Nostalgia

Bagaimana rasanya mengunjungi tempat yang dulu pernah, bahkan sering kita lalui? Tentu punya nostalgia atau kenangan. Dan kenangan itu bisa jadi sentimental tersendiri bila kita melakukan napak tilas. Apalagi bila tempat itu dulu sering jadi tempat yang sering dilewati bersama dengan orang-orang terkasih.

Tiga setengah tahun secara terus-menerus bukanlah waktu yang lama, tapi juga bukan tempo yang sedikit untuk menghabiskan sebagian umur saya di kota Bogor. Sebelumnya saya juga sudah pernah selama delapan bulan bekerja di salah satu perumahan yang sekarang ada wahana hiburannya yang bernama The Jungle, tapi waktu itu berdiam di Citeureup, salah satu kecamatan dalam kabupaten Bogor. Selama jangka waktu itu banyak hal manis yang saya nikmati, tidak sedikit hal pahit yang juga saya alami. Kejadian manis akan jadi selalu dikenang, peristiwa pahit diambil hikmahnya dan dua-duanya terpatri dalam kenangan abadi dalam memori seorang Alris.

Nah, pagi ini 16 September 2011, saya sengaja melakukan napak tilas kecil-kecilan untuk mengenang secuil sejarah hidup yang saya lalui di kota Bogor. Mumpung ada kesempatan, pas lagi berada di kota Bogor dan ada kendaraan sepeda motor Honda SupraFit buatan 2007 yang setia menemani kemanapun saya bepergian selama dalam masa pengacara (pengangguran berbuat acara) ini. Begitulah rupanya kalau tukang bangunan lagi gak punya pekerjaan, bisa aja ngelayap suka-suka.

Keluar dari area kantor pemerintahan kotamadya  yang salah satu ruangannya yang cukup besar,  dipakai buat ruang siar dan ruang perangkat radio pemdakot setempat, Jalan Pajajaran sudah membentang. Saya ambil arah ke terminal bus Baranangsiang. Melewati Rumah Sakit Azra saya jadi sentimental dan hati jadi berteriak. Berteriak sejadi-jadinya, memori lama memanggil-manggil, lalu keluarlah kenangan menjelang kelahiran anak kedua saya. Pertengahan tahun 2007 sampai awal tahun 2008, rumah sakit ini adalah rujukan untuk pemeriksaan kehamilan yang kedua buat istri. Juga disinilah anak kedua saya, Rizki Nur Arina, dilahirkan. Terbayang ketika saya mengantarkan istri memeriksakan kehamilannya: antri mendaftar, menunggu di poli ibu hamil, menemani konsultasi dengan dokter kandungan dan antri lagi mengambil obat di apotik di rumah sakit itu. Terbayang juga kelakuan anak pertama saya, Ilma Nur Aulia, yang suka ngelayap dan tidak betah diam di ruang tunggu rumah sakit itu. Dia suka menengoki ruang tunggu bersama untuk beberapa poli yang tidak berada jauh dari ruang pendaftaran, karena di ruang tunggu itu banyak anak-anak seusianya yang ikut orang tuanya yang lagi menunggu panggilan untuk pemeriksaan dokter. Ilma suka sekali memalak ayahnya untuk dibelikan susu dan cemilan di  toko kecil yang ada disamping ruang apotik rumah sakit itu. Ah, anakku…

Lalu layar didepan mata saya memutar film ketika saya menunggui istri melahirkan anak kedua. Kami yang hanya berempat:  saya, istri, mertua dan anak saya tertua, -Ilma-, sabar menunggu datangya waktu melahirkan itu. Istri saya yang masuk ruang persalinan jam sembilan pagi, baru melahirkan  mendekati waktu magrib. Deg-degan menunggu apakah yang brojol anak laki atau anak perempuan akhirnya terjawab tanpa spekulasi, kepastian jenis kelaminnya bisa saya saksikan sendiri diruang persalinan itu. Saya yang ikut menunggui persalinan, ikut memegangi tangan istri ketika mengejan untuk mengeluarkan sibuah hati, membesarkan hatinya dengan penghiburan kata-kata, mengelap keringatnya, sesekali membelai rambutnya untuk sekedar memberikan rasa nyaman. Dan disitulah untuk kedua kalinya saya menyaksikan perjuangan antara hidup dan mati seorang anak manusia untuk melestarikan keturunannya yang hanya punya dua pilihan: hidup atau mati. Kalau sang ibu beruntung, jatah hidupnya di dunia belum habis, maka selamatlah dia. Sebaliknya yang terjadi maka tamatlah riwayatnya, tidaklah ada kesempatan sang anak untuk merasakan kasih sayang sang ibu, bahkan air susu pertamapun tidak dia rasakan. Disitu jugalah saya menyaksikan kebenaran insting seorang anak kecil. Sebelum kelahiran, saya bertanya kepada anak pertama saya, Ilma, apakah adiknya yang lahir nanti laki-laki atau perempuan. Tanpa ragu dia menjawab, bahwa adiknya adalah perempuan. Setelah perjuangan melelahkan dan menyakitkan akhirnya istri saya melahirkan anak kedua dan nyatalah dia seorang perempuan. Saya bersyukur anak saya lahir selamat ibunyapun dalam keadaan selamat. Setelah bayi saya dibersihkan perawat, saya memanggil anak tertua saya, Ilma, untuk masuk ke dalam kamar persalinan. Perawat memberikan bayi nan sehat yang cantik itu  kepada saya untuk digendong. Saya gendong, lalu memperlihatkan kepada kakaknya. Oh… alangkah gembiranya Ilma demi melihat bayi berkulit putih bersih itu, lalu dia meraba-raba tubuh sikecil dengan hati-hati. Kemudian bayi yang menggemaskan itu saya taruh di tempat tidur bayi dan saya kumandangkan azan untuk pertama kali diawal kehidupannya di dunia ini.

