Berapa lamakah sepotong baju t shirt masih layak dipakai? Banyak faktor yang bisa mempengaruhi umur pakai sepotong baju t shirt. Kalau pemeliharaannya bagus, baju kaos t shirt bisa dipakai bertahun-tahun, seperti baju t shirt saya di bawah ini.
T shirt saya itu saya peroleh ketika ikut kegiatan pulang basamo tahun 2011. Tepatnya kaos itu saya peroleh seminggu sebelum lebaran idul fitri tahun 2011. Jadi tahun ini, -2016- t shirt itu sudah berumur lima tahun lebih. Sampai saat ini t shir ini masih bagus. Saya memakainya kalau dirata-rata sekali seminggu. Walau kadang saya pakai dua kali seminggu, tapi ada kalanya seminggu juga tidak dinggo.
Tulisan ini lahir setelah saya sering mendengar salah satu ceramah motivasi Ippho Santosa yang ada di youtube. Ketika mendengar ceramah motivasi itu, ya, saya tengah memakai kaos t shirt diatas. Ippho pernah mengatakan bahwa dia tak banyak punya pakaian. Hanya sekitar lima pasang. Kalaupun dia membeli pakaian baru pasti ada pakaian lama yang dihibahkan. Banyak pakaian tapi kalau tidak dipakai mubazir. Itu pemborosan dan tidak baik. Bahkan kadang kita lupa dengan pakaian baru, akhirnya cuma jadi penghuni lemari pakaian.
Kalau saya hitung selama dua tahun ini saya cuma membeli satu celana dan satu baju koko waktu lebaran kemaren. Apakah saya pelit? Tidak juga. Prinsip saya kalau memang butuh saya akan beli. Kalau pakaian lama masih banyak yang bagus kenapa harus beli?
Sebagaimana diajarkan oleh Ippho Santosa, saya tengah berusaha dalam hidup menjalankan berprinsip produksi sebanyak-banyaknya, konsumsi secukupnya, dan distribusi seluas-luasnya. Semoga bisa saya jalankan secara konsisten.
**********************************************************
Selamat kepada penerima buku gratis untuk posting lalu, mereka adalah : tehsusu.com,Β baiqrosmala.com, tukangnyiyir.wordpress.com dan jejakharianku.com. Mohon kirimkan alamat lengkap dan nomor hp untuk keperluan pengiriman buku. Kirim via japri. Buku akan dikirim jika Anda mengirimkan alamat dan nomor hp dua minggu setelah pemeberitahuan ini. Lewat dari tenggat waktu itu alias tanggal 21 Agustus 2016 hadiah buku saya batalkan.
dari ketinggian sekitar 30 meter saya foto jmp pagi ini 08-08-2016, cuaca mendung gerimis kecil sehingga hasil foto kurang memuaskan
Agustus 7, 2016 pukul 11:15 pm
Aahh mantap kali kalimat penutupnya dari Mas Ippho ππ»ππ»
Perbanyak produksi – secukupnya konsumsi – perluas distribusi
Quote of the day hehe
Salam..
@ Diptra
Semoga bisa jadi motivasi kalimat yang diucapkan oleh Ippho Santosa.
Agustus 8, 2016 pukul 12:25 am
Saya punya kaos lengan panjang dari tahun 2003, jaman masih kuliah sampai sekarang masih bagus kondisinya. Padahal itu kaos diskonan merek ga terkenal, sering saya pakai, tapi memang kainnya bagus. Dia sudah pindah2 dari sby-jkt-sby-belandaπ
Almarhum Bapak sejak anak2nya masih kecil selalu mengajarkan untuk membeli sesuatu yg dibutuhkan saja. Kalau beli 3 baju, harus ada 3 baju yg disukai diberikan ke orang yg membutuhkan. Baju yg ga disukai lebih baik dibuang. Akhirnya saya dan adik2 terbiasa mempunyai barang seadanya, seperlunya, ga banyak dan ga numpuk barang. Dan ajaran Bapak itu tetap kami jalankan sampai sekarang.
@ denaldd
Saya dulu juga sering beli barang diskonan di Matah*ahri Department Store ( nyamarin merek π ). Barangnya memang diskonan tapi kondisi bagus pisan. Itu pakaian didiskon besar karena sudah masuk barang aging kata store manager-nya.
