
Januari 13, 2010 pukul 6:24 am
jadi keinget sama lagunya scorpion nih
hehehehee
Januari 13, 2010 pukul 7:17 am
Salam hangat untuk para sahabat
Semoga kita selalu bersemangat
Merangkai kata menyusun kalimat
Persaudaraan bloger indonesia semakin kuat
sedj
Januari 13, 2010 pukul 7:53 am
Kunjung balik broo
salam “guspur”
Januari 13, 2010 pukul 9:09 am
*membayangkan duduk di halte orang belanda*
nggak,ah. mendingan saya berdiri aja.
lebih parahnya lagi, da. halte kita suka kemalingan penjarah besi! beuh! kayaknya masih mending ada halte walaupun bobrok. apa istilahnya tadi? janda malas mandi? idih!
Januari 13, 2010 pukul 11:51 am
halte busway disini kasian, kalo malam ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang iseng lemparin batu. pecah-pecah deh kacanya. masyarakat tau nya cuma menuntut, tapi gabisa menjaga.
Januari 13, 2010 pukul 3:47 pm
Wahh enak banget yaaaa,..
coba kalau di indonesia ada halte dari perusahaan makanan2, yg kalau kita duduk dikasih makanan.Hehehehehehe #pengenbanget
Januari 13, 2010 pukul 4:07 pm
salam kenal.. blog walking … haltenya keren, kapan akan dibangun di indonesia hahahhah 😀
Januari 13, 2010 pukul 10:08 pm
cepat rusak jika dibangun, ngerti kan kebanyakan dari orang Indonesia bukan merawat yang ada? hehe…
Januari 13, 2010 pukul 11:36 pm
haddiirrr…
kalo di sini sampe bs berdiri n tetap utuh spt itu… pasti udah bukan indonesia lagi… hihihihi…
cu…
Januari 13, 2010 pukul 11:51 pm
haddiirrr lagii…
atau proyek halte ini justru jadi lahan basah soale tiap hari bakalan ada proyek tuh… hahahahaha…
cu…
Januari 14, 2010 pukul 12:00 am
begitulah adanya bang….peraturan di buat untuk di langgar
salam kenal ya bang, makasih ampirannya
Januari 14, 2010 pukul 12:23 am
Bikin halte yg ada warung kopinya gitu, mungkin asyik yaa..hehe 😀
Januari 14, 2010 pukul 6:28 am
Heheee tadinya saya kira itu di Jkt.
Ya kalau di Jkt dibuat bisa jg, tp musti lihat2 tempat. Klo tarok di daerah rawan, dijamin timbangannya dicolong hahha…
Januari 14, 2010 pukul 8:55 am
ada halte atau tdk saya pikir jaga ga jauh beda (biasanya cari enaknya aja), wong ada jembatan penyeberangan aja orang nekad nyeberang di jalan…entah siapa yg salah… makasih
Januari 14, 2010 pukul 9:22 am
Selamat pagi Alris, Apa khbar ? di Ind situasinya tentu beda yang paling mencolok di Ind belum ada rasa sence of belonging, seharusnya kita semua mengupayakan merobah keadaan lama yang penuh KKN, munafikisme dan penindasan kearah masyarakat baru yang bersih dari segala benalu. Yang diperlukan saat ini mertubah mind set, perubahan dalam sistem, secara radikal merubah kerangka sistemnya ( A change of the systim itself ” Terima kasih postingannya, Sukses untuk anda.
Regards, agnes sekar
Januari 14, 2010 pukul 10:07 am
kalo gitu aku jadi males nunggu di tempat pemberhentian bis mbak, pasti sakit ati setiap kesana jadi nimbang trus sakit ati deh 😛
Januari 14, 2010 pukul 10:38 am
Perusahaan rokok yang biasanya ada membuat halte. kalo yang lainnya hampir tidak ada.
Januari 14, 2010 pukul 12:17 pm
salam kenal bro… mantap blog nya…
memang orang kita kesadarannya masih minim, dan halte sring berubah fungsi. setuju suatu saat kita harus bisa berubah
Januari 15, 2010 pukul 10:54 am
sepakat sekali, banyak halte di jakarta yang kondisinya nggak layak pakai meski baru juga dibangun. nggak ergonomis. 🙂
Januari 15, 2010 pukul 3:21 pm
Wah kalau di kota saya mas . .
gak da haltenya . .
Januari 15, 2010 pukul 10:26 pm
jangankan halte, WC umum, angkutan umum, semua yang serba umun di negeri kita masih belum standart brow,, uangnya dikorupsi mungkin.. 🙂
Januari 15, 2010 pukul 11:09 pm
Semoga pemerintah dapat mewujudkan sarana pelayanan umum yg nyaman…
Postingan yg mantap..!