Sepeda motor saya melaju melewati Rumah Sakit Azra yang banyak kenangan itu. Secuil fragmen kehidupan saya tertinggal di rumah sakit itu dan akan terus abadi. Sampai di lampu merah pertigaan Jalan Pajajaran dengan Jalan Ahmad Sobana, -sebelum berganti nama Jalan Ahmad Sobana ini bernama Jalan Bangbarung Raya- saya berbelok ke kiri memasuki kawasan perumahan. Memasuki jalan membelah perumahan Tamara Duta kembali satu kejadian masa lalu melintas. Di pertigaan lampu merah saya pernah disemprit dan diberhentikan pak polisi karena membawa penumpang tanpa helm. Kalau saya, sih, memakai helm. Nah, sipenumpang ini lagi hamil delapan bulan dan diantara penumpang dan saya ada anak kecil berumur tiga tahun yang juga tidak pakai helm. Demi menghormati pak polisi saya meminggirkan sepeda motor yang saya piloti. Bertanyalah pak polisi kenapa penumpangnya tidak pakai helm. Saya jawab kalau kami terburu-buru, kejepit waktu pemeriksaan kandungan. Dokter yang akan memeriksa hanya punya waktu sampai jam sekian sementara kami yang datang dari arah perumahan Tamara Duta benar-benar sudah kasip sehingga tidak sempat mengambil helm. Pak polisi tidak menerima alasan saya. Maka bernegosiasilah saya dengan salah satu pak polisi yang menangkap saya, memohon pengertiannya, demi kemanusian mengantar ibu hamil dan bla..bla..bla.. lainnya. Akhirnya pak polisi melepaskan saya tidak kena tilang. Dengan mengucap terima kasih dan salam saya menaiki sepeda motor kembali mengantarkan penumpang menuju Rumah Sakit Azra. Penumpang itu adalah anak dan istri saya. Sepeda motor itu masih setia mengantar saya sampai saat ini, lampu merah itu masih tetap ditempatnya masih menyala, pak polisinya bisa jadi sudah dipindahkan tugas, dan saya juga sudah melanglang buana ke beberapa tempat di bumi Indonesia. Saya dilanda kesepian dan kesedihan menatap lampu merah itu, ada yang hilang dalam hidup saya. Tapi lampu merah itu tak peduli…

Sepanjang jalan semi boulevard yang merupakan jalan utama yang membelah perumahan Tamara Duta itu saya lihat banyak bangunan komersial yang sudah didirikan. Dahulu di sepanjang jalan itu masih banyak rumah hunian, hanya sedikit bangunan yang berfungsi sebagai tempat usaha. Sekarang kebalikannya sedikit rumah tinggal, banyak rumah yang sudah dirubuhkan, lalu sebagai gantinya berdirilah ruko. Atau rumah yang dialih fungsikan menjadi tempat usaha, misal sebagai tempat makan, toko, tempat kongkow alias kafe, distro, klinik perawatan dan salon. Walau banyak bangunan yang mengorbankan pohon-pohon dipinggir jalan itu tetapi udara  jam setengah tujuh pagi itu tetap menghembuskan udara yang menyejukkan. Paru-paru saya dipasok udara bersih yang menyehatkan raga. Dalam hati saya berharap semoga Bogor tetap mempertahankan banyak pohon.

Sampai diujung Jalan Ahmad Sobana terdapat pertigaan, belok kiri jalan ke Warung Jambu, belok kanan jalan memasuki perumahan Indraprasta dan jalan tembus ke perumahan Vila Duta. Saya berbelok ke kanan memasuki Jalan Achmad Adnawijaya, dahulu jalan ini bernama Jalan Pandu Raya. Di Jalan Achmad Adnawijaya ini dulu ada sebuah rumah milik salah seorang personil band Ungu yang sering digunakan sebagai tempat kongkow anggota perkumpulan penggemar motor gede, sehingga sering saya dapati motor gede parkir di pinggir jalan depan rumah itu. Di rumah itu dulu juga kalau sore sampai malam berjualan makanan yang khas. Rumahnya dulu diberi nama Imah Hejo. Sekarang rumahnya masih bercat hijau tapi tidak berjualan lagi dan sewaktu saya lewat tidak ada motor gede yang parkir. Mungkin rumahnya sudah dijual personil band Ungu itu, sehingga anggota perkumpulan motor gede itu pindah markas. Begitulah pikiran saya tentang rumah itu.

Ada yang menggembirakan saya tentang Jalan Achmad Adnawijaya ini, banyak pohon tumbuh semakin besar di median jalan yang berbentuk bahu jalan ini. Walau didominasi pohon bintaro tak apalah, nampaknya pengembang perumahan ini ikut sadar akan pentingnya memelihara pepohonan sebagai pengurai udara beracun menjadi udara bersih, penyerap panas sinar matahari dan penahan air tanah. Seiring perkembangan penduduk dan kebutuhannya, orang juga jeli melihat kesempatan bisnis yang ada, maka berdirilah bangunan komersial untuk usaha atau rumah yang disulap jadi tempat usaha. Jalan Achmad Adnawijaya ini dulu sering saya lewati kalau mau menuju terminal Baranangsiang, Pasar Anyar, Pasar Ramayana, Pasar Bogor, Pasar Warung Jambu dan Botani Square kalau mau ke Jakarta memakai bus, ada keperluan logistik rumah tangga atau mengantar anak saya yang tertua berwisata ke mal terbesar di kota Bogor itu. Menyusuri jalan ini saya menyusuri masa lalu, kenangan tak bisa dienyahkan. Saya bergelut dengan emosi dan terpuruk dalam nostalgia masa lalu. Anak-anakku, sehat sejahteralah engkau hendaknya. Aamiin…