Ajaran almarhum Bapak mba Deny bagus sekali, ini mengajarkan kita untuk menghargai sesuatu barang. Setelah jadi orang tua saya juga merasakan betapa sulitnya mendapatkan sesuatu. Jadi adalah hal terpuji orang tua mengajarkan sejak dini untuk menghargai suatu barang dan harus berusaha untuk mendapatkannya.
Agustus 8, 2016 pukul 1:53 am
Pak Alris, kalau intuk perempuan agak berat kalau belanja baju hanya setahun sekali hehehe…
Ohya saya juga punya T-shirt yang sdh bertahun-tahun tapi masih tetap dipakai sekarang
@ @eviindrawanto
Bagi perempuan saya maklum, tak bisa belanja pakaian setahun sekali π
Agustus 8, 2016 pukul 4:21 am
Usia terlama t shirt saya sejauh ini 4 tahun, termasuk awet,karena jarang dipake. Biasanya klo ud gk layak pakai, fungsi selanjutnya menjadi lap π
@ ganganjanuar
Memang kebanyakan kaos apapun jenisnya berakhir jadi kain lap.
Agustus 8, 2016 pukul 8:11 am
Saya juga sama…selama masih bisa dipakai ya saya pakai terus hahahah…. Kadang males juga buat milih baju2 baru…. Jd pakai yang ada saja π
@ fahrizinfa
Kayaknya pakaian lama banyak yang nyaman pakai, sehingga malas beli baju kaos baru.
Agustus 8, 2016 pukul 8:33 am
Saya sih nurut sama Ibu aja. Soalnya klo masalah pakaian saya nggak pernah beli sendiri. Dibeliin terus ha ha ha…….
@ shiq4
Wah masih anak mami, hehehe..just kidding
Agustus 8, 2016 pukul 9:21 am
Kaos terlama saya ada 1. Dulu belinya di pasar Bali, jaman masih lulusan smp. Masih dipakai sampai skrg, buat di rumah aja tapinya. Masih dipakai selama 16 tahun π
@ mrs muhandoko
Woow… bisa tahan 16 tahun. Mungkin kebanyakan nganggur barangkali kaosnya itu, π
Agustus 8, 2016 pukul 12:50 pm
Ayah saya juga t-shirt nya itu itu aja penting nyaman hihi
@ Rissaid
Bagus itu sikap ayah Rissaid.
Agustus 8, 2016 pukul 1:13 pm
tahun kemarin saya nggak beli baju. malaham kalau celana lebih lama lagi saya nggak beli-beli. tapi mungkin belum lima tahunan seh
@ jampang
Saya sekarang mau memanfaatkan pakaian yang ada saja, masih banyak yang bagus. Dua atau tiga tahun lalu saya masih suka beli pakaian tapi pakaian lama gak dilungsurkan akhirnya numpuk sekitar 10 stel. Sekarang berprinsip kalau butuh beli, tapi tidak menuruti keinginan beli.
Agustus 8, 2016 pukul 2:27 pm
aku pun sekarang bersih2 lemari.
yang jarang dipake (meski sayang banget rasanya) dan masih bagus, dimasukin kardus dan disumbangin.
atau kalau mau simpel, kardusnya aku simpen aja di depan pagar rumah dan aku tinggal ke kantor. sore2nya kardus itu pasti udah diambil sama pemulung π
@ Susie Ncuss
Kalo dipikir selama ini kebanyakan kita hanya mengikuti kemauan bukan kebutuhan. Akibat jadi serba berlebih. Berlebih akhirnya gak kepakai, sia-sialah itu barang alias mubazir. Rupanya semakin bertambah umur makin bijak kita, semoga begitu.
Saya juga berusaha untuk membeli sesuatu kalau memang butuh. Selamat tinggal keinginan yang selama ini lebih dominan.
Agustus 8, 2016 pukul 6:26 pm
Kebetulan saya juga sedang memikirkan hal untuk memoderasi pakaian-pakaian saya, hehe
Semoga awet mas, bajunya π
@ Ecky Agassi
Lebih dini sikap untuk hemat, selektif dan berbagi akan bagus.
Sekarang saya memang berusaha untuk hemat, π
Agustus 8, 2016 pukul 6:54 pm
Utk pakaian atau barang yg punya lebih dari dua, biasanya sy jg selalu memakai prinsip tersebut, kalau ada yg baru, yg lama harus di shortir, layak pakai kasih yg membutuhkan, tidak layak pakai berubah fungsi π .