Januari 15, 2010 pukul 11:37 pm
wua banyak banget komentnya.
wah susah cari halte bagus di Indonesia.
kalopun masih baru, pasti dah banyak tempelan2an iklan disana.
Januari 16, 2010 pukul 1:53 am
Sama seperti di tempatku. Pipa besi dan atap halte sudah pada karaten juga gak diurus.
Januari 16, 2010 pukul 3:19 pm
Semoga pemerintah dapat membangun halte yang canggih, tapi juga nyaman dan keamanannya juga terjamin.
Lam knal dari blogger pemula nich!
Januari 17, 2010 pukul 8:39 am
Mantap ceritanya…
Btw, makasih berkunjung ke blog aku ya bro…
—
Sent on a phone using T9space.com
Januari 17, 2010 pukul 9:57 am
salam kenal.
Januari 17, 2010 pukul 2:16 pm
wiiih keren bgt tu halte
bisa nimbang berat badan
Januari 17, 2010 pukul 10:57 pm
Waduh, belum pernah si berteduh di halte, biasanya pake ponco atau ujan-ujanan sekalian. Tapi ya tergantung sopirnya…
Kalau tempat duduk ada timbangannya mikir-mikir deh kalau mau duduk…
Januari 18, 2010 pukul 7:21 am
di kota saya belum ada halte se-keren itu..
Januari 18, 2010 pukul 9:44 am
canggih banget yah tu halte bisa buat nimbang berat badan
Januari 18, 2010 pukul 9:48 am
yah komen gw ilang
Januari 18, 2010 pukul 10:04 am
asik nimbang berat badan tiap hari..heee..soal yang lain..weh..jgn diharepin deh indonesia..haaa
Januari 18, 2010 pukul 11:08 am
Masih dalam angan2 aja kayaknya klo pengen halte kayak gitu. Halte standar aja sudah susah dicari, apalagi halte dengan fasilitas timbangan!
Januari 18, 2010 pukul 2:05 pm
Selamat Siang,
Selamat hari Senin,
Semoga tetap semangat dalam berkarya dan sukses selalu,
Salam Hangat,
AbulaMedia.com
Januari 18, 2010 pukul 2:47 pm
NO PAIN NO GAIN bener! spt lagunya Scorpions tuh
Januari 18, 2010 pukul 5:30 pm
apalagi kl disetiap halte yg dibangun dilengkapi jaringan wifi, hemmmm maknyus tenan.
Januari 19, 2010 pukul 2:11 am
Kalo di Solo halte yang dibuat swasta lebih baik mas, masalahnya untuk promosi .
Januari 19, 2010 pukul 10:20 am
wah rame bgt,ikut2an ahh
hehehe
Januari 19, 2010 pukul 4:10 pm
Sebelum masyarakat diuntungkan dengan halte yang bagus, tentu yang membangun halte dulu yang harus diuntungkan, begitu mungkin yang ada dalam pikiran mereka.
Mas kalau boleh kita tukeran link ya. Link Arlisblog sudah dipasang di halaman Links saya sejak Mas pertama kali ke tempat saya.
Terima kasih.
Salam.
Januari 19, 2010 pukul 5:43 pm
andaikan, semua fasilitas nyaman, andaikan semua orang bisa menjaganya, tentu semua merasa nyaman. sayang, kadang yg membangun pun sudah dengan prediksi buruk, “nti juga rusak, nti juga kotor, nti juga hilang” dsb……..dan pengguna juga ga semua bisa merawat
Januari 19, 2010 pukul 9:20 pm
Assalamu’alaikum,
Semoga suatu hari nanti, seluruh rakyat Indonesia, sadar untuk bersama2 merawat fasilitas umum (halte) yang disediakan, demi kenyaman kita bersama. (Dewi Yana)
Januari 19, 2010 pukul 9:29 pm
Salam…
Januari 20, 2010 pukul 8:25 am
wahhh keren haltenya, bisa untuk tempat ngopi2 dan maen gaple nggak yah 🙂
Januari 20, 2010 pukul 9:01 am
berharap terlalu tinggi pd neg berkembang spt disini masih jauh api dr panggangnya…
paling2 ya berharap spt harapannya dewi yana…
Semoga suatu hari nanti, seluruh rakyat Indonesia, sadar untuk bersama2 merawat fasilitas umum (halte) yang disediakan, demi……
Januari 20, 2010 pukul 6:23 pm
berkunjung n mohon kunjungan baliknya… makasihhh
Januari 21, 2010 pukul 7:03 am
ketika sang surya pagi sinarnya terlindungi oleh gumpalan awan, sejuknya pagi membuat raga enggan tuk beranjak dari peraduan, namun hati terbesit untuk memberi ucapan kepada para sahabatku tersayang, sekedar sebuah harapan, selamat pagi, selamat memulai pengembaraan di hari yang penuh harapan ini, semoga Tuhan senantiasa memberikan kita tuntunan dalam setiap langkah,
dituliskan bersama tetes embun bagi semua sahabat
Ruanghati.com
Januari 21, 2010 pukul 11:27 am
berkunjung n di tunggu ea kunjungan baliknya heheh makasih
Januari 21, 2010 pukul 3:42 pm
orang kita jago bikin tapi gak bisa ngerawat…
biar aja rusak biar bikin lagi yg baru supaya jadi proyek…
Januari 21, 2010 pukul 7:29 pm
Gayanya pejabat kita sih “No pay no gain” he..he..he..