Saya meneruskan perjalanan berkendara sepeda motor sampai di jembatan yang melintasi jalan tol exit  kota Bogor. Saya berhenti sebentar di atas jembatan itu memandang terminal bus Baranangsiang yang ada di ujung jalan tol itu. Sebentar kemudian saya melanjutkan perjalanan memasuki Jalan Kol Achmad Sham. Nah, jalan di kampung Sawah ini dulu bernama jalan baru Vila Duta. Tidak banyak perubahan yang terjadi di lahan sebelah kiri jalan ini, masih banyak lahan kosong.  Sebelah kanan jalan perumahan Vila Duta masih berdiri megah. Saya memasuki perumahan Vila Duta dengan angan kapan saya memiliki rumah megah seperti yang banyak terdapat di perumahan ini. Saya suka perumahan ini karena masih banyak pohon, bersih, dan jalannya masih bagus, -walau  berlobang dibeberapa tempat.  Angan memiliki rumah di komplek perumahan ini telah membawa saya memasuki exit komplek. Saya mengambil jalan arah ke jalan utama yang membelah kota Bogor yang menuju Tajur. Di persimpangan bundaran Sukasari  saya lihat kemacetan sudah mulai menyesakkan kota Bogor. Dan dipersimpangan itu cerita nostalgia ini saya khatamkan.

terberkatilah engkau anakku

160 Tanggapan to “Nostalgia”

  1. Monda Says:

    Perjalanan kenangan bisa buat kita bersyukur atas apa yg kita sudah dapat ya

  2. Fajar Says:

    wuih..flasback..nih..menggali sebuah kisah..yang terpendam.. pa kabar..om…

  3. Wempi Says:

    jadi bilo kopdar e ko?

  4. indobrad Says:

    kalau saya menyusuri jalanan yg dulu biasa dilalui waktu kecil, sekarang saya merasa kok jalan itu sempit sekali ya? hehe

    @indobrad
    karena udah banyak bangunan bro…

  5. keretaminiku Says:

    jadi inget tempo doeloe

  6. aris Says:

    inget yang dulu deh….hem….nice

  7. Grupiklan Says:

    Kenapa y kalo saya membicarakan masa lalu selalu kepengen kembali ke masa lalu, sepertinya kok masa lalu lebih baik y daripada masa sekarang?

  8. Ely Meyer Says:

    mengunjungi tempat yg dulu aku tinggali, pengen sekali, kampung halamanku nun jauh di sana, terpisah darat dan lautan serta benua

  9. unggulcenter Says:

    pak Alris, ceritanya saya suka.. saya pribadi juga suka mengelana menelusuri masa-masa lalu melihat peradaban 🙂

    kalau bogor, alhamdulillah sampai sekarang saya masih tinggal dibogor.

    Namun kenangan tahun-tahun 1990-an akhir di Bogor, merantai dari pulau sumatera waktu ehm singel dan ABG masih sering saya lakoni.. jalan-jalan di Indraprasta, dikenalkan sama preman satu daerah hehe.. ditangkap intel, main basket dan makan bakso, menelusuri jalan suryakencana melihat2 barang2 bekas hingga mancing di pemancingan yang makin lama makin sepi semenjak terakhir kesana..

    kapan2 saya tulis juga ah di blog

    @ unggulcenter
    ditunggu ceritanya, seru nih..hehe

  10. Yudhi14 Says:

    Di kebun raya bogor juga meninggalkan cerita masa lalu dengan mantan pacar saya

  11. mimi radial Says:

    perjalanan panjang yg penuh memori ya pak….tp saya rasa postingan ini cocok ikutan kontes di sini loh pak
    http://www.andyhardiyanti.com/2012/03/giveaway-awal-maret-2012/

  12. stupid monkey Says:

    andaikan bisa kembali ke masa lalu ya, tp gak mungkin sih, hehehe 😀

  13. atma Says:

    kenangan terindah ya mas??aku juga kadang kangen sama masalalu^^

  14. anny Says:

    Wahhh hal ini suka saya lakukan juga lho pak, kalau saya pulang ke Bandung, pagi2 saya sengaja pergi jalan2 sendiri menyusuri jalan-jalan menuju pasar, sekolah, kampus, sebagian pakai jalan kaki, kadang mampir ke sekolahan SD sambil jajan jajanan masa kecil, indah sekali, apalagi jika mengingat masa lalu yg punya harapan yang telah tercapai di masa kini, sensasi perasaan bercampur antara haru, bahagia dan indah 🙂
    Tulisan pak Alris mengingatkan saya ke kebiasaan saya itu.

  15. Niar Ningrum Says:

    Aiiyyhh anak nya lucu2 deyh om alris 😀

    nostalgia ati2 ndak bikin gila yaa om, xixixix 😀

  16. prih Says:

    menikmati Bogor kota hijau ya pak (padat angkota hijaunya), jl Pajajaran dengan pohon kenarinya yang sekarang penuh FO. Salam

  17. idha2908 Says:

    Nostalgia selalu membawa perasaan kangen ya mas? hehe…

  18. fanny Says:

    itu namanya spt de ja vu

  19. Cipu Says:

    Ceritanya menyentuh mas…. Pasti terselip rasa haru saat melintasi tempat-tempat tadi kan? Flashback memang sekali-kali perlu dilakukan, to bring back all the memories and lear from them

  20. Pencerah Says:

    bener2 nostalgila yang indah hahahahah

  21. Idah Ceris Says:

    susah, senang, ceria, sakit hati. .
    apapun bentuknya kata nostalgia tetaplah kenangan indah. 😀

    salam senyuum. . ^_*

  22. ririe khayan Says:

    Alhamdulillah saya pernah ke bogor tapi belum pernah sampai bisa blusukan..pengen banget sebenarnya namun waktu ke bogor karena urusan kerjaan jd gak bisa keluyuran seru deh

  23. Maya Says:

    begitu banyak nikmat Allah ya 🙂

  24. obat herbal darah tinggi Says:

    Nostalgia selalu memberi perasaan kangen ya mas? hehe…

  25. obat herbal darah tinggi Says:

    terimakasih……..salam kenal’

  26. syaiful Says:

    kilas balik 😀
    Saya juga pernah terlibat dalam suasana tegang melahirkannya seorang ibu mas… dia adalah tante saya sendiri… Orangnya kecil, tapi melahirkan anak kembar, jadinya kesusahan, bahkan sampai pingsan,,, saya yg ada disitu tidak tega melihatnya… Untunglah tidak apa2, hanya saja salah satu anak yg dilahirkannya meninggal. Katanya lemah waktu dalam kandungan

  27. bintangtimur Says:

    Ikatan batin Ilma dengan calon adiknya kuat banget, tebakannya kalau sang adik perempuan ternyata benar…ah, nostalgia tentang kejadian berkesan di masa lalu juga suka membuat saya terkaget-kaget, ternyata sudah lumayan banyak ya cerita hidup yang kita lalui…
    🙂

  28. Diandra-Rafi Says:

    Sekitar 16 th Ɣğ lalu aq ǰϋԍӓ mempunyai kenangan dgn kota Bogor….◦”̮◦ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ◦”̮◦

    Salam kenal pak
    Jika berkenan ditunggu kunjungannya di http://diandrarafi.blogdetik.com/
    Terimakasih sebelumnya

  29. pusrefil Says:

    Penyakit yg sulit diatasi org modern adalah shock future. Ingin kembali ke masa lalu, tdk sepenuhnya bisa. Tetap berada di tmpt skrg sering merasa kesepian… ^,^

  30. phoebz Says:

    Salut dengan kerunutan tulisannya. Salam kenal dari sesama penikmat kenangan lama Pak.

  31. Dhenok Habibie Says:

    lama sekali yaa proses melahirkan anak kedua, dari jam 9 pagi sampe maghrib.. semoga nanti pas anak ketiga, proses persalinan sang ibu cepat.. 🙂

  32. cara pemesanan jelly gamat Says:

    numpang lewat &salam knal juga ya…

  33. obat herbal kolesterol Says:

    lom keluar postingan baru nih gan??/

  34. obat pelangsing herbal Says:

    numpang

  35. cara pemesanan ace maxs Says:

    MAKSIH

  36. andi sakab Says:

    saya sampai benar-benar menghantamkan cerita nostalgia ini. Dan kembali mengingatkan saya ke belakang peristiwa masa lalu saya, mas. Loh kok saya jadi nostalgia juga ya? 😀

    Tulisannya mengena mas. 🙂

  37. Zippy Says:

    Saya pun baru saja bernostalgia mas 😀
    Bedanya bukan sama tempat, tapi dengan kenangan masa lalu sewaktu SD 😀
    Ketemu temen lama, tentunya akan mengingatkan akan kenangan2 masa lalu 😀

  38. aldymaripin Says:

    Mengenang sesuatu yang indah memang membuat perasaan menjadi bungah kang, tapi kalau kenangan pahit bisa menitikan air mata. 😦

  39. aldymaripin Says:

    Mengenang atau menelusuri sebuah tempat yang melahirkan kenangan indah membuat perasaan mejadi bungah, tetapi kalau kenangan pahit bisa menitikan air mata 😦

  40. kumpulan file bagus Says:

    iya pak arlis,,kadang-kadang juga telintas ingatan saat melewati suatu tempat dimana dulu pernah bermain bersama teman-teman kecil.jadi ingin kembali kemasa itu :).thx artikelnya pak

  41. jaket kulit Says:

    pa aris blog bagus, tlng link my blog, mksh

  42. irawati sutanto Says:

    Duh, kalau sudah bernostalgia, memang nggak ada abis-abisnya. Pas jalannya asyik. Nulisnya juga asyik banget. Soalnya tulisannya juga jadi hidup. Seneng bacanya.

  43. jual jaket kulit Says:

    Mengenang masa lalu memang membuat kita membangkitkan lagi semangat kita…thx pak alri,
    web yang bermanfaat

  44. Jual Jaket Kulit Murah Says:

    Wah kalo nostalgiaan gak ada abisnya…selalu teringat juga kenangan masa kecil… 😀

  45. komuter Says:

    menengok ke belakang untuk pijakan ke depan.

  46. Romy Says:

    Paling Berkesan memang acara nostalgia om,, hehehe.. 🙂

  47. Ecky Agassi Says:

    nostalgia 🙂
    mengenang kembali fragmen-fragmen kehidupan yang pernah kita lintasi 🙂

  48. nadiaananda Says:

    Baca artikel ditambah ngemil Gorengan plus cabe nya.. Mantepp sangadh.. Jadi Semangat..!! 😛

  49. nadiaananda Says:

    Hidup ane katanya berantakan om ditambah rambut ane,, tapi kalo udah baca artikel kok berubah jadi rapi yaaa.. Hehehe.. 😛

  50. giewahyudi Says:

    Nostalgia memang seperti kembali ke masa lalu dan setiap kepingan menghadirkan kenangannya masing-masing..

  51. Obat Alami Maag Kronis Says:

    iiaa pasti gembira, senang, bisa ada lagi kenangan yang dulu-dulu

  52. Ipung Says:

    hmhmhm..bogor apakah masih menjad kota hujan..?