@ ysalma
Semoga jiwa berbaginya terus lestari, uni ysalma.
Agustus 8, 2016 pukul 8:17 pm
ada baju saya yang mbahringgo Uda…kumbah (cuci)..garing (kering)..dinggo (pakai).
Luar biasa segitiga produksi-konsumsi-distribusi ini Uda, diadopsi di semua lini jadi sarana kesejahteraan semesta, yg dimulai dari skala diri. Terima kasih Uda, sharingnya.
@ prih
Kalo dipakai untuk di rumah memang banyak bajo kaos yang mbahringgo, mba Prih.
Menurut saya prinsip produksi-konsumsi-distribusi bagus untuk semua pihak. Buat diri sendiri akan menjadikan kita pekerja keras yang tepat guna dan berjiwa sosial untuk berbagi.
Agustus 8, 2016 pukul 9:04 pm
Prinsip yang patut ditiru ya Uda,, jd tidak akan ada sifat menimbun dalam diri.
@ winnaz
Iya, Win. Supaya tidak mubazir, tidak boros.
Agustus 9, 2016 pukul 10:25 am
Saya justru belajar prinsip ini dari istri. Kalau ada baju baru, baju lama dihibahkan, jadi ga harus beli lemari baru buat menampung kelebihan kelebihan baju
@ Cipu Suaib Wittoeng
Nah, betul itu gak perlu beli lemari baru. Pakaian yang masih layak pakai hibahkan saja, masih banyak yang membutuhkan.
Agustus 10, 2016 pukul 12:41 pm
beli yg baru, yang lama berikan sama yg membutuhkan ya
@ Lidya
Bagusnya memang begitu.
Agustus 11, 2016 pukul 7:55 pm
kaosnya masih bangus
@ sunarno
Masih, mas.
Agustus 11, 2016 pukul 10:13 pm
Saya catat :
“Produksi sebanyak-banyaknya, konsumsi secukupnya, dan distribusi seluas-luasnya”
@ dedy
Salah satu prinsip hidup yang bagus. Artinya banyak memberi dan berbagi, mungkin begitu uda Ded.
Agustus 12, 2016 pukul 2:05 pm
suami saya kayak gini nih dari dulu, jarang banget beli baju or kaos karena yang lama juga masih bisa dipakai. Saya sadar-sadarnya baru akhir-akhir ini, kalau baju-baju yang saya beli karena lapar mata, lucu, atau motifnya cantik ternyata tidak semua bermanfaat dan terpakai. Kemarin udah nyortir banyak banget baju2 yang kekecilan atau jarang jarang dipakai, semoga bisa rutin nyortir setiap dua bulan sekali.
Hidup sederhana ternyata lebih membahagiakan dan melegakan yah
@ intanrawits
Menurut saya sih beli apa2 memang karena dibutuhkan, bukan karena lapar mata dan karena keinginan. Kebanyakan kita, termasuk saya, kadang tak tahan melihat pakaian bagus lalu beli karena menurutkan keinginan.
Saya juga berusaha untuk minimalis. Tak butuh gak beli. Lalu pakaian yang jarang dipakai dilungsurkan atau diberikan ke pihak yang lebih membutuhkan daripada saya.
salam
Agustus 14, 2016 pukul 11:04 am
Saya punya apa ya? Saya gak punya apa-apa. Help.
Ada sih baju koko yang dibeli pada tahun 2012 beberapa hari sebelum lebaran, sampai sekarang masih ada dan masih bagus.
@ uyoyahya
Nah, itu baju koko nya berumur panjang.
Agustus 15, 2016 pukul 7:28 am
hebat Om, tshirtnya bisa bertahan selama itu
@ brizki
Asal dirawat baik pasti awet, om Brizki.
Agustus 15, 2016 pukul 1:13 pm
Kaos yg saya pakai sehari2 umumnya berumur diatas 5 tahun, bahkan ada yg sdh 10 thn π
@ Hendro Nurkholis
Wow, hebat Hendro bisa awet memakai baju kaos.
