Saya mungkin sudah ribuan kali minum kopi (lebay dot kom), meskipun bukan seorang coffee addict. Sejak berumur enam tahun saya sudah menghirup dan menyedot cairan hitam pekat beraroma khas itu. Maklum sebagai petani yang salah satu usahanya adalah berkebun kopi, orang tua saya terutama ayah, adalah penikmat minuman kopi yang berhasil. Ya, berhasil setiap pagi membikin minuman kopi untuk dirinya sendiri kalau ibu saya lagi ngambek karena saban pagi harus menyediakan minuman kopi panas, minuman kesukaan suaminya. Berhasil tiap pagi bangun subuh-subuh untuk menyalakan api di tungku, menjerang air sampai mendidih dan membuat minuman kopi kalau dia lebih dulu bangun tidur daripada istrinya,-ya, iyalah ibu saya, karena selama hayat beliau dikandung badan saya gak pernah, tuh, punya ibu tiri. Berhasil menularkan kebiasaan minum kopi kepada tiga orang anak laki-laki, generasi penerus minum kopi selanjutnya.
Topografi daerah pedesaan dimana saya dilahirkan rupanya telah ikut berkontribusi melestarikan keturunan kami untuk menjadi peminum kopi dari generasi ke generasi. Daerah pegunungan dipagi hari memang berudara dingin, sehingga sangat cocok sekali bila menghangatkan badan dengan segelas minuman kopi dan menghirup asap rokok yang banyak mudharatnya itu. Sebelum melakukan aktifitas bertani meminum segelas kopi ini telah menjadi semacam tradisi dan ritual untuk mengisi perut dan menunda datangnya lapar lebih cepat. Sebagai bagian dari perbukitan Barisan yang memanjang sepanjang pulau Sumatera, tanah perbukitan di kampung saya, Muaralabuh, juga sangat cocok ditanam tanaman kopi. Sekitar tahun tujuh puluhan sampai tahun delapan puluhan kampung kami adalah salah satu penghasil kopi terbaik di Sumatera Barat. Jadi, ya, wajar saja kalau sebagian besar penduduknya peminum kopi. Lha, wong, penghasil kopi tentu yang jadi penikmat pertama enaknya hasil kebun kopi tentulah penduduk setempat. Tentu tesis ini akan berbeda kalau hal itu kita gunakan untuk pertambangan migas. Kalimatnya mungkin jadi begini: lha, wong, penghasil migas yang menikmati hasilnya tentu para pejabat terkait dan perusahaan multinasional situkang eksplorasi, dan produksi. Penduduk tempatan cukuplah sebagai penonton dan punya kebanggaan daerahnya masuk dalam peta dunia penghasil migas. Soal jadi penikmat seperti pekebun kopi lain cerita, coy…!!!
Bagaimana dengan faktor keturunan? So, pasti sebagian besar penduduk pedesaan macam saya ini punya kebiasaan minum kopi turun-temurun. Tanah yang subur telah memanjakan tanaman kopi untuk tumbuh subur dan berbuah bagus. Karena punya tanaman kopi, setidaknya untuk kebutuhan sendiri, mereka, -para moyang saya- tidak perlu bersusah-susah blusukan ke Eropah untuk mendapatkan bubuk kopi. Cukup dengan mengolah hasil kebun sendiri, dan mereka sudah bisa mendapatkan bubuk kopi untuk kebutuhan keluarga. Begitulah yang saya lihat sendiri, ibu dari ayah saya alias nenek saya memang peminum kopi, ayah saya apalagi mungkin sudah kategori coffee addict. Macam minum obat saja ayah saya minum kopi, tiga kali sehari. Jadi kalau saya ikut jadi peminum kopi tidak ada kelainan, lha, wong dari sononya udah menurunkan gen pembawa sifat peminum kopi. Akan jadi lain kalau saya jadi peminum sereal, karena di kampung saya tidak ada tanaman sereal. Kalaupun saya minum sereal dipastikan itu sereal hasil impor dari negara jauh.