  53. Wawan Gunawan Says:

    Permisi temen2, mungkin temen2 disini ada yg dah pernah nyobain game online MMORPG PUTRA LANGIT ??, jadi gini aku baru-baru ini main game gokil keren ini neh – PUTRA LANGIT ONLINE – dah nyobain wa waktu itu pas masa alpha test gameplay-nya addicted banget loh banyak fitur menarik, klo mo tau lebih lanjut masuk aja fanspagenya di -> http://www.facebook.com/putralangit.online, dan MICROSITE-nya => http://putralangit.capple.net/microsite/ , game ini diangkat dari komik terkenal TONY WONG “LEGENDA PUTRA LANGIT” yang terkenal itu loh, cekidot aja biar lebih jelasnya di link2 yg ane kasih klo suka jangan lupa di like yo

  54. Budiawan Hutasoit Says:

    bogor juga punya kenangan bagi saya, karena selama 6 tahun saya tinggal di kota hujan ini, menuntut ilmu di IPB. setahun di Bogor, selebihnya di kota kecil Darmaga, karena Fakultas Perikanan adanya di Darmaga.
    banyak kenangan indah selama di Bogor. saat pertama kali tinggal di Bogor, udaranya masih bagus, pagi2 masih berasa dinging. tapi belakangan ini, Bogor lebih terkenal sebagai kota sejuta angkot dibandingkan kota hujan.
    satu lagi yang tidak akan pernah dilupakan – terutama yg pernah kuliah di kampus IPB Baranangsiang – adalah ‘salju’ dari pohon kapuk. kalau lagi ‘bersalju’ , indah banget..

  55. daun sirsak obat kanker Says:

    mengenang masa lalu biar lebih semangat..

  56. SanG BaYAnG Says:

    Selamat bernostalgia Bapak.., semoga kan tetap terukir kenangan-kenangan indah di masa lalu.
    Salam.. 😀

  57. kakaakin Says:

    Sayang sekali saya belum pernah ke Bogor…
    Semoga keluarganya sehat selalu ya 🙂

  58. bintangtimur Says:

    Berkunjung pagi-pagi, selamat beraktivitas ya 🙂

  59. Ely Meyer Says:

    indah sekali ya mengenang sejenak kota yang pernah ditinggali
    terus terang saya malah kepingin sekali berlibur ke kota bogor

  60. blogsofhariyanto Says:

    kenangan tak bisa terulang, meskipun kita kembali berada pada lokasi peristiwa..itu hanya untuk membangkitkan kenangan saja.

    http://hariyantowijoyo.blogspot.com

  61. zachflazz Says:

    aduuh, bisa membayangkan yang lagi bernostalgia..hehe..
    asyiik Bang. yang kayak gitu bisa memperpanjang umur lho. bener.
    salam sehat selalu, salam buat keluarga.

  62. Rudy Arra Says:

    Kalau saya belum pernah tinggal di kota bogor, tapi kalau membaca cerita napak tilas seperti ini, saya jadi teringat kota saya dulu yaitu kota Bandung. Masa lalu itu selalu terasa indah ya, terkadang kita selalu ingin kembali ke sana.

  63. marsudiyanto Says:

    Ini kok nggak update2

  64. Sawali Tuhusetya Says:

    napak tilas dambil bernostalgia memang mengasyikkan, mas alris. ketika pulkam, saya juga suka melakukannya.

  65. sukajiyah Says:

    membaca posting ini saya seperti membaca cerpen yg sangat menarik..
    terima kasih atas kunjungan di blog saya, salam kenal.. 🙂

  66. pengobatan alami ace maxs Says:

    bernostalgia terasa kembali ke waktu itu,,,,

  67. brencia Says:

    kalo aku sekarang lagi menghindari tempat2 kenangan 😀

  68. nureza Says:

    manpat gan infonyaa..

  69. obat storke Says:

    mantap gan infonya, mkasi .

    @obat storke : makasih juga.

  70. Cara Pemesanan Ace Maxs Says:

    berbagi motivasi kata teman
    Bangga pada dirimu sendiri, Meski ada tidak Menyukai. Kadang-kadang mereka membenci karena mereka tidak bisa seperti Anda.
    mungkin berguna dan Salam: D, saya tunggu kunjungan balik ya: D

    @Cara Pemesanan Ace Maxs : terima kasih sudah berkunjung.

  71. obat herbal xamthone plus Says:

    wah seru juga perjalanannya,,,

    @obat herbal xamthone plus : lumayan buat kenangan.

  72. brehow Says:

    jadi ingat yang dulu deh…hehe

    salam kenal gan..

    @brehow : salam kenal juga gan.

  73. Isti Says:

    kadang perjalanan bisa sekaligus mengenang kenangan yg tercecer

    @Isti : benar sekali.

  74. Ananda Mutiara Says:

    Saya malah belum pernah ke Bogor Pak. Anaknya lucu ya. Salam buat keluarga n si kecil juga 🙂

    Ma kasih telah berkunjung ke blog saya yang sederhana.

    @Ananda Mutiara : Datanglah ke Bogor. Salam kembali buat keluarga.

  75. jeli gamat asli Says:

    keren gan
    jadi inget masalalu..!!
    maakasi atas infonya

    @jeli gamat asli : makasih udah berkunjung.

  76. Ni Made Sri Andani Says:

    wah.. bener juga ya. Setiap sudut,setiap kelokan bisa mengingatkan cerita lama kembali, jika kita datang kembali ke tempat-tempat di mana kita menghabiskan masa lalu kita..

    @Ni Made Sri Andani : Yup, betul. Setiap kelokan punya cerita.

  77. obat herbal diabetes melitus Says:

    informasi yang sangat bermanfaat sekali..makasi yah..

    @obat herbal diabetes melitus : trims udah berkunjung.

  78. Sang Dewi Says:

    walau waktu terus bergulir, berlari jauh meninggalkan kita yg semakin renta, namun nostalgia tak kan terlupa.

    selamat bernostalgia 🙂

    @Sang Dewi : Betul, nostalgia tetap melekat.