Agustus 18, 2016 pukul 10:17 pm
Setuju, terlalu banyak barang yang menumpuk di rumah kita, entah baju, uang, atau makanan, itu berbahaya. Tanggung jawabnya berat. Saya pernah dengar Rasulullah cuma punya tiga pakaian saja buat gantian. Saya juga termasuk pelit dalam beli baju, Mas. Ada baju koko yg udah berumur 11 tahun dan msh saya pakai sampe sekarang. Celana juga gitu. Ada yg 16 tahun, cuma skrg saya potong buat dipakai di rumah. Terima udah diingatkan kembali untuk tidak berlebihan.
@ belalang cerewet
Saya juga lagi berusaha untuk tidak boros. Prinsipnya kalo butuh baru dibeli. Kalo dulu saya banyak menurutkan kemauan.
Agustus 19, 2016 pukul 9:21 pm
sama banget, saya juga jarang sekali beli pakaian, soalnya ya itu, takut malah gak dipakai dan menumpuk di lemari. π
@ Agung Rangga
Bagus itu Gung. Jadi prinsipnya butuh baru beli.π
Agustus 20, 2016 pukul 10:14 am
aku termasuk cewek yang jarang belanja baju. belipun karena kondisinya sudah bulukan wkwkwk.. cewek macam apa ini yach?
@ adelinatampubolon
Keren itu. Kalo gak butuh ngapain beli?
Termasuk cewek selektif, π π
Agustus 21, 2016 pukul 7:06 pm
Aku biasa nya kaos bertahan 3 tahun, setelah itu suka di bagi2in
@ cumilebay.com
Mas Cumi dermawan, oke banget tuh.
Agustus 22, 2016 pukul 8:31 am
kalo saya sepotong kaos paling tahan 3 bulan soalnya kalo punya kaos baru pasti dipake terus sampe bosen, mungkin itu bikin ga awet π¦
@ Travelling Addict
Cepet banget baju kaosnya gak dipakai? Saya selama itu pasti masih baru tuh baju kaos saya.
Agustus 22, 2016 pukul 3:00 pm
tahun lalu kaos/baju zaman kuliah (tahun 2000-2003) msh ada (dan msh dipakai) mas hihihi. Pas pindahan baru dihibahkan untuk mengurangi barang bawaan.
@ Orin
Mari kita galakkan koleksi pakaian sesuai kebutuhan saja, π
Agustus 22, 2016 pukul 6:40 pm
Saya termasuk sangat jarang membeli pakaian. Bahkan, setahun belum tentu sekali. Sampai-sampai istri diam-diam membelikan kaos. Kenapa diam-diam? Sebab, kalau bilang dulu biasanya saya jawab, “Tidak usah, kaos yang lama kan masih bagus.” Hehe… Untuk hari-hari saya lebih sering pakai sarung, dan sarung ini sering juga dapat hadiah. Alhamdulillaah…
@ Akhmad Muhaimin Azzet
Saya juga berusaha untuk memanfaatkan pakaian yang masih layak pakai. Sekarang berprinsip butuh baru beli.
Agustus 22, 2016 pukul 7:46 pm
Saya punya kaos favorit yang dibeli ayah saya saat saya kelas dua SMA. Kemudian dipakai ketika lahiran Vay, jadilah itu kaos yang saya selalu simpan, jadi kaos keramat gitulah kurleb. Sudah 22 tahun lebih usianya… π
@ Zizy Damanik
Wow, ternyata lama sekali ya umur kaos Zizy Damanik. Kaos penuh sejarah dan penuh kenangan tentunya.
Agustus 23, 2016 pukul 3:39 am
Lima tahun dan masih bagus.. Berarti panitia pulang basamo tidak sembarangan pilih baju ya π
@ kutukamus
Panitianya berarti amanah, menggunakan anggaran sesuai kualitas barang, π
Agustus 23, 2016 pukul 6:13 am
Wah…itu dari tahun 2011 bajunya tapi masih sangat kinclong Pak. Perawatannya pasti luar biasa.
Sama Pak. Saya juga termasuk orang yang jarang membeli pakaian. Kalaupun beli biasanya karena urusan baju yang ada sudah tidak layak pakai lagi misalnya sobek, terlalu kuning/usang sekali warnanya karena air di daerah saya tinggal warnanya kuning atau…kesempitan ha ha.
@ Ni Made Sri Andani
Perawatannya gak terlalu berlebihan, yang penting kalo kotor dicuci, disetrika dan disimpan ditempat yang kering. Kalo saya, baju lebih bagus digantung pakai hanger daripada dilipat.
