Kalau anda mengharapkan saya akan menulis tentang kasus seperti judul diatas, Anda berhak kecewa. Saya pakai judul itu hanya sebagai test case saja terhadap kepopuleran key word diatas bila diketik di mesin pencari semacam google, ask, dll. Kasus itu kan lagi jadi trending topik dan berita yang banyak dicari pembaca berita online, maka saya pengen test apakah banyak orang “nyasar” ke blog saya. Tak niat mau meningkatkan traffic atau hal negatif lainnya, saya menggunakan judul seperti diatas. Hanya pengen nyoba aja, dan apa akibatnya terhadap kunjungan di blog saya. Kalau mau meningkatkan traffic blog, menurut saya kita harus banyak membaca blog orang lain dan meninggalkan komentar. Ibarat di dunia nyata, kalau kita sering silaturahmi dengan orang, baik kenalan lama maupun kenalan baru, pastinya tentu akan banyak relasi. Banyak relasi maka banyaklah kawan Anda, mudahlah hidup you, semoga juga memudahkan segala urusan ente dan banyak rezeki, aamin..!
Lama tidak menulis menjadikan kaku segalanya. Otak kaku untuk berpikir merangkai kata menjadi kalimat. Nalar kaku karena lama tidak latihan mengejawantahkan imajinasi yang terbayang menjadi sebuah rangkaian kisah. Dan jaripun ikut kaku karena tidak terbiasa menyentuh keyboard untuk memunculkan karakter di depan layar kompi. Tapi mata tak kaku, karena setiap hari ada saja spending time untuk berlama-lama di depan layar kompi untuk browsing segala macam yang kadang gak perlu, π Begitulah rupanya kalau penggunaan waktu tidak diatur dengan baik. Ada juga saya membuat jadual harian, tapi tidak dipatuhi dengan sepenuh hati.
Nah, menulislah saya sore ini, (minggu, 31 Januari 2016), untuk menghilangkan kekakuan. Pisau lama tak diasah majallah dia. #majal artinya tumpul; tidak tajam.Β Otak lama tak dipakai untuk berpikir membuat tulisan ternyata juga bisa buat bingung. Bingung apa yang mau ditulis, bingung apa topik yang mau dibahas, bingung mau menulis darimana. Bahkan mau menulis saja saya bingung, π
Tapi, bro/sis, enjoy saja. Menulis itu harus dinikmati. Makan saja kalau tak dinikmati suap demi suap terasa gak enak, mungkin bisa terasa menyiksa. Nah, apalagi ini menulis, pasti butuh keinginan kuat buat mewujudkan buah pikiran menjadi tulisan. Enjoy-kan diri dulu sebelum berpikir. Buat rileks, gak usah tegang kayak mau menghadapi ujian sekolah/kuliah, tak usah grogi macam pertama kali menghadapi calon mertua, apalagi sampai keluar keringat dingin seperti ditagih utang oleh debt collector. Tenangkan diri dan nikmati proses kreatif menulis. Banyak cara untuk menikmati proses menulis. Lain padang lain belalang. Lain orang beda pula cara menikmati menulis dan membangkitkan imajinasi. Kadang hal kecil yang menyenangkan bisa menjadi doping, sehingga melancarkan membuat tulisan. Bila melakukan hal kecil itu, kata-kata keluar begitu lancar, membuat rangkaian kalimat menjadi paragraf tak ada hambatan. Paragraf demi paragraf bisa diselesaikan tanpa perlu menguras otak, seolah kita punya tabungan kalimat yang tak berbatas.
Bagi saya untuk membantu menggairahkan dan rileks dalam menulis saya biasa mendengarkan lagu yang saat menulis itu membantu perasaan saya menjadi senang, mengeluarkan imajinasi, kadang lagu yang bisa saya nyanyikan juga saat menulis itu. Sambil menulis juga sesekali menyanyi, πΒ Hal kecil lainnya yang membantu membuat saya senang ketika menulis adalah secangkir teh manis, dimana air rebusannya sudah dicampur dengan jahe yang dibuat memar + ditambah cengkeh secukupnya. Sepertinya kedua hal itu, -mendengarkan musik dan secangkir teh hangat- membuat kadar hormonΒ endorphin saya meningkat. Jadilah menulis ini membuat saya senang dan nyaman. Gak kaku lagi, bro/sis…hehehe…
Ketika membuat tulisan ini saya ditemani secangkir teh hangat dan sambil mendengarkan lagu-lagu dari almarhum Zalmon. Zalmon merupakan salah satu penyanyi pop Minang yang legendaris. Salah satu lagu yang saya dengar berulang-ulang adalah lagu berjudul Padiah Diseso Janji. Cekidot… ini videonya:
Saya suka lagu itu karena satu panorama alam yang ditampilkan dalam video itu mengingatkan saya akan kampuang nan jauah dimato. Lainnya adalah suara talempong yang sayup terdengar dalam alunan musik memberikan nuansa manis dan enak didengar bagi telinga.