  79. gajah_pesing Says:

    kayaknya, nostalgia yang menyenangkan nih 🙂

  80. DjangKies Says:

    Mengenang tempat yang penuh kenangan dan membekas dalam perjalanan hidup kita, memberikan banyak hal dalam kehidupan kita di masa kini. Sayapun pernah melakukannya, bahkan nggak sengaja ada bulir-bulir keharuan bermakna yang mengalir dalam sekujur tubuh.
    Salam silaturahim dari Blitar Pak

  81. Triyanto Banyumasan Says:

    salamu’alaikum Mas. maaf baru mampir neh. tulisannya asik nih dibaca, ringan tapi penuh emosi, jd kebawa kayak dibonceng motornya yg baca. kapan nulis lg ?

  82. Evi Says:

    Sebuah ruang yang pernah kita tempati akan selalu jadi kenangan. Bagai manapun interaksi dengan lingkungannya pasti meninggalkan jejak, baik suka maupun duka. Nah sesekali menengok kembali ke bekas tempat tinggil itu, selain menyegarkan kenangan juga membuat kita punya perspektif lain tentang tempat itu..

  83. dina Says:

    Sy kdg juga gitu mas.. Menyusuri perjalanan jejak masa kuliah.. Bahkan makan makanan yg dulu srg kita santap, rasanya jd kembali muda 🙂

  84. ceritabudi Says:

    Seiring waktu,,,kenangan itu memberikan kita pelajaran yang luar biasa…

  85. septarius Says:

    ..
    kenangan yang indah Kang, jd ikut merasa jalan2 ke bogor..
    salam hangat dari Jogja..
    -AtA-
    ..

  86. Alid Abdul Says:

    Kenangan saya tentang Bogor cuma satu, waktu lihat konsernya Shah Rukh Khan hehehe

  87. Iman Says:

    Nostalgia memang indah, apalagi kalau ada “sesuatu” di situ hehehe

  88. Agung Pushandaka Says:

    Saya beberapa kali ke bogor untuk urusan pekerjaan. Buat saya, bogor cukup menarik terutama dari hawanya yang sejuk. Untuk nostalgia, kota kenangan saya adalah Jogja. Banyak waktu saya habiskan di sana. 🙂

  89. Ilham Says:

    tetep harus ngasih uang tempel ya… 😕 tapi Alhamdulillah anaknya lahir sehat. kira2 Ilmi masih inget gak ya cerita kelahiran adiknya kalo sudah besar nanti? 🙂

    @ Ilham : biar cepet selesai urusannya, uangnya berpindah tangan waktu salaman, hehe…
    Alhamdulillah ibu dan anak saya selamat.

  90. DOLBYVIT Says:

    klo udah bernostalgia terkadang kita suka senyum” sendiri karena mengingat masa lalu yang pernah kita lakuin bersama hehehe

    @DOLBYVIT : kadang juga nangis sendiri kalo kenangannya sedih…

  91. Raffaell Says:

    Betul, apalagi kalo tempat tempat itu meninggalkan kenangan yang baik, beuuhh

    @Raffaell : Semakin mendalam kenangan itu kalo kenangannya baik.

  92. M A Vip Says:

    sekarang sepertinya saya sudah tak bisa nostalgiaan, masa lalu rasanya hari ini bagi saya sekarang. dua puluh tahun lalu, saat diingat rasanya baru tadi pagi

    @M A Vip : Begitu cepatnya waktu berlalu. Bagi saya kenangan dalam tulisan ini barusan kemaren sore…

  93. prih Says:

    Ada persamaan persinggahan Pak, Bogor menjadi bagian mata rantai kehidupan keluarga kami. Pajajaran, Bangbarung raya cukup lekat bagi kami. Salam

    @Prih :
    apa dulu kos di Bangbarung Raya lalu kuliah di Pajajaran ya..? 🙂
    saya juga pernah ikut kursus bahasa Jepang di pusat bahasa yang di belakang MB.

  94. yuniarinukti Says:

    Ngomongin Bogor jadi mengingatkan saya akan asinan..

    @yuniarinukti :
    gak sekalian roti unyil dan talasnya? hehe…

  95. Marchia Diandra Says:

    Napak tilas ? waah rasanya boleh juga ya sekali-kali napak tilas masa kecilku di bandung dulu 🙂

    @Marchia Diandra : Kalo ada waktu harus napak tilas, membangkitkan kenangan lama.

  96. ace maxs Says:

    jadi ingett sama temen temen lama saya ni gan

    @ace maxs : Kuliah di Bogor dulu, gan?

  97. herfinawaludin Says:

    selamat pagi <a href=http://goo.gl/Tmxte

    @herfinawaludin : semangat pagi…

  98. cara menjadi agen ace maxs Says:

    selamat pagi ,trimakasih gan infonya saya simak sangat bermanfaat untuk semua
    http://www.jelygamat.web.id/ cara menjadi agen ace maxs

    @cara menjadi agen ace maxs : terima kasih sudah berkunjung.

  99. herfinawaludin Says:

    selamat siang, terimakasih untuk informasinya

  100. ace maxs Says:

    mantep masbro infonya.. wilujeung nostalgiaan mangg.. 😀

  101. jelly gamat gold Says:

    selamat sore
    salam sehat dari kami
    smoga sisa hari anda menyenangkan:)

  102. Indi Says:

    aku paling suka kembali ke tempat yang pernah aku kunjungi sebelumnya. tapi yang mempunyai kenangan baik.well, kenangan buruk juga sebenarnya, supaya aku bisa lebih kuat.

    memory yang luar biasa tentang kelahiran anaknya. selamat! 🙂

  103. yolanda Says:

    cerita nostalgianya bagus :p

  104. Agen Resmi Jelly Gamat Gold Says:

    HMMM…. saya juga suka nostalgiaan sm temen kalo k garut, pergi k bukit tmpat kami dilahirkan….

