Sejak beberapa bulan lalu saya berusaha untuk menghentikan makan malam yang mengandung karbohidrat seperti nasi dan mie. Ini bertujuan untuk mengurangi bertambahnya berat badan yang saya rasakan meningkat akhir-akhir ini. Sebagaimana yang dijelaskan dalam tabel Indeks Massa Tubuh (IMT), saya sudah termasuk ke dalam klasifikasi gemuk. Menurut tabel itu klasifikasi gemuk adalah orang yang mempunyai IMT 25,0 – 29,9. IMT saya sendiri saat menulis posting ini adalah 28,22. Saya merasakan bertambah berat badan akibatnya gerakan tidak lincah, mudah sesak napas kalau naik tangga (ini sangat menyiksa, karena saya harus naik turun tangga sampai lantai 12 untuk keperluan gawe proyek), mudah ngantuk, dan membuat malas olahraga. .
Diawal-awal memulai kerja di Ambon karena tuntutan kerja yang sering sampai larut malam membuat saya sering makan berat di malam hari. Lha, bagaimana gak makan malam perut terasa lapar sangat. Maka seringlah saya di malam hari makan nasi Padang, nasi goreng, mie goreng dan nasi pecel lele. Sementara jarak waktu saya tidur dengan makan malam itu rata-rata sekitar satu jam. Artinya saya tidur satu jam kemudian setelah makan malam. Jelas hal ini tidak baik. Pagi sewaktu bangun saya merasakan perut masih begah. Kadang juga malas bangun pagi. Apakah ada korelasi perut begah, malas bangun pagi dengan makan malam? Bisa jadi iya. Saya merasakannya.
Sekitar bulan Oktober 2016 kemaren saya sudah mulai membatasi makan malam ini. Kalau sebelumnya hampir setiap malam saya makan malam. Maka sejak bulan itu boleh dibilang dengan jari tangan jumlah saya makan malam. Ini bisa saya laksanakan karena saya mengganti makan malam dengan makan buah-buahan. Buah-buahan yang yang saya jadikan pengganti makan malam adalah pepaya, pisang, bengkuang, dan jagung rebus. Tidak semua buah itu saya makan sekaligus. Kalau sudah makan dua porsi pepaya dengan ukuran satu porsi 9 x 8 cm saya sudah merasa kenyang. Berapa besar ukuran 9 x 8 cm? Ini liat fotonya di bawah.
Nah, kalo makan bengkuang sebanyak porsi dibawah ini saya sudah merasa kenyang.
foto dari internet
Jika makan dua buah pisang ambon biasanya saya juga sudah merasa kenyang. Lalu bagaimana jika lapar setelah makan makanan diatas? Saya akan banyak minum air putih. Sesekali saya minum susu rendah lemak, atau minum teh manis dengan pemanis madu atau sari kurma untuk mengatasi rasa lapar yang timbul dimalam hari.
————————————————————————–
Faktor Risiko Terkait Obesitas
Jika dalam kondisi gemuk atau obesitas, Anda memiliki risiko terhadap beberapa kondisi kesehatan di seperti di bawah ini :
- Penyakit jantung
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Kolesterol LDL tinggi (kolesterol “jahat”)
- Kolesterol HDL rendah (kolesterol “baik”)
- Trigliserida tinggi
- Diabetes (glukosa darah tinggi)
—————————————————————————-
Hari minggu 8 Januari 2017 kemaren saya pergi memancing bersama teman-teman. Pulang memancing sudah jam 12 malam. Perut terasa keroncongan, padahal saya sudah makan satu porsi pepaya. Dijalan pulang menuju tempat tinggal akhirnya kami berhenti disalah satu tukang jual nasi kuning yang sudah pemes di kota Ambon. Lokasinya berada di Jl. AM Sangaji dekat ujung Jl. Philip Latumahina. Nasi kuning yang jualan di depan ruko itu hanya buka pada malam hari. Lauk-pauknya beraneka ragam: ayam goreng, telor goreng, ikan goreng, ikan gulai, cumi goreng pedas, perkedel jagung, telur bulat gulai pedas, udang goreng, dan ikan teri basah goreng tepung. Setidaknya itulah lauk-pauknya yang saya lihat malam itu. Dan malam itu saya pesan nasi kuning dengan menu cumi goreng pedas seperti penampakan dibawah ini.