Tulisan ini gak pakai tema. Hanya sekedar update blog. Kalau ada yang bisa mengambil manfaat dari tip menulis berbahagialah Anda. Nikmati saja hidup ini apa adanya. Banyak masalah, nikmati… Lagi bahagia, nikmati…
***
Saya akan tetap berkomitmen memberikan buku gratis bagi yang memberikan komentar. Belajar dari beberapa kali kasus, nama blog saya umumkan tapi yang empunya blog tak menghubungi saya dan mengirimkan alamat lengkap. Saya akan menghubungi via email orang yang mendapatkan buku gratis, setelah memberikan komentar dan ada alamat email.
Januari 31, 2016 pukul 10:02 pm
Horeee saya termasuk yg beruntung pernah dapat buku gratis. Sudah tiba dengan selamat hihi..
Sy masuk ke tulisan ini bukan karena key word dr pencarian google tp krn follow jd dpt notifikasi di email hihi. Tp emang baca judulnya aja udh langsung buat cukup tertarik untuk mencoba mulai membaca. Hehe
@ via maheswari
Terima kasih Via sudah jadi pengikut blog saya. Judul memang saya sengaja agak “nyeleneh” dikit.
Januari 31, 2016 pukul 10:09 pm
Kalo saya masuk ke sini karena lihat namanya Mas Alris ada update di feedly sayah.Hihihihi… Jadi dikeluarkan dari hasil traffic hari ini ya mas π
Ini saya mulai ngeblog lagi sambil mendengarkan lagu klasik dari radio online Mas.Huehehe… Kok ya pas mbahas enaknya ngeblog sambil dengerin lagu eh saya juga dengerin lagu. *sok nyama-nyamain π
@ dani
Kalau dari pengikut blog sih berarti ndak nyasar π
Memang sih mesti yang ada yang “mengganggu” untuk bermain dengan kata-kata. Saya tadi lagi menulis anak tetangga menangis keras banget, mau kesel gak bisa, lha saya juga kan punya anak, hehehe… Jadi nikmati saja. Gak apa hobi sama, mana tahu kita nanti ketemu salah satu yang bisa kita bahasa ngeblog sambil dengar radio π
Januari 31, 2016 pukul 10:12 pm
Artikel inspirasi nih….thanks….
kapan TLD?
@ imvalta.com
Terima kasih sudah mampir. Saya masih nyaman pakai gratisan, π Kalau sudah mau total mengandalkan sumber duit dari internet baru deh TLD.
Februari 1, 2016 pukul 12:00 am
Saya bukan termasuk yang nyasar, karena digiring masuk oleh email :D.
Saya juga tidak termasuk orang yang bisa nulis kalo sambil denger lagu.
@ ganganjanuar
Makasih sudah langganan posting baru dari saya, gan. Coba sesekali suasana lain dalam menulis, rasakan sensasinya, hehehe…
Februari 1, 2016 pukul 3:01 am
Kalau saya jelas baca tulisan Pak Alris karena postingannya muncul direader. Tapi saya selalu setia mengikuti perkembangan terbaru Kasus Mirna ini lewat Twitter. Bener2 penasaran motifnya haha. Saya kalau nulis blog jelas topiknya harus saya sukai, karena buat saya menulis itu salah satu terapi. Kalau dipakai buat nulis, setelahnya jadi nyaman rasanya. Kalau nulis musti sunyi senyap suasana sekitar, kalau nggak, buyar konsentrasi :)))
@ denaldd
Terima kasih Deni sudah mengikuti blog saya.
Saya penasaran juga dengan lika-liku kasus Mirna ini. Kayak kisah di novel Agatha Christie saja.
Saya kalau lagi menulis sunyi senyap justru gak lancar menulisnya, π
Februari 1, 2016 pukul 6:23 am
Dapat kosa kata baru, #majal. thanks
@ dr iChal
Kosa kata itu sudah lama. Coba baca novel-novel lama, banyak ditemukan kata majal.
Februari 1, 2016 pukul 6:55 am
Saya juga lama tidak menulis, haha.. π
@ Dini Febia
Ayo menulis. Menulis menyenangkan, lho.