Agustus 24, 2016 pukul 6:27 am
saya belum lihat video ippho, tapi saya baca2 artikel tentang tiny house movement …. bener2 sangat inspring .. jadi terinspirasi untuk saya terapkan dalam kehidupan saya
@ bersapedahan
Banyak di youtube video motivasi yang bermanfaat yang diberikan oleh Ippho Santosa.
Mari kita berprinsip kalau butuh beli.
Agustus 24, 2016 pukul 7:52 am
Terima kasih sudah mampir ke blog saya.
Sekarang sudah tua saya tidak lagi banyak beli pakaian baru. Pakaian lama yang warnanya sudah mulai tidak cerah masih dimanfaatkan untuk saat membersihkan rumah (ngepel, bersihin kamar mandi dsb) atau kalau sedang kerja di kebun. Kalau bepergian ya pakai pakaian yang lebih ‘memper’ supaya tidak kelihatan kucel.
@ Lois
Nampaknya makin tua kita makin bijak, π Semoga begitulah hendaknya.
Saya untuk bepergian juga memakai pakaian yang pantas.
Agustus 24, 2016 pukul 9:06 am
Konsumsi secukupnya ini susah banget dijalankan..godaan iklan itu banyak banget. Mesti tahan mental dan kuat prinsip π
@ Indah Susanti
Kuncinya disiplin aja. Kalo saya sih sudah jarang tergoda iklan dan diskon, π
Agustus 25, 2016 pukul 6:01 am
Keren judul postnya. Langsung klik bahwa hidup ini hanya sementara.
Terimakasih inspirasinya π
@ Bang Pei
Hidup sementara ini semoga banyak memberikan manfaat.
Agustus 25, 2016 pukul 11:59 am
prinsip kita sama bang. dalam setahun, rasanya hanya sekali saya beli 2 kemeja kantor dan 1 celana panjang. sejak SMA hingga sekarang, hampir tidak pernah beli tshirt karena dapat gratisan sponsor, event ini itu, jatah kantor, dikasih orang, dll. Jadi di lemari saya, tshirtnya ada logo brand atau perusahaan nya hahaha, Ya lumayan lah.
Kaos yang paling lama saya miliki dan masih dipakai adalah kaos coklat merk Diesel yang dikasih kakak sepupu jaman kelas 2 SMA. masih dipakai hingga sekarang. Ada juga polo shirt dari Telkom Solo yang saya terima pada tahun 2006 dan sampai sekarang masih di lemari untuk ganti sehari-hari.
@ Fahmi Anhar
Beruntung sampeyan mas Fahmi dapat kaos t-shirt dari banyak sumber, bolehlah dibagi ke saya, hahaha…
Kalo saya ada kaos tanpa kerah berumur 9 tahun yang diberikan perusahaan tempat kerja dulu dalam rangka go green. Kaosnya masih saya pakai, saya eman-eman karena punya kenangan baik diperusahaan itu.
Agustus 25, 2016 pukul 1:57 pm
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Alris….
Bersederhana itu lebih disarankan oleh agama dalam apa jua hal. Begitu juga dengan pakaian. Kalau masih bagus dan selesa dipakai maka itu lebih bermanfaat daripada membazir wang membeli yang baru. Terkadang nafsu selalu mengheret kita kepada keinginan yang berlebihan. Baju lama sudah tentu mempunyai nostalgianya tersendiri.
Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.
@ SITI FATIMAH AHMAD
Waalaikumsalam wr wb, kak Siti,
Iya, betul kak Siti. Sebaiknya kita tidak mubazir.
Baju lama selalu punya kenangan.
salam
Agustus 26, 2016 pukul 10:00 am
kaosku bisa tahan ampe 5 tahun loh kak bahkan ada yang masih ada dari smp cuma gk muat lagi
@ winnymarlina
Bagus Win, memakai pakaian berumur panjang.
Agustus 28, 2016 pukul 8:01 pm
Betul mas Alris, kadang kita tak sempat berpikir utk menghibahkan pada yang membutuhkan, akhirnya numpuk. mubazir. Karena itu saya tidak setiap tahun beli pakaian, alias beli klo butuh aja. Soalnya pakaian lama masih cukup bagus dan juga kita punya memori sendiri dengan mereka, hehee.