*******************************************************
Orang yang mendapatkan buku gratis dari saya untuk posting First Scuba Diving: Ngeri-ngeri Sedap dan Menakjubkan Alam Bawah Laut adalah: emakmbolang.com dan khoirurosida.com. Silahkan kirim alamat lengkap dan nomor hp via japri untuk keperluan pengiriman buku. Batas pengiriman alamat adalah tanggal 23 Januari 2017. Lewat dari tanggal itu hadiah buku saya alihkan ke orang lain.
*******************************************************
Januari 14, 2017 pukul 4:29 pm
Kalau kata atasan saya, olahraga sih yang jauh lebih menentukan bagaimana berat badan, hehe. Soalnya atasan saya itu makan apa saja oke, tapi bentuk tubuhnya ya segitu-segitu saja. Kata dia sih karena olahraganya jos (dan memang demikian sih, dari badminton sampai jogging dilakoni semua), hehe. Semangat Mas menurunkan berat badannya. Yang penting sehat dan jauh dari penyakit yang merepotkan itu, hehe.
@ Gara
Nah, itu juga salah satunya kenapa berat badan saya gak turun-turun. Jarang olahraga sekarang ini.
Januari 14, 2017 pukul 5:00 pm
Melewati malam tanpa nasi rasanya…
Tapi benar sih… biasanya akan nunggu 1 jam setelah makan baru bobok — meskipun sempat kena omel sama dokter pas kena GERD, katanya harus 2 jam setelah makan baru boleh tidur uda…
🙂
@ ekahei
Rasanya biasa saja kalau sudah terbiasa 🙂
Memang bagusnya menuruti kata dokter. Lebih bagus lagi jangan makan berat setelah jam 6 sore.
Karena Eka yang memberikan komentar pertama pada posting ini, maka langsung dapat buku gratis. Silahkan kirim alamat lengkap via japri.
Januari 14, 2017 pukul 5:29 pm
Liat foto nasi kuning jadi lapeerrr
@ dinimuktiani
Yuk, makan nasi kuning, 🙂
Januari 14, 2017 pukul 6:38 pm
Semangat Pak untuk selalu hidup sehat! Coba kalau malam makan sayuran Pak, maksudnya sayuran sama lauk saja minus karbohidrat. Jadi karbohidrat cukup sekali sehari. Kebiasaan orang Belanda makan malam paling lambat jam 6. Awalnya saya suka kelaparan kalo malam2, lama2 terbiasa. Beda sama orang Itali yang baru mulai makan jam 9.
@ denaldd
Saya akan coba dulu pakai oatmeal. Karena dulu sudah pernah coba makan sore pakai oatmeal, mungkin gak terlalu sulit.
Saran mba Deny bagus, akan saya coba dulu sesekali.
Salah satu yang bikin berat badan saya gak kunjung turun karena saya suka cheating, bahkan kadang diatas jam 10 malam ketika perut sangat lapar masih makan buah, 😦
Januari 14, 2017 pukul 9:27 pm
buah2an sebaiknya juga dihindari uda karena buah2an mengandung gula apalagi pisang dan pepaya. gula idem ditto karbohidrat. buat amannya salad dan sayuran aja atau kalau tetep kepengen makan buah, makan apel ijo. saya tau sulitnya untuk mencapai IMT ideal (antara 19-25 kg/m). sekarang masih 26,7 dan masih harus diturunin lagi. bisa dibawah 25 aja udah happy bener.
salam
/kayka
@ kayka
Terima kasih informasi dari mba Kayka. Pantes perut gak kunjung mengecil setelah makan buah-buahan, ternyata makan karbo juga dari buah-buahan 🙂 Saya akan beralih ke oatmeal saja.
Wah, bahagianya mba Kayka punya IMT sudah 26,7. Saya harus menurunkan berat badan 9 kg lagi untuk mencapai klasifikasi normal. Semangat.
Januari 14, 2017 pukul 9:56 pm
Terbukti loh Pak, kalau banyak makan sayur berat badan stabil atau turun..tidak nambah loh ya..saya makannya banyak, tapi bbrp hari ini nggak makan daging dan yang enak2 lah pokoknya…Berat sih karena nggak biasa, tapi jadi enak loh buat jantung 🙂
@ dewi Nielsen
Iya betul, Dewi. Saya setiap makan siang berusaha ada sayurnya.