Februari 1, 2016 pukul 8:37 am
Judulnya menjebak si pembaca nih :’D
@ Wida Zee
Sengaja bikin judul kasus yang lagi populer, π
Februari 1, 2016 pukul 9:52 am
lagu Zalmon itu asyik jg didengarin kak
@ winnymarlina
Memang banyak yang asik, Win.
Februari 1, 2016 pukul 10:23 am
Waaah… enaknyooo bisa nulis sambil ngeteh, hehehe…
Request bang… payuang2 kuniang, hehehe… π
@ Firsty Chrysant
Memang enak ngeteh sehat (gula diganti madu), ((y))
Requestnya nanti diputar di playlist saya aja ya, π
Februari 1, 2016 pukul 12:04 pm
hehehe boleh juga idenya, tapi siap-siap domelin :p
ikut penasaran juga motif sebenarnya kenapa kopi si mirna diracunin.
salam
/kayka
@ kayka
Ide nyeleneh aja π Semoga gak ada yang ngomelin.
Februari 1, 2016 pukul 1:17 pm
Kakak … makasih kiriman buku nya
Jadi Mirna ini sebenarnya siapa ??? temen nya Jesica atau mantan pacarnya Jessica ??? #Dibahas
@ cumilebay.com
Yoi, mas Cum. Buku gratis masih berlanjut.
Mirna ini sekarang tersangka, hehehe… soal pacar-pacaran hanya dia dan Tuhan yang tahu. #malah dibalas
Februari 1, 2016 pukul 2:14 pm
saya masuk ke sini bukan dari googling ya, mas/ tapi dari reader π
@ jampang
Terima kasih bang Rifki sudah berlangganan posting.
Februari 1, 2016 pukul 2:19 pm
Main ke rumah maya Uda Alris karena pengin main ke rumah sahabat tak tergiring kopi hehe… Paling suka nulis ngikutin hati saja Uda, topiknya jadi gado-gado. Menunggu bahasan pepatah Minang ah…
@ rynari
Main ke blog saya karena digiring email, hehe…
Wah, tantangan ini buat tulisan mengenai pepatah Minang. Oke, mulai mengumpulkan bahan dulu, ya.
Februari 1, 2016 pukul 2:52 pm
mantep lagunya uda… jadi takana kampuang halaman… salam kenal uda Alris π
@ huma sarah
Suka juga ya lagu Zalmon. Zalmon memang legend.
Salam kenal Sarah.
Februari 1, 2016 pukul 3:06 pm
wah sepertinya aku kurang beruntung hehehe. maaf baru bisa bw lagi
@ Lidya
Mana tau kali ini peruntungannya, π Ayo banyak bw lagi.
Februari 1, 2016 pukul 3:53 pm
Mandanga lagu Zalmon siang-siang mode ko saraso di ateh bus antar kota.
@ Hendro Nurkholis
Bus AKAP jurusan Padang – Jakarta, hahaha…
Februari 1, 2016 pukul 4:39 pm
Engg… Jadi baa, Uda? Naiak drastis traffic blog, ndak? Hehehe…
@ Citra Rahman
Menurut data statistik pengunjung hari ini dua kali lipat dari kunjungan hari kemaren. Sesuatu banget ya, hehehe…
Februari 2, 2016 pukul 1:03 am
Kalo nulis biar lancar nggak aneh2 tipsnya. Cuma membaca buat nyari referensi biar tulisan lebih berbobot.
Dengarin musik sambil nulis sesekali saja. Klo pas mood nulis sedang baik. Pas stuck dan gak ada ide, dengerin musik malah membuat saya malas menulis ha ha ha…… Ntar tulisannya nggak kelar deh.
@ shiq4
Lain orang memang beda cara menulisnya. Saya kalau menulis dalam sunyi senyap malah gak lancar.
Februari 2, 2016 pukul 8:24 am
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Alris…
Saya kagum membaca mas Alris bisa menulis sambil mendengar lagu. 4 jempol. Saya malah sebaliknya. Tidak akan fokus kalau asyik dengar lagu. Akhirnya kena buat pilihan, dengar lagu dulu baru menulis atau menulis dulu baru mendengar lagu. Benar, menulis itu harus dinikmati. bagaimana cara menikmatinya mestilah dengan hati.
Salam takzim dari Sarikei, Sarawak.
