Tak terbayang sama sekali bagi saya suatu saat akan menyelam dengan peralatan penyelam. Jangankan membayangkan, mimpipun saya belum pernah hal diving ini. Dan diving pertama saya terjadi secara tiba-tiba, tanpa ada perencanaan dan tanpa pelatihan terlebih dahulu. Mungkinkah dimasa lalu saya membayangkan diving, mengendap dalam alam bawah sadar, dan terus terpelihara? Lalu hari ini (12 – 12 – 2016) Tuhan mewujudkannya.
Memanfaatkan liburan 12 Desember 2016, kami tim pengawas pembangunan proyek ada waktu untuk liburan walau tidak seharian penuh. Dari pagi sampai jam dua belas masih kerja seperti biasa. Jam 12 siang sampai jam 18 sore ada waktu free. Berembuklah kami mau piknik dadakan kemana. Yup, semua setuju untuk pergi diving. Ada tempat kece badai yang orang doyan piknik divingpun belum tentu tahu. Tempatnya berada disatu desa di Morela Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah.
Lalu bagaimana dengan peralatan untuk menyelam? Alat bantu yang bernama SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus) berharga mahal kalo mau beli tapi lagi bokek, 🙂 Kalau sudah ditakdirkan untuk diving ada saja jalannya. Teman kerja saya punya satu set peralatan, ditambah peralatan dari teman-teman dari Lantamal IX, maka terkumpul empat set alat scuba. Perbanyaklah teman baik dan jalin silaturahmi urusan jadi dimudahkan. Itulah jalannya.
gambar dari sini
Cuuss, kami berangkat dari kota Ambon sekitar jam 12.00 wit. Perjalanan ke lokasi ditempuh dalam waktu satu jam memakai kendaraan roda empat. Memakai mobil Toyota Avanza tahun 2014, tentunya. #takmausebutmerek. Kondisi jalan dari kota Ambon ke lokasi beraspal mulus. Ada beberapa tempat aspalnya tidak baik. Maklum saja ini di daerah, lha, wong yang dekat dari Jakarta saja banyak jalan rusak parah. Ya, kan. Inilah rute yang kami tempuh dari kota Ambon. Tanda kuning itu tujuannya.
Sampai di lokasi tanpa basa-basi langsung persiapan untuk menyelam. Penjelasan penggunaan peralatan menyelam, tips dalam menyelam dan langkah-langkah penyelamatan jika terjadi suatu bahaya diberikan oleh anggota marinir. Dari enam orang teman saya, hanya satu orang yang sudah biasa menyelam. Walaupun dia belum punya sertifikat menyelam, dia sudah sering menyelam, bahkan pernah menyelam sampai kedalaman 45 meter. Lima orang lainnya ujug-ujug seumur hidup baru kali itu mau diving, termasuk saya.
serius mendengakan penjelasan penggunaan alat menyelam
Deep Gauges dan Presure Gauges
Setelah mendapatkan penjelasan dari instruktur cara penggunaan alat, langkah-langkah dalam menyelam bagi pemula, tanda-tanda yang digunakan untuk keselamatan dan minta bantuan, dan teknik lainnya yang berguna dalam menyelam, kitapun segera nyebur ke laut untuk praktek. Yuk, mari…
siap beraksi. deg-degan euy…
di kedalaman 9 meter dengan latar belakang jurang kedalaman ratusan meter
Sebagai pemula dan baru pertama kali diving kedalaman sembilan meter bagi saya sudah merupakan rekor. Pada saat mulai menyelam sampai pada kedalaman lima meter masih oke, tidak terjadi apa-apa. Memasuki kedalaman enam meter telinga sudah mulai terasa sakit. Dengan teknik/cara yang diajarkan oleh instruktur akhirnya sakit di telinga bisa dihilangkan. Bertahan di kedalaman enam meter sekitar tiga menit, penyelaman dilanjutkan sampai kedalaman sembilan meter. Nah, di kedalaman sembilan meter ini telinga lebih sakit dari kedalaman enam meter. Telinga terasa berdenging dan sakit. Sekali lagi teknik/cara yang diberikan oleh instruktur sebelum menyelam sangat membantu. Apa teknik/cara menghilangkan sakit telinga itu? Anda ikut pelatihan diving nanti caranya diberi tahu. Atau kalau pengen tahu juga baca ini. Nama tekniknya adalah Ekualising. Bagi orang yang baru pertama kali diving dianjurkan untuk melakukan Ekualising setiap pertambahan kedalaman satu meter.
Pengalaman pertama diving ini bagi saya sangat berkesan. Amazing. Dunia bawah laut sangat indah, penuh warna, juga ikannya pun warna-warni. Ini salah satu contoh.