Januari 14, 2017 pukul 11:49 pm
Mau dong pepayanya.
@ Mirwan Choky
Yuk ke Ambon, saya kasih gratis, 🙂
Januari 15, 2017 pukul 7:39 am
Saya dulunya termasuk orang yg cuek saja dengan pola makan. Krn waktu itu rasanya ga ngaruh. Makan banyak atau sedikit ga ngefek. Makan teratur atau ngawur juga ga ngefek. Bahkan makan sebelum tidur pun sama. Tapi setelah berkeluarga, rasanya sedikit berbeda. Berat badan naik 10kg dlm waktu bbrp bulan. Apakah ini yg disebut cocok susunya? Hehe. Sekarang lebih parah lg, ini celana udah pada kekecilan semua. Kyknya memang harus olahraga lagi dan mulai diatur makanannya. Makasih Mas kiat-kiatnya.
@ Andik Taufiq
Saya awal bekerja di Ambon juga cuek, kalo lapar ya makan gak memperhitungkan waktu, karena punya pola pikir saya kerja keras siang hari jadi harus banyak masuk makanan bergizi supaya gak sakit kuning. Tapi kok kelamaan banyak celana yang sempit? Akhirnya mulai deh baca-baca artikel kesehatan tentang orang kegemukan. Ternyataaa…ngeriiii kalo orang obesitas. Sejak itu mulai punya niat hidup sehat dan mulai juga mempraktekkannya secara perlahan. Walau usahanya masih kecil tapi hasilnya nyata bagi kesehatan tubuh. Semoga makin lama makin terbiasa mengatur pola makan. Mari hidup sehat.
Nah, benar itu mbah, kalo berat badan naik sejak berkeluarga berarti susunya cocok, 🙂 Kalo susunya gak cocok berkeluarga malah kurus, hehehe
Januari 15, 2017 pukul 9:43 am
kalo saya belum ketemu nasi bukan makan namanya… ngemil hihihi
anehnya saya sudah makan banya tapi tetap kurus hihihi
@ masirwin
Kalo udah berkeluarga anda akan mengalaminya juga nanti.
Januari 15, 2017 pukul 2:52 pm
Saya sih nggak harus nasi tapi harus ada karbohidrat. Kalau nggak ada rasanya jd lapar terus hahahaha 🙂 semangat ya Mas Alris dietnya
@ mrspassionfruit
Awal-awal memang terasa lapar. Kalo sudah berjalan agak lama jadi biasa. Makasih Mar, ayo hidup sehat.
Januari 16, 2017 pukul 7:27 am
Semoga berhasil mencapai IMT ideal.
Klo saya sedang mencoba sarapan buah dan mengurangi nasi juga
@ naniknara
Aamiin. Semoga begitu.
Januari 16, 2017 pukul 3:06 pm
Wahhh… terima kasih udaaa 😀 , Alhamdulillah 🙂
@ ekahei
Kirim alamat via japri ya. Segera.
Januari 16, 2017 pukul 10:37 pm
Aku juga lagi ngurangin makan karbo di malam hari. Tapi belum konsisten nih. Masih suka gagal tergoda 😅
@ liandamarta.com
Ternyata kalo banyakan karbo yang masuk malam itulah yang menyebabkan gemuk. Saya selama ini cuek aja karena mindset yang salah.
Mari hidup sehat.
Januari 17, 2017 pukul 11:06 am
wiih,,, . semangat hidup sehat pak!
@ baiqrosmala
Ayo hidup sehat.
Januari 17, 2017 pukul 9:49 pm
Semangat, anda pasti bisa.
Saya pemakan segalanya, tetap aja kurus. Jadi ikut mengaminkan saran-saran terdahulu aja. Orang Minang, kalau belum makan nasi, ya belum makan namanya 😀
@ ysalma
Harusnya bisa sih karena orang lain bisa menurunkan berat badannya berpuluh kilogram, saya hanya menurunkan 9 kg saja masa gak bisa, 🙂
Januari 18, 2017 pukul 6:31 am
makanannya benar-benar untuk diet ya … semoga sukses usaha dietnya 🙂
@ Ahmad
Aamiin. Terima kasih suportnya.