@ ar syamsuddin
Betul Pak AR Syamsuddin, kadang kita cuma terlena membeli menurutkan nafsu bukan kebutuhan. Sekarang saya selektif untuk membeli sesuatu. Prinsipnya kalo butuh baru beli.
Agustus 29, 2016 pukul 11:28 am
Alhamdulillah.. saya juga sangat senang dengan kata-kata motivasi dari Bang Ippo, terima kasih atas inspirasinya Pak.
@ baiqrosmala
Kata-kata motivasi dari Ippho membuat kita untuk berusaha kerja keras, dermawan, dan kalau beli sesuatu benar-benar butuh.
Agustus 30, 2016 pukul 11:29 am
bener kita seringnya merasa gak punya baju kalau mau kondangan atau pesta pdhal lemari penuh tp suka merasa sayang dibagi2kan *manusia*
@ Ophi Ziadah
Cobalah berbagi, anda akan merasa kelegaan, rasa bahagia dan rasa senang. Itulah yang saya rasakan setiap selesai berbagi (give).
Apabila tubuh banyak merasa bahagia dan senang akan meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga tubuh jarang sakit.
Agustus 31, 2016 pukul 4:51 am
Sorry mas Alris, saya lihat di dasbor blog itu komentarnya di post saya bagus sekali tapi kenapa kok diblock sama Akismet, jadi ga nampil di forum komentar, sayang banget.
@ ar syamsuddin
Saya juga gak tau Pak AR. Syamsuddin kenapa bisa begitu. Saya gak begitu tau soal perinternetan. Saya hanya pemakai saja, hehehe…
Agustus 31, 2016 pukul 9:19 am
salah satu kaos yang paling saya sukai saya dapatkan sebelum tahun 2010, sudah kucel tapi saya tetep cinta
@ jarwadi
Pada baju tertentu kita suka sekali karena ada kenangannya.
Agustus 31, 2016 pukul 9:34 am
Aku termasuk yang jarang banget beli baju. Pas lebaranpun belum tentu beli (biasanya beli kalau udah mau ngetrip hehe).
@ omnduut
Keren omnduut. Beli kalo butuh ya, bukan karena kepengen.
September 1, 2016 pukul 6:25 pm
Nah, kalo kaos koleksi saya ada yang berusia 25 tahun nih, Mas.
Pas acara reuni saya pakai, banyak yg heran, bahkan ada yg nawar untuk dibeli.
@ nuzulul
Waw, lama banget umurnya. Bisa jadi barang antik tuh, hehehe…
September 2, 2016 pukul 12:18 am
Saya ada kaos dari SD yg saat ini masih saya pakai :))
@ April Hamsa
Wow, awet banget. Kalo dijaga dan perawatannya bagus pakaian pasti awet.
September 2, 2016 pukul 3:18 pm
Wah congrats buat yang menang π
@ Ceritaeka
Semoga satu saat Eka yang menang.
September 3, 2016 pukul 8:51 am
saya juga punya beberaapa baju yang umurnya lama tapi masih bagus. saya suka nanya sama pelayan toko cara maintenance bajunya,apalagi kalau branded atau bahan yang khusus seperti jersey bola.
@ zaenudin
Sekarang saya kalo ke tempat kerja (proyek) suka memakai koleksi baju lama yang masih bagus. Hitung-hitung juga penghematan, hehehe…
September 3, 2016 pukul 7:23 pm
sama uda .., sayang buang baju kalau masih nyaman dipakai dan nggak usang..
aku masih punya baju yang umurnya lebih 10 tahun,
blus jeans, tapi makenya nggak sering sih..
@ Monda
Kalo koleksi pakaian dirawat pasti awet ya kak Monda. Kalo awet bisa dipakai lama.
September 3, 2016 pukul 10:17 pm
setahun sekali beli 1 celana jin+kaos hitam… cukup.
awet dan tidak cepat kelihatan kotor π
dari dulu ya gitu-gitu doang seragam kebesarannya.
salam kenal, dari blognya mbak swastia manohari kesasar ke sini, dan ternyata isinya juga bagus banget….
terima kasih
@ ina may
Keren juga beli pakaian setahun sekali dengan pilihan warna yang gak cepar bikin kotor. Saya tiga tahun terakhir kalo beli celana pilihannya juga warna yang agak gelap biar gak cepat kotor, π
Salam kenal, trims sudah berkunjung ke blog saya.