*******************************************************
Yang mendapatkan buku gratis dari saya untuk posting lalu adalah:djangki.wordpress.com dan bersapedahan.wordpress.com. Silahkan kirim alamat lengkap dan nomor hp untuk keperluan pengiriman buku sampai tanggal 21 Desember 2016. Lewat dari tanggal itu, maka hadiah buku saya alihkan ke orang lain.
*******************************************************
Desember 13, 2016 pukul 10:07 pm
Wah pak alris menyelam ha ha ha…..
Kalau saya udah biasa nyelam di sungai pak, tanpa peralatan apapun. Pingin juga nyoba nyelam di laut dgn berbagai perlengkapannya. Cuma belum ada kesempatan.
@ shiq4
Waktu di kampung menyelam di sungai hal biasa bagi saya.
Menyelam di laut lain lagi tantangannya. Kalo panik di kedalaman bisa nyawa melayang, ngeri.
Desember 13, 2016 pukul 10:57 pm
Jangankan di daerah yang dekat dengan Jakarta, di Jakarta dan tak seberapa jauh dari istana kepresidenan pun ada jalan rusak, haha.
Saya menghindari menyelam karena tidak bisa berenang, haha. Dulu pernah snorkeling dan itu bagi saya sudah cukup, haha. Alam bawah laut Maluku memang sangat indah, ya. Semoga selalu lestari.
@ Gara
Iya, ya. Jalan rusak banyak. Kalo gak rusak nanti anggaran pemeliharaannya tiap tahun gak turun, hehehe…
Cobalah menyelam di laut, anda akan makin bersyukur setelah melihat keindahan bawah laut.
Desember 14, 2016 pukul 8:54 am
Saya mah boro-boro diving pak, renang aja gak bisa dan gak berani gara-gara dulu pernah tenggelam XD
@ ganganjanuar
Untuk menghilangkan trauma harus belajar renang, 🙂
Desember 14, 2016 pukul 9:08 am
jadi ingat pengalaman pertama dan terakhir daving di Bali kak padahal gak bisa berenang
@ winnymarlina
Ayo diving lagi, Win.
Desember 14, 2016 pukul 10:10 am
Huaah sama kita. Udah pernah scuba. Tapi saya malas buat lanjut untuk license. Ga ada duit hahahahahah
@ Cipu Suaib Wittoeng
Yang penting bisa diving dulu, license nanti aja, 🙂
Desember 14, 2016 pukul 11:22 am
huaaa..pernah hampir tenggelam pas belajar renang, jadi kalo ke laut bawaannya takut liat air banyak gitu,, boro2 mau ikut nyelam..padahal penasaran juga pingin liat keindahan bawah laut..
@ sari
Melawan trauma tenggelam harus dengan belajar berenang. Alam bawah laut cantik luar biasa, emezinglah pokoknya, 🙂
Desember 14, 2016 pukul 3:04 pm
Kalo ga bisa renang tapi diving gapapa ? Saya bisanya cuma gaya batu ahaha
@ nisrina
Sebaiknya bisa berenang. Kalau diving didampingi instruktur kayaknya bisa.
Desember 15, 2016 pukul 7:40 am
Om itu kelihatannya mendadak divingnya. Wah ngeri knp knp… Apalagi blm ada licence
@ Dyah Ayu Pamela
Iya mendadak. Kalo ada instruktur, lalu menyelam didampingi instruktur tidak ngeri, malah ketagihan. Saya contohnya, 🙂
Desember 15, 2016 pukul 8:08 am
bang alris, alamat sudah saya kirim ke alris587@gmail.com tapi waiting list katanya 😮 ada alamat lain? makasih
@ Avant Garde
Udah saya kirim email tinggal dibalas saja
Desember 15, 2016 pukul 7:21 pm
sip bang…. makasih ya 🙂
@ Avant Garde
Sip, sabar menunggu.
Desember 15, 2016 pukul 7:42 pm
Asik banget nyelam begitu ya…
Tapi saya gak bisa berenang nih Mas…hadeuh
Salam,
@ Titik Asa
Gak bisa renang juga bisa diving. Teman saya yang ikut diving kemaren ada satu orang gak bisa renang. Yang penting ada keberanian, dan harus didampingi instruktur.
Desember 16, 2016 pukul 2:14 pm
Seru kan uda dunia menyelam. Dan kalau dadakan gini, tanpa rencana perasaannya lebih pasrah ketimbang uda direncanain jauh hari sebelumnya.
baca tulisan uda aku jadi kangen ngediving nich.
@ adelinatampubolon
Betul sekali, Lina. Saya yang baru pertama kali diving merasakan pengalaman yang sangat seru. Jadi kepengen lagi, nih, kayaknya tahun baru kita mau diving lagi. Beruntung kita punya kawan marinir yang jadi instruktur.
Desember 16, 2016 pukul 7:39 pm
Keren Uda Alris…. Selalu ikut mengagumi keesokan bawah laut. Instruktur dan pembelajar sama ahlinya langsung jadi. Lautnya jawara jernih yak.