@ SITI FATIMAH AHMAD
Waalaikumsalam wr wb, kak Siti
Setiap orang berbeza-beza dalam kerja menulis. Saya dari dulu memang suka keramaian muzik dalam bekerja. Dalam masa sekolah dulu juga saya belajar ditemani radio, π
Februari 2, 2016 pukul 3:04 pm
Assalamu’alaikum wr.wb…
Tes casenya ternyata berhasil nih mas Alris. Baru menulis kurang lebih 3 hari sdh banyak pengunjung blognya. Kasus Mirna Salihin ini memang sedang menjadi trending topik saat ini.
Salam dari saya Dompu.
@ Waalaikumsalam wr wb,
Biasanya begitulah, orang cendrung kepada apa yang menjadi pembicaraan ramai. Dengan dukungan media online yang banyak dugaan saya key word itu akan laris, π
Februari 2, 2016 pukul 3:35 pm
mas alris tipu nich, aku terjerat didalamnya. hehehe, nga lah secara aku nga ngikutin juga kasusnya mirna seperti apa hanya tau sekilas karena teman kantor suka cerita. aku kesini emang niat berkunjung koq. tapi beberapa kali mampir tuan rumahnya nga nongol-nongol.
@ adelinatampubolon
Kalo Lina kan udah tau duluan, mungkin π
Saya banyak malas menulis kemaren. Panasnya pinggir pantai ternyata berkontribusi melemahkan semangat menulis, hehehe…
Februari 2, 2016 pukul 8:35 pm
Aku mampir sini karena kamu sempet ngoment di salah seorang blogger, berhubung aku blogwalking, ya mampir deh π wkwkw awalnya aku pikir mau bahas tentang Mirna sih, eh ternyata tentang update blog. gapapa, aku udah bosen juga sama kasus Mirna ini -_-
@ febridwicahya
Banyak alasan kalau kita mampir disuatu blog, tapi pada intinya untuk jalin silaturahmi.
Februari 2, 2016 pukul 11:19 pm
Saya baru menikmati dan merasakan manfaat bagaimana bersilaturahin dengan kawan-kawan sesama blogger, seolah ada kebahagiaan tersendiri, ada sebuah gejolak semangat yang muncul, karena berada di dunia yang sama yakni bahasa tulis. Faigk! π
@ azamuddint
Benar, pak Azamuddin. Saya menulis salah satunya untuk tetap menjalin silaturahmi melalui komentar.
Februari 3, 2016 pukul 1:14 pm
hehehe .. judulnya mesti eyecatching … kalau bisa lebay .. seperti headline di koran2 … π
@ bersapedahan
hehehe… sesuatu yang lagi ramai dan bombastis biasanya pasti laris.
Februari 3, 2016 pukul 9:29 pm
hehe saya menulis juga santai mas, tapi kadang berotot kalau tiba-tiba ngeblank
Ngomong2, salam kenal ya..
@ Tina Latief
Wah, ngeri juga ya mba kalo menulis sampai “berotot.” hahaha… Makanya supaya jangan sampai “berotot” dengerin musik ya mba Tina.
Salam kenal juga, semoga jadi silaturahmi, aamin.
Februari 4, 2016 pukul 9:34 am
Iya saya salah satu yang termasuk heran, kok kasus seperti ini ramai banget ya? Sampai-sampai Refly Harun segala sampai unjuk bicara. What’s up?
@ Evi
Mudah-mudahan nanti terbangkar di pengadilan, uni.
Februari 5, 2016 pukul 12:06 pm
Nah rupanya ditulisan ini gak ada sama sekali pembahasan tentang mirna salihin hehehe kejebak deh
@ Shudai Ajlani
π Tapi sampeyan kan juga sering main kesini.
Februari 5, 2016 pukul 10:12 pm
Saya mah kesini bukan karena judul
Tapi memang pengen baca tulisan renyahnya pak Alris
Udah lama soalnya gak update
@ itsmearni
Terima kasih sudah berlangganan posting saya, π Iya nih kadang malas menulis.
Februari 16, 2016 pukul 2:42 pm
boleh juga buat ngetest traffic dengan memasukkan key word yang catchy dan up-to-date begini.
Terus berkarya ya Mas Alris :))
@ Indah
Iya sesekali pengen nyoba aja, π
Trims, Indah.
Februari 24, 2016 pukul 3:46 pm
yang pelakunya ternyata temen nya itu ya?
@ wooclipmovie
Saya gak tahu siapa pelakunya, kita tunggu saja hasil sidang.
April 18, 2016 pukul 5:34 pm
Saya penasaran.. Beneran berpengaruh ke traffic gak mas setelah pakai judul yg lg jd trending topic? Hihihiiii
@ Ester Aprillia
Dicoba aja. Kayaknya pengaruh dari orang nyasar, π