Sebagaimana ditulis di paragraf awal tulisan ini, saya minum kopi sejak berumur enam tahun. Setidaknya itulah yang saya ingat. Ketika kecil itu kebiasaan ayah saya yang minum kopi sebelum berangkat bertani rupanya menarik perhatian saya. Awalnya ayah saya tidak memberikan minuman kopi itu ke saya. Dengan mengatakan itu minuman obat, rasanya pahit. Kesan yang tertangkap diwaktu kecil ketika mendengar kata obat adalah rasanya pahit. Satu dua kali ayah saya memang berhasil membohongi saya untuk tidak ikut minum kopi ketika di pagi hari dia menikmati kopinya. Tapi lewat seminggu, karena ngototnya anak kecil, akhirnya ayah saya luluh juga. Diawali dengan mencicipi ujung sendok yang sudah dicelupkan ke gelas kopi, saya menikmati rasa minuman kopi pertama. Rasanya memang pahit, tapi ada terselip secercah rasa manis. Minum kopi perdana saya berakhir dengan kesan minuman kopi itu memang pahit dan tidak enak. Penilaian seorang bocah pasti. Saya penasaran, rasanya pahit tapi setiap pagi ayah rajin minum kopi. Suatu kali saya mencuri kesempatan minum kopi kepunyaan ayah tanpa di ketahuinya. Ndilalah, kok, kali ini rasa manisnya lebih dominan. Saya kepergok ibu ketika mau menikmati minuman kopi itu pada sendokan ke lima. Beliau cuma tersenyum dan bilang itu minuman ayah, anak kecil gak boleh minum banyak-banyak.
Puluhan tahun minum kopi apakah ada kelainan dengan ginjal anda? Sampai saat ini, puji syukur kepada Tuhan, seperasaan saya ginjal saya baik-baik saja. Berkemih saya sampai saat ini juga masih lancar-lancar aja, kecuali kalo lagi terserang sakit anyang-anyang karena meminum minuman panas dan dingin ber-es bersamaan dalam tempo yang tidak terlalu lama. Penyaring alami buatan Tuhan itu sampai saat ini masih bekerja normal menyaring minuman kopi dan minuman lainnya yang saya tenggak. Ginjal saya yang salah satu fungsinya menyaring zat-zat yang telah tidak terpakai (zat buangan atau sampah/limbah) yang merupakan sisa metabolisme tubuh nampaknya masih setia bekerja bagus. Sekali lagi saya bersyukur atas karunia Ilahi, ginjal bekerja tidak seperti mesin buatan manusia. Tidak terbayangkan bagi saya kalau ginjal harus service reguler setelah sekian lama bekerja, lalu overhaull setelah melewati sekian tahun operasi. Walau belum pernah general check-up maka saya berpikiran positif aja, ginjal saya baik-baik saja dan sehat.
Setiap orang mungkin punya kenangan paling berkesan saat minum kopi. Bisa jadi karena racikan kopinya, tempat meminum kopi itu, karena sejarah warung kopi, karena lokasi daerah darimana kopi itu berasal atau bisa juga tersebab ada romantisme saat mendapatkan bojone atau ibunya anak-anak. Misal saat apel dulu ke rumah camer disuguhin kopi maknyus, atau si camer coffee addict sehingga kalo gak bawa bubuk kopi gak boleh ketemu si neng. Bermacam ceritalah bisa dikemukakan.
Tempat yang bikin saya merasakan kopi terenak sedunia adalah sebuah kampung penyeberangan perahu klotok dipinggir sungai Kelampai, Ketapang. Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan betapa nikmatnya kopi yang saya minum saat itu. Secangkir kopi dengan rasa manis yang tidak terlalu dalam, ditambah makanan kecil sepotong roti yang ada rasa manisnya sedikit. Kedua itu, minuman kopi dan sepotong roti, saya nikmati setelah menempuh perjalanan bersepeda motor selama dua jam ditengah terik panas matahari bumi khatulistiwa. Saya nikmati sambil membaca novel Bumi Manusia di warung berudara sepoi-sepoi di pinggir sungai. Rasa minuman kopi itu begitu nikmat mungkin karena rasa letih yang mendera tubuh saya, kerongkongan yang sudah kering kerontang, dan adanya hembusan angin sepoi-sepoi yang menyapu sekujur tubuh selama saya menikmati secangkir kopi. *foto saya dapat dari sini
Dimana Anda menikmati kopi ternikmat?