@ rynari
Kalo sudah menyelam tertantang untuk menikmati alam bawah laut. Lautnya masih lestari, memang juara laut Ambon ini.
Desember 16, 2016 pukul 8:41 pm
Saya sering nemenin yang suka main air, tapi belum pernah diving.
Kalau tambah kedalaman telinga berdenging, udah terbayang gimana kendalanya. Mungkin akan jadi pembaca cerita mereka yang sering mencobanya aja 🙂
@ ysalma
Ayo uni ysalma ikut diving. Sangat menyenangkan menyelam melihat kehidupan bawah laut.
Desember 16, 2016 pukul 10:45 pm
sangat mengesankan bisa diving ya uda…
boleh ya langsung nyelam ke tempat dalam..?
kalau yang ikut kursus belajar nelam di kolam dulu katanya
@ Monda
Iya, kak Monda. Sangat eksaited-lah, 🙂
Harus menyelam secara bertahap dulu, mulai dari yang paling dangkal makin lama makin dalam. Kemaren di kedalaman 6 meter kita ditahan dulu sama instruktur sekitar 15 menit. Setelah merasa nyaman, tidak grogi, tidak panik, bisa menguasai diri, menguasai tanda-tanda bahaya & minta pertolongan dan bisa berfikir rasional kalau terjadi sesuatu barulah lanjut sampai kedalaman 9 meter. Lebih dari dari itu bahaya buat pemula, juga membahayakan instruktur dalam memberikan bantuan.
Saya belum pernah ikut kursus. Kemaren instruktur kita marinir dari Lantamal IX.
Desember 17, 2016 pukul 11:12 am
wow .. seru banget menyelam …. baru tahu jika menyelam lebih dari 4 meteran telinga akan terasa sakit … tapi asyik banget bisa diving … melihat kehidupan di bawah laut yang sangat eksotis secara real ..
Katanya jika sudah menyelam sekali akan terus ketagihan 😀
@ bersapedahan
Iya seru, kang.
Makin dalam makin sakit di telinga. Tapi setelah lewat dari 9 atau 10 meter sakit di telinga akan hilang.
Memang betul, diving bikin ketagihan.
Desember 18, 2016 pukul 12:34 am
Thanks on your marvelous posting! I seriously enjoyed reading it, you may be a great author.
I will be sure to bookmark your blog and will eventually come back later on. I want to
encourage you to ultimately continue your great writing,
have a nice evening!
Desember 21, 2016 pukul 8:07 pm
Salam kenal bang, baru pertama kali mampir disini. Btw saya belum pernah diving, membayangkannya pun ngeri. Takut tenggelam hehehe.
@ Ameltami
Salam kenal juga Amel.
Kalo sudah dicoba scuba diving menyenangkan. Bagi saya malah bikin ketagihan, 🙂
Desember 22, 2016 pukul 1:34 am
It’s amazing in support of me to have a web site, which
is good designed for my know-how. thanks admin
Desember 23, 2016 pukul 10:17 am
saya pengen banget nyobain menyelam gini pak, tapi saya ndak bisa berenang… 😥
@ Agung Rangga
Gak harus bisa berenang, Gung. Asal ada instruktur yang mendampingi, bisa scuba diving tentunya kalau sudah diajari cara menggunakan alat dan teknik lainnya yang dibutuhkan.
Desember 23, 2016 pukul 2:12 pm
Adek saya hobi sekali tuh menyelam…kalo saya sih sama sekali gak berani. Betul, ngeri2 sedap ya di kedalaman laut itu 😀
@ Allisa Yustica Krones
Kalo sudah pernah menyelam dengan alat scuba memang jadi ketagihan. Ngerinya hanya saat pertama kali saja.
Desember 24, 2016 pukul 3:17 am
Sudah dari dulu banget pengen belajar menyelam tapi belum kesampean karena phobia.
@ dewinielsen.com
Menghilangkan phobia lakukan belajar renang. Mulai dari yang dangkal dulu, bareng anak-anak yang belajar berenang.
Desember 24, 2016 pukul 7:37 pm
Ngeri-ngeri sedap.
@ Nuhid
Yoi, sangat menyenangkan.
Desember 25, 2016 pukul 8:43 am
If some one wants expert view about running a blog then i
advise him/her to visit this website, Keep up the nice job.
Desember 26, 2016 pukul 11:43 am
aku baru nyobain snorkeling ajaaaa, divingnya belum *mupeng
@ Orin
Ayo teh dicoba. Kalo udah nyoba bikin nagih, suer.
Desember 27, 2016 pukul 7:51 am
Pingin juga deh mas bisa menyelam kayak gini, kayaknya keren yaa hehehe tpi ya gitu, gak bisa berenang
@ penulismalas
Ayo segera dicoba. Pemandangan bawah laut mengagumkan. Hebat luar biasa.