Januari 18, 2017 pukul 12:32 pm
Semangat yach Uda. Aku gagal terus nich Uda ngurangin nasi.
@ adelinatampubolon
Iya, Lin makasih. Harus mulai dari yang mudah dulu, jangan frontal langsung berubah drastis.
Januari 18, 2017 pukul 10:03 pm
Menahan diri dari makan malam mengandung karbohidrat itu ibarat mau joging pagi tapi relitanya telat bangun… berat.. banghhehhehe
apalagi kalo cowok kalo udah nongkrong ama kawan2,,karbohidrat semua lah yang masuk… hhhehehe
@ bangharlen
Itulah tantangannya. Kalo berhasil mengatasi tantangan tentu bahagia sekali.
Januari 20, 2017 pukul 7:07 am
Menyimak postingan dan diskusi hangat pola hidup sehat ini Uda, selamat mengelola IMT. Memadukan asupan karbo dengan gerak ya. Postingan ini menginspirasi kami pembaca ikut hidup sehat. Salam.
@ rynari
Mencoba usaha sehat, mba Prih. Setelah merasakan badan tak enak kalau kelebihan berat badan.
Januari 20, 2017 pukul 5:10 pm
Aku juga pernah nyoba dengan makan banyak buah-buahan, ketika sedang capek banget sih kerasa kenyang dan enak tidur. Tapi kadang kalo lagi weekend, karena kebanyakan santai, abis makan malem buah-buahan malah susah tidur karena masih kerasa laper.. Infonya bermanfaat.. Thanks.. 🙂
@ lab0ll4torium
Saya kalo banyak libur kadang tergoda juga makan. Tapi berusaha untuk menahan diri.
Januari 21, 2017 pukul 9:54 pm
Wah saya belum bisa nih Mas tanpa makan malam. Kalau gak nasi pasti mie instant deh.
Pernah nyoba makan buah, tapi jam 12 malam perut sudah nagih, ya jadinya malem2 datengi warkop yg buka 24 jam…
Salam,
@ Titik Asa
Diubah secara perlahan. Mengubah kebiasaan memang butuh waktu lama, tapi bisa kalo memang niat yang kuat. Kalo lapar minum air putih saja, 🙂
Januari 22, 2017 pukul 7:02 am
Betul sekali, Mas Alris, saya juga sering pulang menjelang tengah malam. Sampai di rumah rasanya lapar. Bila makan nasi, bangun pagi sebelum subuh perut terasa begah. Maka, bila lapar tengah malam biasanya saya makan buah 🙂
@ Akhmad Muhaimin Azzet
Bagusnya emang makan buah saja, tapi jangan kebanyakan karena buah banyak mengandung gula. Gula = karbohidrat.
Januari 23, 2017 pukul 9:16 am
Waduh, kayakna aku masih laper kalo cuma makan segitu ya 🙂
@ Wahyu Widyaningrum
Kalo udah biasa kenyang juga, 🙂
Januari 23, 2017 pukul 2:42 pm
Saya sejak tinggal di Australia jadi gendut. Habis harus masak apa-apa sendiri dan jadi hobby mencoba resep, akhirnya kan harus dimakan itu makanan. Para ahli bilang, kalau makan harus seimbang, tapi ‘porsi kecil’ saja dan jangan ngemil. Ini yang sekarang sedang saya coba.
@ Lois
Saya sebenarnya juga hobi masak, 🙂
Saya kurang olahraga juga akhir-akhir ini sehingga banyak lemak yang belum dibakar, 🙂
Januari 23, 2017 pukul 6:19 pm
Great blog post!
Januari 25, 2017 pukul 9:17 pm
maunya sih gak makan malam tapi saya marathon ngelesi sampe jam 9 malem, mana tahan? xixi
(parno liat BB)
@ Ikrom Zain
Memang berat godaan makan malam.
Januari 26, 2017 pukul 12:29 pm
wahhhh semangat ya Mas, aku kadang ga kuat kalo harus ngurangin makan atw cuma konsumsi ini itu, jd dibanyakin olahraga aja hihihihi
@ Orin
Saya belakangan ini malas olahraga.