Desember 24, 2011 pukul 2:26 pm
Kalo aku minum kopi ternikmat ya didaerahku karena memang benar2 berasal dari kopi asli. kalo mau silahkan coba kopi asli dari daerahku. 😉
BTW salam kenal yach..
@Dhafian
daerahnya dimana mas? salam kenal kembali.
Desember 24, 2011 pukul 10:07 pm
saya juga suka kopi. tapi nebeng sama si kakek.
kakek saya penggila kopi. sekarang gag lagi. karena, penyumbatan. jdi si kakek susah BAK.
skrang si kakek jdi gila teh..
@yourha
kalo saya suka aja, gak penggila kopi
Desember 24, 2011 pukul 10:37 pm
kopi akur, rantauprapat,
secangkir kopi ditemani roti keras berselai, palakak wawaw.
Lamak tenan…
@Wempi
kopi akur, kopi apo tu???
Desember 28, 2011 pukul 7:04 am
Saya justru gak terbiasa dengan kopi. Ayah saya juga suka minum kopi di pagi hari sebelum berangkat kerja. Kalau saya gak curi-curi kesempatan untuk minum kopi ayah, saya malah ditawarin. Tapi ga pernah jadi addict.
Sekarang saya ditawarin jualan kopi luwak sama temen. Cuma karena ga serius, ga dapet pelanggan satu pun 😀
Di Muaralabuh ada luwaknya juga kah bro?
Desember 28, 2011 pukul 12:11 pm
wah..info yang menarik..kopi yang membuat nikmat adalah kopi gratis gan…apalagi kopi yang di buatin istri tercinta………mantap gan…he ehehe
Desember 28, 2011 pukul 1:23 pm
saya juga termasuk orang yang ga terlalu addicted sama kopi. cuma kalo bangsa2nya cappucinno, moccacinno, dkk yang ga pure kopi, saya suka..
hehe
sama aja addicted kopi non pure mungkin ya?
halah! (bahasa apa itu non pure cofee)
salam 🙂
Desember 28, 2011 pukul 2:18 pm
Selalu suka dengan harumnya aroma kopi, bikin mabuk kepayang. Rasanya juga sedemikian nikmat. Tapi entah kenapa setiap kali meminum kopi kepala saya langsung pening dan perut jadi terasa nggak enak.
Dan jadilah saat ini saya sebagai penikmat minuman teh setiap pagi 🙂
Desember 29, 2011 pukul 6:41 am
emang, kopi ternyata tidak ada duanya, dari jaman dahulu ampe sekarang kopi tidak bisa ditinggalkan.
Desember 29, 2011 pukul 9:24 am
Kopi suka sekali diminum dalam berbagai waktu dan cuaca 🙂
Tak membosankan juga tak membuat efek yang berbahaya.
Kopi apapun saya rasanya enak kecuali yg terlalu banyak cream nya saya tdk suka 😀
Desember 29, 2011 pukul 10:15 pm
waahh kalo saya udah minum kopi sejak kecil uda.. orang tua saya penikmat kopi semua, dan sejak kecil pun sesekali mereka memberikan sesendok dua sendok kepada saya.. itulah kenapa sampai sekarang saya pun lebih memilih Kopi daripada Teh.. hehe 😀
Januari 1, 2012 pukul 1:03 pm
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Alris…
Senang dapat kembali menyatu diri di dunia maya dan membalas kunjungan mas Alris di blog saya. Terima kasih diucapkan.
Saya kurang minum kopi kerana tidak suka baunya yang kuat tetapi masih bisa menyajikan minuman itu kepada ahli keluarga yang suka meminumnya. Saya suka minum air coklat dan teh.
Didoakan sukses dan tetap menulis untuk kongsian minda yang sihat.
Salam mesra dari Sarikei, Sarawak. 😀
Januari 2, 2012 pukul 3:54 am
minum kopi dari sejak masih anak-anak? wah udah kecanduan ya,
Januari 3, 2012 pukul 10:05 am
Setuju! Kopi itu nikmat! 🙂
Minum kopi itu ya minum kopi tubruk, bukan kopi instan yang tak berampas! 😀 Kopi bubuknya pun jangan yang sembarangan, lebih baik beli dari produsennya langsung dari daerah. Jangan minum kopi yang berlambang kapal api atau wajah singa.