  105. obat diabetes Says:

    hmm, terasa nosltalgia 😀

  106. uni Says:

    Napak tilas ya sahabat?
    Wah pastinya seru, bisa membangkitkan kembali kenangan2 masa lalu ^^

  107. obat maag Says:

    selamat pagi, salam kenal pak.. hari ini saya berkunjung

  108. obat maag ampuh Says:

    selamat siang pak, ini adalah kunjungan pertama saya, terima kasih atas informasi nya, kereen sekali

    @obat maag ampuh : terima kasih sudah berkunjung.

  109. Arumsekartaji Says:

    Berkunjung ke tempat indah di masa lalu memang akan membangkitkan kenangan, bahwa di masa lalu kita pernah ada di situ. Mengulang berkunjung ke tempat itu serasa napak tilas perjalanan. Salam…..

    @Arumsekartaji : Memang napak tilas, membangkitkan kenangan. Salam juga.

  110. zuhri Says:

    hal yang cukup memuaskan hati salah satunya dengan mengenang dan mengingat masa lalu om salam kenal

    @zuhri : betul, mas Zuhri.

  111. tinsyam Says:

    eh vila duta banyak nostalgia kalu kesana.. tapi kalu diceritain gini kog lupa, kalu lewat selalu seliweran nostalgia..

    @tinsyam : Ditunggu cerita nostalgia Vila Duta mba tinsyam.

  112. cara pemesanan tricajus Says:

    masa lalu itu untuk dikenang 🙂

    @cara pemesanan tricajus : betul sekali.

  113. mila said Says:

    Kenangan memang selalu manis untuk dikenang yah hehehee

    @mila said : Ada juga yang pahit, lho, hehe…

  114. jelly gamat Says:

    terima kasih infonya !!!

    @jelly gamat : trims.

  115. kickymaulana Says:

    ampun, pengunjungnya banyak bener

    @kickymaulana: saya malu blog ini sudah lama sekali tidak di-update. Terima kasih sudah berkunjung.

  116. elzan Says:

    seru banget nostalgia-nya…
    lucu jg mengingat masa lalu

    @elzan : Dinikmati aja, namanya juga perjalanan udah lewat.

  117. Mugniar Says:

    Gimana rasanya mas setelah melihat istri melahirkan?
    Perjalanan napak tilas yang menggugah ya. Semoga bahagia selamanya ^_^

    @Mugniar : Harusnya makin sayang, karena itulah saat dia mempertaruhkan nyawanya untuk sibuah hati.

  118. Pregnancies Says:

    mengenang nostalgia mengingatkan kita pada masa lalu entah itu baik atau buruk

    @Pregnancies : betul, bro…

  119. yadisuciyadi Says:

    nostalgia
    kenangan masa lalu.,.,.

    @yadisuciyadi : Kalo kenangan masa depan belum bisa ditulis, hehe..

  120. udafanz Says:

    bernostalgia menyenangkan yah om 😀

    @udafanz : Harusnya, sih, begitu.

  121. alifia laily fitri Says:

    baca sampai habis…. saya baru sadar, cowok ternyata bisa mengenang hal-hal seperti itu ya…nice post om 🙂

    mampir ke blog Q yang ini juga ya http://nutrisicantik.blogspot.com/2013/08/menjaga-pola-makan-sehat-di-hari.html

    @alifia laily fitri : Saya pikir semua orang bisa mengenang hal-hal yang dialami dalam hidupnya. Saya sudah mampir ke blog Alifia.

  122. Obat untuk menurunkan berat badan Says:

    nice post kaka 😉

    @Obat untuk menurunkan berat badan : trims

  123. obat hepatitis Says:

    wahhh ?
    bagus banget informasinya

    @obat hepatitis : trims.

  124. Made Wirautama Says:

    Ngomongin soal nostalgia, rasanya saya ingin main ke surabaya lagi, mengingat-ingat tempat masa kuliah dulu selama 4 tahun.

    @Made Wirautama : kalo ada waktu bagus juga dikunjungi untuk nostalgia, Bli.

  125. asepharyono Says:

    Wah ditunggu postingan terbarunya ya
    hayuu semangat ngeblognya donk

    @ Asep Haryono: sesegera mungkin, Kang.

  126. Rupi Says:

    kalau masalah nostalgia, saya sendiri lebih suka untuk tidak mengingatnya karena masa lalu adalah masalalu, dan saya sendiri punya banyak kenangan buruk tentangnya ^^

    @Rupi : kenangan buruk dilupakan, jadikan sebagai pelajaran berharga. Nikmati aja setiap proses dalam hidup, apapun itu.

  127. ade sunandar Says:

    terima kasih atas kunjungannya, salam kenal

    @Ade Sunandar : salam kenal kembali.

  128. SITI FATIMAH AHMAD Says:

    Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Alris…

    Sungguh lama tidak bersilaturahmi kemari. Mudahan selalu sihat dan kembali aktif menulis. Setiap nostalgia memberi makna tersendiri dalam sejarah hidup kita. Biar pahit atau manis semuanya memberi hikmah tersendiri sehingga kita bisa menjadi seperti sekarang.

    Salam hormat dari Sarikei, Sarawak. 😀

    @SITI FATIMAH AHMAD : Terima kasih sudah berkunjung kembali ke blog saya. Salam juga dari Jakarta.

  129. Ace Maxs Says:

    Belajar memang Melelahkan, namun akan lebih Melelahkan lagi bila saat ini Kamu tidak Belajar.