Januari 26, 2017 pukul 2:18 pm
tiap orang2 beda2 ya .. saya sih kekurusan .. pengen agak gemukan .. tapi susah banget … habis makannya ga begitu nafsu .. kenapa ya .. makan sedikit sudah cepat kenyang .. hehehe .. mungkin kapasitas perutnya segitu 😀
@ bersapedahan
Bukannya habis nggowes laper? Harusnya banyak makan lho, hehehe….
Tips gemuk: banyak makan, banyak tidur. Langsung melambung tuh berat badan.
Januari 28, 2017 pukul 9:18 am
Tulisan yang menarik mas. Saya apa apa dimakan tapi berat badan segini gini aja wkwk
Salam kenal, silahkan mampir yaaa
@ jayanti95
Wah bersyukur tuh apa-apa dimakan tapi tetap berat badan stabil. Keinginan banyak orang seperti itu, 🙂
salam
Januari 29, 2017 pukul 11:25 pm
Setelah beberapa bulan dan beberapa kali skip makan malam, Apakah ada pengurangan berat badan, Pak Alris?
Saya juga sedang kewalahan karena berat badan naik terus…:)
@ @eviindrawanto
Saya baru memulai uni Evi, jadi belum terasa efeknya.
Januari 31, 2017 pukul 3:18 pm
Bang, gimana caranya mengetahui IMT itu?
Aduh benar sekali, saya naik 2 kilo saja rasanya sudah berat, padahal seumur hidup, saya belum pernah naik berat badan,,
Pepaya??? Uum, ada alternativ lainnya kah? Di Jerman pepaya ampun mahal banget, 130ribu rupiah itu aja kecil mungil ,,
Mangga bisa nggak?
@ Girindra Puspa
Mudah saja rumusnya. Ini saya beri link cara menghitung IMT.
http://www.medkes.com/2013/11/kalkulator-imt-ukur-berat-badan-ideal.html
Februari 1, 2017 pukul 1:29 pm
coba pola makannya diganti ke food combining uda. jadi gak akan tersiksa karena lapar dan tetap bisa menikmati makanan2 enak 😆 saya pernah mencoba selama beberapa tahun pas badan lagi berat2nya waktu itu ( a long time ago. jaman disaurus 🙂 ). setelah sekian bulan menjalani, komentar sekeliling waktu itu : eh…bay, lu kok mengecil ya 😆
@ bayutrie
Saya mau yang gampang saja dulu. Makan nasi gak banyak, banyakin makan buah & sayur, dan berusaha olahraga rutin lagi. Tqs sarannya, uni Bayu.
Februari 1, 2017 pukul 8:14 pm
Malam sudah jarang makan tapi tetep gemuk :))
@ Lusi
Banyakin olahraga, 🙂
Februari 2, 2017 pukul 2:42 pm
semenjak bisa bikin cilok sama seblak, makan mie instan tengah malem udah ga pernah lagi, gantinya selalu bikin cilok, hahaha sama aja yak, karbo2 juga huhuhu
@ neng fey
Memang susah ya menghindari godaan makan malam. Saya masih berusaha, 🙂
Ayo usaha gak makan malam.
Februari 2, 2017 pukul 11:11 pm
Godaan makan ini yang paling susah nahannya bang.. hhaha
@ bangharlen
Iya, Harlen. Saya sampai menulis ini masih saja belum kuat menahan godaan makan malam, 😦
Februari 5, 2017 pukul 9:16 pm
sama deh persoalan berat badan kalau usia udah nambah ha.. ha..
kalau aku masih malas olahraga nih
@ monda
Iya nih, kalo udah kena faktor U susah nurunin berat badan. Ditambah lagi jarang olah raga dan pola makan tak teratur.
Februari 6, 2017 pukul 1:39 pm
Saya pernah terkena dampak dari pola makan yang tidak baik ini. Trigliserida saya sangat tinggi, melebihi ambang batas. Oleh karenanya, saya musti mengontrol makan. Ada yang menyarankan untuk tidak makan malam. Tapi belum bisa saya lakukan, hehe.. 🙂
@ Vizob
Memang sulit ya uda Vizon untuk menghentikan makan malam. Cobaannya berat, hehehe…
Yang penting hidup sehat.
Februari 8, 2017 pukul 7:35 am
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Alris….