Kalau mau dalam bentuk lain, ya minum espresso, atau bagi yang perutnya lemah minumlah cappuccino. 🙂
Saran saya, jangan minum kopi dengan gula. 😀 Kopi yang baik (proses penyangraiannya sempurna) bisa diminum tanpa pemanis. Tak akan ada rasa pahit. Yang ada adalah rasa asam khas biji kopi masing2 daerah. 🙂
Nggak usah takut kena penyakit akibat minum kopi. Asal sehari minumnya gak lebih dari tiga gelas (bukan cangkir) saya rasa gak masalah. 🙂 Kalau mau minum kopi sebaiknya perut dalam keadaan terisi, jangan dalam keadaan lapar. Lambung bisa sakit, kasihan lambung. Bisa memicu terjadinya maag. Makanya, bagi yang punya maag akut, kopi dan teh adalah pantangan.
Untuk urusan ginjal, karena kopi bersifat diuretik alias bikin kencing, memang harus diimbangi dengan minum air putih yang banyak. Kalau minum kopi terus tapi jarang minum air putih, itu sama aja dengan mendekatkan diri pada penyakit ginjal. 😐
@Asop
wah, makasih nih tambahan informasi yang bermanfaat ini. sukses selalu.
Januari 4, 2012 pukul 12:06 am
waduuhhh saya pecinta berat kopiii……..seandainya ada yg jual kopi nikmat se dunia di dkt rmh…bisa” sehari 3 x saya beli….xixixixii
nice info 🙂
Januari 4, 2012 pukul 1:32 am
hadoh jadi pengen mencoba kopi Muaralabuh itu. 😀
@indobrad
kalo saya pulang kampung nanti saya bawain
Januari 4, 2012 pukul 1:44 pm
Saya dulu juga mengawali hari dengan minum kopi, tapi kopi instan 3 in 1 bukan yang pekat
Karenanya saya kena maag ‘coz minum kopi dengan perut kosong 😥
Sekarang dah jarang minum kopi 😀
Januari 4, 2012 pukul 11:28 pm
Akhirnya blog ini berpenghuni lagi yach :), welcome back 🙂
Januari 5, 2012 pukul 7:41 pm
saya pencinta kopi nih hehehe menurut saya kopi yang nikmat hadir karna suasana yg nikmat juga
Januari 6, 2012 pukul 7:47 am
kalo aku ,lebih suka air putih? Minuman yg manis2 ,jarang bgt aku menikmantinya?,,
Januari 9, 2012 pukul 11:23 am
walaupun bukan kopi addict, saya juga suka kopi. baik yang pure kopi ataupun yang sudah dicampur susu, krim, atau yang lain. kopi terenak? menurut saya yang tidak terlalu pahit tapi juga tidak terlalu manis. kopi instant yang saya suka yg merk kapal api. kl kopi yang dah dicampur, sampai saat ini masih suka semua merk. belum ada yg g disuka. hehee..
Salam kenal mas Alris ^_^
Januari 10, 2012 pukul 9:04 am
saya belom ngerti di mana enaknya kopi, padahal sukanya ngopi cantik. hehehehehe
Januari 11, 2012 pukul 10:23 pm
Sayangnya saya penikmat teh mas. Bukan kopi.. Tapi jika membaca deskripsinya tentang kopi.. Sepertinya sudah advance sekali nih soal perkopian.. 😀
@Titiw
Saya belum advance, baru kelas penikmat amatiran, 🙂
Januari 12, 2012 pukul 8:32 pm
kopinya di sini. pisangnya di blog sebelah. nyam-nyam
@ (@efullhanggono)
pisang coklat disebelah mantap bro
Januari 14, 2012 pukul 11:29 am
Minum kopi sejak umur 6 th? Wow…
Memang paling enak minum kopi ditemani angin sepoi dan bacaan bagus… Setarbak lewat dehhh… Hehe…
Btw, salam kenal ya…
Januari 17, 2012 pukul 11:11 am
jdi pengen nyobain nih…
gmna sih rasanya kopi ter enak se dunia ???
penasaran
Januari 17, 2012 pukul 11:36 am
Saleum,
sudahkah sobat merasakan kopi gayo?
saleum
Januari 18, 2012 pukul 8:04 am
mantap nih kalo ngopi pagi pagi gini….