  130. farizalfa Says:

    aihihihihihihi
    sebelumnya salam kenal pak..

    jadi, cerita nya disini flashback ya?? hehe

  131. keretaminiku Says:

    salam kenal ya

    Kereta Mini,
    Kereta Mainan,
    kereta api mini,
    kereta mini murah

  132. bee Says:

    kenangan terindah nih pak yee >.<
    hehe…

    @bee

    Ada indahnya, ada sedihnya…

  133. Tozca Leather Says:

    curahan hati yah mas..bagus sekali mengenang masa lalu

  134. Alani Says:

    Informasinya menarik sekali, terimakasih

  135. Ferdy Lpu Says:

    nostalgia membawa kenangan indah dan sedih…
    salam kenal mas

    @ Ferdy Lpu

    Begitulah kenangan, mas.

  136. Alani Says:

    Selamat pagi.. 🙂

  137. Usaha Bisnis Laundry Says:

    ok nich artikelnya

  138. Jurnal Pemilu Says:

    jadi pengen bernostalgila ke sana

    @ Jurnal Pemilu:
    Tulis dong nostalgianya.

  139. made gelgel Says:

    lama tak berkunjung ke blog sobat, apa kabar nih?

    semoga keluarnya diberikan kesehatan selalu ya

  140. Pencerah Says:

    Seru juga datang ke lokasi masa lalu, apalagi ama mantan pacar

  141. sumanto Says:

    belum bisa bernostalgia ke kampung halaman lagi, masih sibuk merantau, 6 bulan sekali baru bisa mudik

  142. jampang Says:

    berkunjung balik ke sini, mas 😀

    @Jampang:
    Makasih sudah berkunjung, bang.

  143. adelays Says:

    Semoga impiannya untuk memiliki hunian di Vila Duta menjadi kenyataan. Saya ikut mendoakan.
    Ooo..iya mas , sekalian memberikan informasi kalau berminat ikut lomba ngeblog berhadiah Rp. 12.500.000, saya share disini :
    http://adelays.com/2014/05/02/lomba-nge-blog-berhadiah/

  144. Bisnis Indonesia Says:

    sebuah renungan ..

  145. Bisnis Indonesia Says:

    wah kenangan yang manis sekali

  146. investasi Says:

    kenangan manis yg tak terlupakan ya sob ..

  147. investasi Says:

    tetap semangat

  148. lowongan kerja Says:

    salam sejahtera semuanya …

  149. Obat Tradisional Penyakit Wasir Says:

    sangat bermanfaat sekali info nya

  150. Bang Yusuf Says:

    Om Alris, ini artikel tahun 2011? Apakah blognya pindah om? Agak kaget juga pas liat tanggal artikel ini, mengingat, om Alris sangat rajin kasih komentar di blog orang lain.

    @ Bang Yusuf

    Blog saya belum pindah, lagi malas nulis. Draft tulisan ada beberapa tapi belum saya edit, jadi belum saya publish.
    Iya, emang saya rajin komentar ke beberapa blog yang saya suka.

  151. MENONE Says:

    sama halnya dengan lagu

  152. SITI FATIMAH AHMAD Says:

    Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Alris….
    Ternyata masih belum update lagi blog ini, ya. Semoga akan ada semangat untuk menulis lagi agar dapat manfaatnya bersama untuk dunia dan akhirat.

    Selamat menjalani ibadah puasa dan mudahan amalan sepanjang Ramadhan diganjari Allah dengan kebaikan yang berganda.

    Salam Ramadhan yang mulia dari Sarikei, Sarawak. 🙂

    @ SITI FATIMAH AHMAD
    Kemaren, 23 Juli 2014, blog ini sudah saya update. Selamat menjalankan ibadah puasa juga buat cek Siti & keluarga. Salam dari Jakarta.

  153. Hajar Jahanam Says:

    mantap nih informasinya

  154. ahmad wahyudin Says:

    jual rumah jawa limasan, joglo dan rumah kampung

  155. kuliner indonesia Says:

    ciee nostalgia cie cie.. jadi ingin nostalgia dengan teman teman sekolah dulu ni

    @kuliner indonesia
    ciee, ciee makasih udah mampir

  156. citramanica Says:

    Pak Alris, maaf tadi sempat saya kira ibu2, hehe… Wah, cerita napak tilasnya enak dibaca… berasa ikut keliling kota Bogor… mengharukan pas baca perjuangan istri Pak Alris melahirkan….

    @citramanica
    Makasih udah berkunjung dan baca posting itu. Begitulah setiap sudut ada nostalgianya, termasuk saat melahirkan itu.

  157. fanny fristhika nila Says:

    waahhhh…. aku ga begitu apal kota Bogor… kalo kesana tujuannya cuma 1, makan2 di gang aut suryakencana itu :)… saking banyaknya kuliner, blm semua juga yg aku coba…

    tapi suka baca nostalgiamu mas… kebayang deh pas istrimu melahirkan itu rasanya gmn 😀

    @ fanny fristhika nila
    Saya juga gak hapal semua. Kuliner Bogor emang juara. Semua orang pasti punya kenangan dengan istri melahirkan.

  158. Pical Efron Says:

    Wah, seru yaa reportase nostalgianya….
    Salam hangat pak Alris

    @ Pical Efron
    Mengingat kembali kenangan lama, 🙂
    Tetap semangat.

  159. BYth0 Says:

    thank Sob,,,artikel yang sangat menarik…. di tunggu artikel berikutnya..

  160. Cepet Banget Says:

    Wah artikel yang panjang dan bagus gan, Terima kasih telah berbagi, Nitip tulisan baru gan 🙂
    ucapan tahun baru 2016
    manfaat buah mangga

    Terima kasih gan 🙂

    @Cepet Banget
    Artikel agan yang di sulung dot kom mantap. Saya sudah baca beberapa artikel.

Tinggalkan komentar