Saya juga mendapat info yang sama seperti mas Alris agar jangan makan nasi di malam hari. Untuk menggantikannya makan buahan dan minum air. Kalau mahu makan nasi sebaiknya sebelum jam 7 malam agar 2 jam sebelum tidur, makanan itu sudah dicernakan. Sangat sukar tidak makan malam terutama kalau sedang berpergian kerana pasti mencari makanan khas yang enak di daerah tersebut.
Saya fikir menaiki tangga sehingga lantai 12, sudah cukup sebagai satu senaman untuk mengeluarkan peluh. Elok diamalkan jika itu satu cara yang baik untuk menguruskan badan. Semoga impian untuk mengurangkan berat badan akan tercapai selain mendapat kesihatan yang baik. Aamiin.
Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.
@ SITI FATIMAH AHMAD
Waalaikumsalam wr wb Kak Siti,
Memang susah untuk berhenti makan malam. Tapi untuk sehat dan mengurangkan berat badan saya berusaha menghentikan makan nasi. Diganti dengan buah dan oatmeal.
Sekarang ini sudah tidak rutin lagi naik sampai lantai 12. Jadi perlu olahraga lain untuk membakar lemak di tubuh.
Februari 18, 2017 pukul 11:58 pm
memang banyak godaan ketika sedang berusaha mengurangi berat badan ya mas..
hmm ngeliat foto nasi kuning plus cumi pedas sepertinya enak.,.di kota saya menu seperti itu belum ada 🙂
@ annosmile
Susah banget kalau tidak disiplin. Apalagi makanan enak banyak tersedia.
Nasi kuning + cumi goreng pedas maknyuuusss…
Februari 21, 2017 pukul 10:42 am
aku paling doyan mie kak apalagi instan tp gk bagus buat kesehatan
@ winnymarlina
Jangan banyak makan mie, Win, gak bagus buat kesehatan.
Usahakan jika makan mie rebusan pertama airnya dibuang.
Februari 23, 2017 pukul 5:48 pm
saya dari dulu mau makan seberapa banyak pun kok gak bisa gemuk2 yah pak.. padahal ortu gemuk semua, jangan jangan hahaha..
@ Agus Susanto
Jangan-jangan cacing di perut doyan makan, hehe…
Februari 24, 2017 pukul 8:13 pm
Nggak bisa gemuk, dulu pas sekolah malah gemuk hehe
Cuma makin hari inget kesehatan tapi masih labil juga kalau ada mie :)) bawaannya mau bikin
@ Ucig
Memang banyak godaan untuk hidup sehat. Apalagi mie besar banget godaannya. Saya sudah jauh berkurang makan mie instant, tiga bulan lebih baru makan satu bungkus mie isntant.
Februari 26, 2017 pukul 10:54 am
memang yang namanya godaan tuh ampun2an,,,padahal kalau dipikir2 perut sudah kenyang tapi kalau tetiba ada makanan ya kenapa tiba2 jg lapar lagi, mungkin ini lapernya karna faktor psikis atau emosi saja hehehe
@ Hendi Setiyanto
Faktor gak tahan nafsu, 🙂
Februari 28, 2017 pukul 1:02 pm
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Alris….
Apa sudah turun berat badannya dengan tidak makan nasi ? Saya harap ada penurunannya. Saya dulu tidak makan nasi selama 2 tahun, berat badan turun sebanyak 13 kg. Semoga ada kejayaannya. Yang penting semangat dan ingin sihat mesti wujud dan tetap teguh hati.
Salam takzim dari Sarikei, Sarawak.
@ SITI FATIMAH AHMAD
Waalaikumsalam wr wb, kak Siti
Belum turun. Saya masih sering overtime, jadi masih sering makan nasi malam hari. 😦
Nanti kalau sudah tidak overtime saya usahakan tidak makan malam.
Maret 1, 2017 pukul 10:12 am
Pepaya kalau dijadikan manisan sangat enak sekali
@ NLP JAKARTA
Iya benar.
Maret 6, 2017 pukul 4:32 pm
Wah alhamdulillah nih Mas Alris tambah makmur ya di Ambon sekarang. Barakallah di sana. Usia nggak bohong ya, saya juga udah mulai jaga2 makanan. Tapi belum bisa ninggalin karbo seperti Mas Alris. Sukses ya 🙂
@ iMan
Alhamdulillah. Bagaimanapun tetap disyukuri.