Januari 19, 2012 pukul 2:57 pm
saya juga penikmat amatiran kopi .. hehe
jadi penasaran nih pengen ke ketapang..
😀
Januari 19, 2012 pukul 6:42 pm
selalu iri dengan orang yg bisa menikmati kopi
kalo gw, selalu sakit perut 😦
Januari 23, 2012 pukul 5:25 pm
Buat saya setiap kopi dalam bentuk olahan apapun itu nikmat. mau dicampur susu oke. Kopi hitam oke. Semua rasa nya beda-beda. lain lain nikmatnya.
Januari 24, 2012 pukul 10:28 am
Saya mah gak suka ngopi sobat
Apalagi kopi pahit gak pake gula 🙂
Januari 24, 2012 pukul 12:42 pm
kopi? cuma suka cappucino. abis kopinya pait sih. hehehe
Januari 25, 2012 pukul 8:37 pm
sebisa mungkin untuk menghindari minum kopi, anjuran dokter keluarga…
Januari 26, 2012 pukul 8:13 am
Saya minum kopi sejak bayi… sebagai salah satu terapi preventif. cuman ya sesendok teh aja lalu sudah….
Januari 26, 2012 pukul 1:34 pm
Yah, sayangnya saya bukan penikmat kopi. Jadi, seenak apa pun kopi itu, jadinya percuma 😦
Januari 29, 2012 pukul 12:21 am
Sebenernya sy bukan penggemar kopi tulen juga sih…
Setelah coba sana coba sini.. eh.. ternyata sy suka white coffee luwak.. rasanya pas dan tidak bikin kembung…..
Rasanya mantafff banget…
Januari 29, 2012 pukul 10:18 pm
Hehe… penggemar kopi ya…
Saya sih jadi tukang bikin kopi aja. Saya lebih memilih teh daripada kopi.
Januari 31, 2012 pukul 4:53 pm
klo sama kopi tubruk enakan mana bang. . . ???
Januari 31, 2012 pukul 9:58 pm
saya juga suka sekali dengan kopi.. 🙂 kopi terikmat adalah yang dibuat langsung oleh Ibu saya dengan penuh kasih sayang, saat melihat saya yang sibuk mengerjakan tugas lewat tengah malam.. hehe
Februari 2, 2012 pukul 2:30 pm
PEngen banget 🙂
Februari 3, 2012 pukul 12:02 am
Salam dari Malaysia. Aku juga suka minum kopi. Jika aku ke Indonesia satu hari nanti, pasti tidak ketinggalan untuk aku cuba minum kopi dari tahi musang. Kata orang seberang, rasanya sedap sekali. Yakah?
Februari 5, 2012 pukul 6:08 pm
harumnya nyampe kemari gan,,,
Februari 6, 2012 pukul 10:43 am
Sayapun ketagihan kopi, apalagi ditemani sepiring goreng pisang dipagi hari 😀
Februari 6, 2012 pukul 7:33 pm
iya,, kopi sumatera emang kopi paling enak di dunia kan yak? Aku sering baca dibeberapa artikel ttg hal ini.. Tapi aku sendiri bukan penikmat kopi seh, walaupun kalau ada yang buatin aku minum juga 😀
Februari 6, 2012 pukul 8:36 pm
Saya paling suka minum kopi di starbucks. bawa laptop. lalu nulis. Beuh..surga dunia itu bagi saya 😀
Februari 6, 2012 pukul 9:28 pm
Sebagian besar laki-laki di keluarga saya penikmat kopi, kalau yg perempuan hanya sesekali saja minum. Nah kalau espcially saya, gak sampai addict juga gak tiap hari…tp termasuk penikmat kopi juga. Selama masih dalam porsi yg wajar kan kopi justru bermanfaat untuk kesehatan..