September 6, 2016 pukul 6:19 pm
kalau mau menghibahkan tshirt, harus cek dulu sih, bajunya masih layak pakai atau lebih baik buat kain pel π
@ sari widiarti
Prinsip saya kalo menghibahkan sesuatu harus masih bagus. Jangan menghibahkan barang yang kita sendiri gak mau pakai, π
September 8, 2016 pukul 1:33 pm
Kalau saya mah kalau beli tshirt itu selalu tidak lebih dari 3 tahun itu kenapa ya ? Apakah kainnya jelek atau gimana ?
@ Kang Nurul Iman
Mungkin pakaiannya sering banget Kang Nurul Iman pakai, π Atau memang kualitas bahannya tak bagus.
September 9, 2016 pukul 8:15 pm
Assalaamuβalaikum wr.wb mas Alris β¦
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Laailaahaillahu waAllahu Akbar
Allahu Akbar walillahilhamd.
Selamat Menyambut Aidil Adha 1437 Hijriyyah. Semoga takbir yang bergema membawa seribu keberkatan bersama-sama erti pengorbanan sebenar.
Salam Aidil Adha, maaf zahir dan bathin dari Sarikei, Sarawak.
@ SITI FATIMAH AHMAD
Semoga hari raya aidil adha 1437 Hijriyyah ini memberikan berkah buat kita, aamiin.
salam dari Ambon
September 15, 2016 pukul 5:24 pm
Betul sekali, harus sesuai kebutuhan. Kadang Ibu saya berkehendak kalau ada baju nganggur dihibahkan ke saudara/kerabat yang kurang beruntung…
Btw, foto JMP itu kalau dibuat hitam-putih mungkin bagus, soalnya pas mendung hehehe.
@ Rifqy Faiza Rahman
Semangat berbagi itu yang perlu dipelihara. Rasanya hanya sia-sia kalo banyak pakaian tak dipakai.
Saya kurang trampil edit-mengedit foto, π
September 16, 2016 pukul 10:50 am
Kalo wanita kayaknya nggak bakal bisa deh bertahan dengan 5 pasang baju, kecuali kaos 5, kemeja 5, rok 5, celana panjang 5, gamis 5, jilbab 5, dalaman jilbab 5, baju tidur 5, manset baju 5, legging 5, dll yang belum tersebutkan juga 5. Ujung-ujungnya nggak 5 pasang lagi Da, tapi 5 kali lipat πππ
@ arinidm
Kalo buat perempuan bisa dimaklumi lima kali lipat. Pakaiannya banyak jenis nya, hehehe…
Kalo untuk lelaki sederhana saja pakaiannya itu-itu aja. Jadi bisa dibuat pakaian gak perlu banyak.
September 24, 2016 pukul 8:34 pm
Tos mas, Konsumsi secukupnya π wkwk aku jarang banget juga kok beli baju-baju gitu. Paling lebaran doang π
@ febridwicahya
Nah, begitulah Feb. Kalo ada kelebihan kan bisa berbagi dengan orang lain. Baju juga secukupnya saja.
September 28, 2016 pukul 10:03 pm
kalau saya jarang beli kaos, karena saya sukanya kaos warna hitam atau putih. pakai warna lain males π
@ Hidupedia
Beli pakaian saya juga sudah jarang banget, π Saya suka kaos warna hitam, merah dan putih.
Oktober 2, 2016 pukul 1:12 pm
gaya hidup minimalis memang bisa benar-benar minimalis ya.
sebenarnya apa pertimbangan utama membeli tshirt ya?
thank dan salam kenal
@ Wadiyo
Kalo bagi saya pertimbangan beli t-shirt adalah kenyamanan.
salam kenal juga.
Oktober 5, 2016 pukul 11:30 am
T-Shirt ku ada yang dari SD. Hahah. Badan pendek jadi masih muat aja. Wkwkwk π
@ Beby
Salah satu untungnya badan pendek, ya, Beby. Tapi kalo badan udah melar gak muat juga itu t-shirt.
Januari 22, 2017 pukul 12:14 am
Hmm is anyone else having problems with the
images on this blog loading? I’m trying to determine if its a problem on my end or if it’s the blog.
Any feedback would be greatly appreciated.