Sukses juga buat mas Iman.
Maret 14, 2017 pukul 10:46 am
Wah ini diet sehat bagus banget untuk tubuh. Apalagi jika niat ingin menghindari penyakit yang berbahaya seperti jantung, ternyata karbonhidrat juga bisa menyebabkan penyakit ya..
Maret 18, 2017 pukul 10:22 am
Ini beraaaat. Apalagi klo ingat di lemari ada Indomie hiks..
@ yenitaanggraini
Karena berat maka mulai dari hal yang ringan dulu. Jangan stok mie instant akan mengurangi makan karbo di malam hari.
Maret 27, 2017 pukul 9:01 am
kadang-kadang aku skip juga makan nasi di malam hari, tapi ganti makanan lain 🙂
@ Lidya
Sebaiknya memang gak makan nasi malam hari. Semoga tetap sehat.
Maret 28, 2017 pukul 1:25 pm
sampai saat ini saya pengen ngurangin karbohidrat tapi kok berat banget hehe… Btw, salam kenal.. saya blogger newbie dari Semarang 🙂
@ Ika
Kurangin secara bertahap. Salam kenal juga. Mari sama-sama belajar.
April 6, 2017 pukul 9:09 pm
faktor malas olahraga sih kalau aku
-M.
http://www.inklocita.com/2017/04/7-kota-dalam-9-hari-di-jepang.html
April 11, 2017 pukul 9:12 am
Wih emang yg paling menggoda itu ngemil malem malem sih hahaha
-M.
http://www.inklocita.com/2017/04/beli-jr-pass.html?m=1
April 26, 2017 pukul 12:53 am
Lho, tumben ini sampai satu ‘cawu’. Semoga sehat selalu…
@ kutukamus
Iya. Entah kenapa jadi malas begini. 😦
Terima kasih, semoga kutukamus sehat juga
April 26, 2017 pukul 1:56 pm
HI, Salam Kenal 😀
Wah sama lho aku juga lagi mencoba memulai hidup (agak) sehat, lebih ke mengganti apa yang dimakan dan cara memasaknya sih. Awalnya terinspirasi dari bukunya Erikar Lebang, Mitos dan Fakta Kesehatan, coba deh dibaca, penjelasannya jelas, simple dan masuk akal. aku udah coba dan perubahan yang benar2 bisa dirasa dan dilihat adalah berkurangnya jerawat dan kulit tubuh enak diliat. hehe
Have a nice day 😀
@ Citra Ayu Wardani
Coba deh nanti saya cari bukunya, sepertinya menarik.
Yang penting sehat, hehe..
April 29, 2017 pukul 11:51 am
semenjak perut mulai buncit saya juga jadi mebiasakan makan buah, walaupun kadang masih aja malam malam makan berat hahaha
@ Wna
Sebaiknya memang gak makan malam. Itu salah satu yang bikin gendut.
Mei 2, 2017 pukul 12:27 pm
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Alris….
Makan malamnya belum selesai lagikah ? Ditunggu posting lainnya dan dapat bersilaturahmi dengan meriah lagi.
Semoga sihat dan dirahmati Allah SWT.
Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak
@ SITI FATIMAH AHMAD
Waalaikumsalam wr wb,
hehehe… Saya sedang malas menulis, kak Siti. Tunggu saja tulisan baru saya, 🙂
Mei 15, 2017 pukul 3:06 pm
Kalau saya sudah beberapa bulan gak makan nasi. Karena ternyata setelah gak makan nasi badan rasanya lebih ringan dan lebih nyaman. Cuma karbo tetap diganti dengan yang lain.
@ Zizy Damanik
Memang kalo gak makan karbo malam hari badan terasa enak. Saya juga punya pengalaman itu.
Mei 25, 2017 pukul 10:04 pm
baru aja makan pepaya..
oh ya ini ada blog lain gak mas?
@ Deddy Huang
Makan buah-buahan badan lebih sehat. Ada blog saya yang lain, tapi mati suri.