Februari 7, 2012 pukul 11:39 am
Kopi Toraja yang saya minum sekarang ini betul betul nikmat.. 😀
Februari 12, 2012 pukul 3:55 pm
kopi memang bisa membuat kita rilex..dan bisa menghilangkan ngantuk..
Februari 13, 2012 pukul 4:06 pm
wah kopi manta jadi pengen nihhhhh
Februari 14, 2012 pukul 9:21 pm
pada saat-saat darurat saya membutuhkan banyak kafein…
tapi saya lebih memilih teh daripada kopi.
Februari 15, 2012 pukul 9:04 am
kopi bikin mantap, sukses ya
Februari 17, 2012 pukul 8:18 am
minum kopi hangat di pagi hari,
beuuuuuhh,
manstap,
ya walau kopinya gk senikmat itu.
Februari 17, 2012 pukul 5:23 pm
saya juga penyuka kopi…lebih enak memang kopi hitam
Februari 18, 2012 pukul 7:26 am
sukses terus ya.,.kopinya enak
Februari 20, 2012 pukul 4:55 pm
secangkir kopi dan sepotong kopi saja sudah nikmat ya sob, apalagi kalo dua potong, hehey 😀
saya sekeluarga malah penikmat kopi semua, dari kecil selalu dibikinin kopi sama emak, tapi tempat yg paling mantab untuk nyeruput si hitam kental ini adalah di pegunungan nan sepi, itu kalo kata saya 😀
Februari 26, 2012 pukul 12:18 am
waah kenangannya romantis. 😀 jadi inget emak saya pernah cerita dulu waktu kecil dia suka makan buah kopi yang katanya rasanya manis. saya sendiri malah baru2 ini aja mulai mengeksplorasi minuman kopi. selama ini hanya minum kopi instan sachet-an.
Februari 28, 2012 pukul 12:46 pm
pernah minum kopi luwak asli. mahal sih… tapi worth it. Sudah pernah cobain kopi luwak dari tanah gayo aceh dan lokal dekat semarang.
kopi dari gayo memang lebih enak…. rasanya nendang
Maret 13, 2012 pukul 11:23 am
kopi paling nikmat itu di kamar kosan saya di kos yang lama, sama salah satu sahabat terbaik saya…
Saya juga ngopi dari kecil mbak gara2 mami suka ngopi dan kalau bikin kopi enak banget… Sampai sekarang alhamdulillah gak ada masalah kesahatan karena kopi 🙂
Maret 23, 2012 pukul 9:46 am
wah kopi emang enak, tapi kadang gak kuat di pencernaanku
Mei 11, 2012 pukul 10:24 am
mantapnya kopi memang tiada dua ..
tapi saya belum coba nih kopi ini gan ..kayanya mantap
Mei 27, 2012 pukul 6:57 pm
Memang mantap kopi..saya juga suka kopi ketimbang minum susu…hehe
mantap pokona mah lah…:)
Mei 29, 2012 pukul 1:03 pm
kalo ane lebih suka kopi bengkulu. minum pas ujan2. mantab.
Desain Rumah Minimalis
Juni 6, 2012 pukul 11:11 am
wah om klo di cikarang tempat nongkrong bareng sambil ngopi/ngeteh di de bangoor coffee house.
link : http://bloggercikarang.com/2012/05/kopdar-di-de-bangoor-coffee-house-cikarang/
Juli 20, 2012 pukul 11:49 pm
dulu jaman saya kecil, ibu saya sering bikin kopi sendiri, dicampur beras. kata beliau enak banget. kalo bagi saya biasa sih, seperti kopi lainnya sekarang. cuma kalo eksotikanya. kopi yang dijual di pinggir jalan di bilangan Kota Medan, itu memang nikmat abis.
Oktober 2, 2012 pukul 10:17 am
wisss …mantaaap gaaan…….
November 8, 2012 pukul 9:16 am
mmhhh lamaknyo minum kopi di pagi hari di serambi danau kerinci… oase nan mantaap “menjerang” “anyang-anyang” kato kato nan mambuek taragak pulang kampuang ntuak managuak sacawan kopi….