Januari 21, 2010 pukul 8:01 pm
a hugh site with more crowd, nice info webmaster
Januari 22, 2010 pukul 8:08 am
latihan menjaga terleboih dahulu sepertinya lebih baik…
karena kalau sudah memiliki kesadaran akan memiliki dan menjaga fasilitas umum baru mantaf…
Januari 22, 2010 pukul 10:00 am
wkaka indonesia kan gencar membangun, abis di bangun dilepas aja ga mau dirawat
Januari 22, 2010 pukul 4:42 pm
Orang Indonesia itu harus dipaksa untuk bisa melakukan ketertiban pada fasilitas umum. sebagai contoh taman kota, merupakan fasilitas umum namun pengguna harus mematuhi peraturan yang berlaku jika tidak ingin diciduk petugas. Kalau halte mungkin bisa menerapkan “masuk mbayar 15rb” dijamin aman dari jarahan
Januari 22, 2010 pukul 7:10 pm
wah jangankan halte (resmi) dari pemda… dikota kelahiran saya di cianjur tidak ada itu namanya halte bus.. masih mending satu dua sudah berdiri, itu juga sumbangan dari perusahaan rokok terkemuka di republik inih, meskipun berbau iklan.. tapi yah masih mendinglah daripada tidak sama sekali. lalu dikemanakan saja itu uang pajak dari rakyat? yah mungkin mereka keasyikan naik mercy sampai lupa rakyat yang dulu membelanya sedang berdesak-desakan dihalte menunggu bus damri yang bobroknya minta ampun…duhhh ampuuunnn gusti..
Januari 22, 2010 pukul 10:01 pm
yang penting jangan korupsi aja
Januari 22, 2010 pukul 10:02 pm
Yang penting jangan korupsi aja ya
Januari 28, 2010 pukul 1:46 pm
aku suka judulnya….
hehee….
Januari 28, 2010 pukul 10:09 pm
keren banget haltenya….
Januari 29, 2010 pukul 12:51 pm
Kunjungan balik… makasih kunjungannya…
🙂
Februari 7, 2010 pukul 3:36 pm
salam kenal….sip artikelnya……kunjung balik ke : http://profilbisnis.com
Februari 9, 2010 pukul 2:35 pm
enak ya di negeri orang,
kunjungi ya negeri kami walau sebatas dunia maya
di islamicofaceh.wordpress.com
Februari 10, 2010 pukul 2:26 pm
salam kenal balik ya mas, wow, blog nya luar biasa sukses!
Februari 15, 2010 pukul 10:16 pm
nice design,minimalis mudah pengaplikasianya ,ekonomis bahan yg dipakai sedikit
Maret 27, 2010 pukul 7:59 pm
indonesia ini masih miskin boss itu bg masyarakat biasa,tapi bg oknum pejabat lahan subur untuk sunat menyunat dana yang bakal turun.jadi kpn dana nya bkn halte se canggih itu.tapi bisa juga di bkn tp hrs bayar, ad tu x inpestor yang berminat….hi..hi..hi….
Mei 1, 2010 pukul 2:58 pm
halte canggih buat apa, lha wong banyak rakyat indonesia yang masih rendah pendidikannya. belum lagi rasa memilikinya yg tinggi. jadi bagian per bagian pasti dicopotin dan dibawa pulang. ha..ha..
Juli 15, 2010 pukul 7:22 am
salam kenal……………..
sekalian numpang promosi…………………………………
buat temen-temen yang pingin buka counter ato jualan pulsa elektronik bisa kunjungi
http://www.menone.wordpress.com/
maksih
Juli 19, 2010 pukul 10:13 am
Selamat Pagi. Hari Senin mumpung masih semangat baru, di sempatkan untuk webwalking / blogwalking. Klo berkenan, di tunggu kunjungan baliknya. link situsku http://naga212geni.blogspot.com . Salam kenal n tetap semangat.
September 15, 2010 pukul 5:03 am
Indonesia…
September 30, 2011 pukul 1:53 am
Numpang promosi sekalian mas Agan
Daftar Harga Laptop terbaru
Harga Laptop terbaru
Drama Korea Terbaru
Foto and Profile Artis Korea
November 22, 2011 pukul 12:59 pm
Terima kasih sudah mendengarkan…