Mei 30, 2017 pukul 7:23 am
Saya sejak berhenti menyusui anak yang kedua, udah mengurangi karbo dengan gak makan karbo di makan siang dan makan malam, kecuali untuk sarapan tetap dengan karbo karena butuh buat asupan gizi ke otak. Lama-lama terbiasa, sekarang kalo makan siang dan malam dengan nasi perut justru jadi berasa kembung…pdhl dulu rasanya gak kenyang kalo gak makan nasi, tapi ternyata cuma soal kebiasaan aja 😀
@ Allisa Yustica Krones
Betul, ini hanya soal kebiasaan. Tapi karena saya sudah lama biasa makan nasi malam hari, akhirnya jadi melebar deh perut, hehe…
Merubah kebiasaan inilah tantangan saya saat ini.
Juni 1, 2017 pukul 4:07 pm
Gimana progresnya sekarang mas? berat badannya udah ideal kah?
Kalau puasa gini, mau gak mau tetep makan hehehe. Niatnya begitu selesai lebaran mau balik diet lagi. Aku udah ngerasa kegendutan juga ini.
@ omnduut
Ada sih turun beberapa kilogram, tapi belum signifikan.
Pas bulan ramadhan gini jadi kacau lagi programnya. Nanti dicoba lagi setelah puasa.
Juni 3, 2017 pukul 9:32 pm
Wah… saya juga mesti ngurangin banyak nih…
@ Ni Made Sri Andani
Yuk mari hidup sehat.
Juni 7, 2017 pukul 7:44 pm
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Alris…
Selamat menjalani ibadah puasa dan mudahan banyak amalan baik dapat dilakukan sepanjang bulan yang barakah ini.
Salam Ramadhan al-Mubarak dari Sarikei, Sarawak.
@ SITI FATIMAH AHMAD
Waalaikumsalam wr wb, Kak Siti
Semoga ramadhan tahun ini puasa kita lebih berkualiti, aamiin.
Juni 20, 2017 pukul 3:26 pm
Salah waktu berkunjung euy, puasa begini ngelihat makanan :))
@ Kika Syafii
Silahkan berkunjung malam hari ketika tak puasa, hehe…
Juni 21, 2017 pukul 11:56 am
Kalau suami say justru gak mkakan buah, krn enggak makan gula dan karbo. Buah termasuk lumayan gulanya katanya. Makannya cuma protein hewani (diet keto) hehe.
@ April Hamsa
Kalo makan buah malam terlalu banyak juga gak baik. Bagusnya memang makan sebelum jam enam sore, setelah itu stop masukan karbo.
Juni 24, 2017 pukul 7:47 am
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Alris…
Beningkan hati dengan zikir
cerahkan jiwa dengan cinta
lalui hari dengan senyum
tetapkan langkah dengan syukur
sucikan hati dengan permohonan maaf
kami sekeluarga mengucapkan selamat idul fitri…
mohon maaf lahir dan batin.
semoga kita mendapat berkah dan rahmat Allah selamanya, amin….
Selamat Hari Raya Aidilfitri,
Maaf Zahir dan Batin.
Salam Syawal dari Sarikei, Sarawak.
@ SITI FATIMAH AHMAD
Waalaikumsalam wr wb, Kak Siti
Saya juga mengucapkan selamat idul fitri 1438 H. Maaf lahir dan bathin.
Semoga amal ibadah kita diterima Allah swt. Dan semoga tahun depan kita bertemu kembali dengan bulan ramadhan, Insya Allah.
September 2, 2017 pukul 3:19 pm
Sebaiknya Pola Hidup harus diubah menjadi : makan yang teratur, istirahat yang cukup dan olahraga yang rutin. Semoga kita semuanya bisa sehat dan berumur panjang
Oktober 2, 2017 pukul 5:48 am
berat badan naik bikin pusing, satu2nya cara ya dijaga pola makannya dan jangan lupa olahraga
@ evrinasp
Iya betul jaga pola makan dan olahraga yang rajin dan teratur.
Desember 22, 2017 pukul 6:12 pm
Aku juga pernah nulis pengalaman cut carbo di blog aku. Awalnya susah sih, tapi lama-lama terbiasa 🙂
Cheers,
Dee – heydeerahma.com
Juli 30, 2018 pukul 5:10 pm
Jadi bikin lapar, jam2 segi ni baca artikel agan. Istrirahat dulu ah buat ngisi perut. sukses buat anda