November 26, 2012 pukul 11:49 am
sementara ini saya lagi gandrung/suka sama kopi lampung oleh oleh teman. arabikanya mantab. nendang . berbeda dengan kopi hitam sachet yg sudah dulu meracuni saya. sehari kadang saya bisa 3 x ngopi tp jika di tempat kerja, kalo di rumah jarang. stok kopi Medan juga ada. kopi memang minuman faforitku
November 26, 2012 pukul 4:14 pm
Mas Alris tinggal di Bogor? Kabarnya ada kopi lokal Bogor yang terkenal. Saya lupa namanya. Pengen tahu rasa dan lokasinya mas 🙂 Salam,
Desember 5, 2012 pukul 11:48 am
asyik minum kopi pas cuaca dingin
Desember 12, 2012 pukul 10:18 am
ya kopi tuh emang mantep!
tapi kalo saya cuma suka kopi susu,, bukn kopi pahit..
Desember 12, 2012 pukul 7:42 pm
pernah nyoba kopi luwak gan?
Desember 26, 2012 pukul 4:53 am
kunjungan perdana kesini.
Saya penyuka kopi. Mungkin buat saya kopi itu terasa nikmat karena sikon pada saat kita meminumnya. Sebab saya ini minum kopi jenis apa aja. Yg hitam atau mix. yg ampas atau instan. pokoknya kopi.
Januari 24, 2013 pukul 8:29 am
Kalau saya tetap setia dengan Kopi Kapal Perang Special Mix.
😀
Februari 6, 2013 pukul 3:05 am
kalau saya suka kopi apa aja, asal gak pake gula 😀
Februari 27, 2013 pukul 12:58 pm
selamat siang, jangan lupa berkunjung ke Jelly Gamat
Maret 8, 2013 pukul 4:08 am
Kopi, satu muniman yang ditularkan oleh kakek saya..
April 8, 2013 pukul 5:19 pm
mantaps, aku juga. salam kopi 😀
April 29, 2013 pukul 10:11 am
terimakasih atas beritanya… sangat mantep sekali pa. lancar terus jobnya.
salam sukses 🙂
Mei 13, 2013 pukul 11:55 pm
baru belakangan ini minum kopi gegara pusing.. selama ini tea addict loh.. tapi ga suka kopi hitam, pasti dicampur susu uht.. tanpa gula..
Mei 23, 2013 pukul 8:14 am
belum pernah coba tuh ..
Juni 1, 2013 pukul 8:28 am
beritanya menambah pengetahuan kepada saya.. terimakasih sebelumnya.
Juni 3, 2013 pukul 9:53 am
asik tuh yang pecinta kopi mantap bener…
Juni 8, 2013 pukul 2:49 pm
belum diblz :((
@obat kanker payudara: nih saya balas, ya. 🙂
Juni 11, 2013 pukul 6:43 am
saya ngga begitu suka kopi, suka banget sebenarnya tapi gara-gara suka sakit kalau minum jadinya saya ngga begitu suka..
ada kah kopi yang aman?
Juni 26, 2013 pukul 12:10 am
bagi saya kopi yang ternikmat adalah kopi white kopi yang sering dijual diwarung2 maaf tidak nyebutin produk tebak aja sendiri merknya
Juni 26, 2013 pukul 12:16 am
kata bang iwan fals “Bongkar kebiasan lama” minum ……..
Juli 1, 2013 pukul 3:26 pm
Sepertinya memang kenikmatannya berbeda ya, jika kopi yg diminum hasil dr racikan sendiri. Meracik artinya, menumbuk kopi sendiri dan menikmatinya 🙂
Juli 4, 2013 pukul 4:44 pm
kirim ke tasik 1 😀
Juli 8, 2013 pukul 2:55 pm
coba, ayo pada coba
Agustus 24, 2013 pukul 7:51 am
jangan kebanyakan aja gan kalo ngopinya
Agustus 24, 2013 pukul 1:32 pm
mantap kek nya ..
September 6, 2013 pukul 9:19 am
waah ?
pengen dong …
@obat hepatitis : trims usdah berkunjung.
Desember 23, 2013 pukul 1:50 pm
kalau saya paling nikmat abis hujan2an menggigil kedinginan di suguhi kopi panas mmmmm….bayangkan
Februari 6, 2014 pukul 6:48 pm
mungkin bagi pecinta kopi akan tahu mana rasa kopi ternikmat dan menengah, nah kalau saya kurang tahu kopi nikmat mana,karena memang kurang suka dengan minuman kopi..
@ Devy Indriyani:
Saya sekarang udah jarang minum kopi, banyakan minum teh hijau. Mari hidup sehat.
Makasih sudah berkunjung
Februari 15, 2014 pukul 7:25 am
Dulu setiap memulai pagi sebatang rokok dengan kopi hitam pekat agak pahit dikit dari ramuan kopi aceh nikmat sekali om…kalo sekarang cukup kopi susu+roti seai kacang aja karena 4 tahun lalu saya sudah berhenti merokok..tp tetap sy msh pecinta kopi…
April 30, 2014 pukul 5:17 pm
wah nikmat yah lebih mantap lagi ditambah dengan pisang rebus dan kacang rebus sebagai teman kupi nya hehehe
Mei 4, 2014 pukul 5:18 pm
Hai…!! Minat Order Kopi Toraja
Minum Coffee Toraja Online Store menjual Kopi Single Origin Toraja Arabica & Robusta Toraja, Ground Beans (kopi bubuk) & Roasted Beans ( Biji kopi Sangrai)
• Arabica Toraja Ground/Roasted Beans Medium Roast
• Arabica Toraja Ground Beans Dark Roast
• Robusta Toraja Ground/Roasted Beans Medium Roast
Minat Order :
Via Fanspage FB : https://m.facebook.com/MinumCoffeeToraja
Via Twitter : @MinumCoffeeTrja
Via SMS (Only) : 082347638725
Melayani pembelian u/ eceran, dan siap mensuplay Coffeshop,Cafe,Resto,Hotel,Kedai/warung kopi,dll yg membutuhkan kopi Single Origin Toraja yg berkualitas langsung dikirim dr Rantepao – Toraja Utara,Siap kirim Sel.Indonesia
Mei 7, 2014 pukul 6:47 pm
jgn kebanyakan minum kopi, bisa nimbulin penyakit jg
Mei 15, 2014 pukul 1:27 pm
kopi arabika dari pagaralam, sumatera selatan, tergolong paling nikmat.
Mei 15, 2014 pukul 11:48 pm
kopi nikmat ..
Mei 31, 2014 pukul 1:50 pm
boleh dijual di internet
Juni 3, 2014 pukul 9:02 am
kopi merupakan suatu seni, dan yg minumnya pun orang yg menikmati kehidupan
Juni 8, 2014 pukul 6:10 pm
Suasana saat minum kopi, itu yang bikin nikmat…
Juni 18, 2014 pukul 11:22 am
ngopi ngopi ayo ngopi… disini [Surabaya] banyak sekali kopi jahe… termasuk yang sering saya minum lumayan nikmat
September 21, 2014 pukul 5:01 pm
makasih gan atas infonya moga sukses
Desember 18, 2014 pukul 12:24 pm
http://www.limasanjati.com
jual rumah jawa limasan, joglo dan rumah kampung
Januari 23, 2015 pukul 9:35 pm
bukan pecinta kopi bgt sih mas, tp sesekali toh ttp hangout ama temen2 sambil ngopi juga :D… fav ku ampe skr ga prnh berubah dari green tea campur 2 shot espresso di starbuck hihihihihi… ;p
@ fanny fristhika nila
Saya sekarang juga gak sering minum kopi, beralih ke teh, sering teh tanpa gula.
Mei 14, 2015 pukul 9:54 am
You really make it appear really easy together with your presentation however I find
this topic to be actually something which I feel I might by no means understand.
It sort of feels too complicated and very large for
me. I am taking a look forward to your subsequent post,
I will attempt to get the dangle of it!
Juli 7, 2015 pukul 2:54 pm
haha bener gan, kopi lah satu minuman ternikamt bagi saya. Kalau dulu saat kerja pasti ngopi. hehe apa karena nikotinnya kali ya, jadii ketergantungan.
Juni 17, 2016 pukul 7:58 pm
penasaran pengen nyoba rasanya
Januari 27, 2019 pukul 5:43 pm
kopi ini kesukaanku karena ini hal yang benar-benar aku idamkan!
@ ms glow
Selamat ngopi.