Desember 27, 2016 pukul 1:20 pm
Keren banget mas. Tapi gak tertarik kalo nyelam, berenang aja gak bisa hihi
@ Ami Hamni
Saya awalnya juga gak antusias. Tapi begitu nyoba sekali langsung ketagihan. Apalagi dikedalaman pasti pemandangannya lebih yahud dan mengagumkan.
Desember 27, 2016 pukul 3:11 pm
Ha3 tidak perlu pakai pakaian renang lengkap, cukup pakaian yang nempel di badan saja.
yang penting SCUBA nya….. 😀
@ dedy
Ya, betul da Ded. Yang penting menyelam dulu. Pakaian lengkap nanti saja.
Desember 28, 2016 pukul 6:06 pm
memang ngeri kalau diving itu. dulu pnh ikut kelas diving d Raja Ampat. dapat materinya aja, gilak. udah ditakut2in soal kesalahan dalam diving.
eh, itu pegang karang? bukannya g boleh ya?
salam kenal ya, hanif insanwisata
@ Hanif Insanwisata
Salah itu kalau instruktur menakuti-nakuti. Instruktur memberikan informasi yang benar dan cara menanggulangi kalau terjadi bahaya.
Karang boleh dipegang asal tidak merusak.
salam kenal
Desember 29, 2016 pukul 10:37 am
Duh kangen diving 🙂
@ Nasirullah Sitam
Ayok segera ke laut, nyebur yang dalam itu ternyata menyenangkan, 🙂
Desember 29, 2016 pukul 3:28 pm
Wuihhh keren mas scuba diving, pengen nyoba tapi perlu ngumpulin keberanian dulu kayaknya…huahahaha…dan bener2 musti belajar kayaknya 😅
@ Vety Fakhrudin
Ayo atuh segera. Scuba diving itu mengasikkan. Kalo udah nyoba sekali jadi pengen lagi, lagi…
Desember 30, 2016 pukul 1:39 pm
Asli penasaran saya pengen nyoba scuba diving ini uda Alris. Pengen nyoba, cuman belum ada kesempatan..
@ RAF
Niatkan terus sambil berusaha mewujudkan, Insya Allah kesampaian.
Desember 30, 2016 pukul 3:51 pm
ihh pengen nyoba dah seru 🙂
@ promod indonesia
Hayuk, pasti ketagihan.
Desember 31, 2016 pukul 3:16 pm
Saya pernah dengar, katanya diving itu harus kursus dulu. Ternyata bisa, ya tanpa kursus…
Apakah hanya tempat-tempat tertentu yang boleh diselami oleh orang yang belum punya pengalaman diving?
@ Yudi
Sebaiknya memang kursus dulu lebih baik. Hal ini erat hubungannya dengan keselamatan.
Kalau sudah bisa berenang, suka snorkling, tidak gugup di laut, dengan pelatihan secukupnya dari instruktur berpengalaman sudah bisa scuba diving. Itu pengalaman saya.
Desember 31, 2016 pukul 7:16 pm
Pengalaman menyelam memang memberikan sensasi yang tak terlupakan. 🙂
@ Wadiyo
Iya betul sekali.
Januari 1, 2017 pukul 7:39 am
deg-degan dan akhirnya, terbiasa ya Mas?
terima kasih
@ Wadiyo
Terbiasa sih belum, tapi lumayanlah sebagai pemula.
Januari 3, 2017 pukul 2:59 pm
Asyik banget tuh menyelam.
Apalagi alam bawah laut maluku terkenal indah.
@ Rudi Chandra
Yoi, sangat menyenangkan.
Januari 3, 2017 pukul 5:01 pm
Waah..saya pengeeen..tp berenangpun tak bisa.. Hiks…
Menyenangkan sekali ya pak..
@ mechtadeera
Bisa scuba diving asal diberi pelatihan sama instruktur yang berpengalaman.
Januari 4, 2017 pukul 4:49 pm
Wah keren Pak, lah diving lengkap dengan SCUBA. Ambo jangankan diving, berenangpun belum bisa, hehe 😀
@ rangtalu
Rezeki gak kemana. Kalo udah datang saatnya pasti juga akan menyelam pakai alat itu. Mimpikan dan berusaha, pasti terwujud.
Ambo baruntuang dibaok kawan, 🙂
Januari 5, 2017 pukul 7:50 am
Saya kalau berenang bisanya gaya batu (langsung tenggelam), tetap tak kebayang untuk scuba diving kalau tak bisa berenang. Kalau saya lihat keindahan bawah laut di film dokumenter, pasti asyik sekali untuk menyelam. Berapa jauhnya sinar matahari bisa menembus air laut?
@ Lois
kalau scuba diving bersama instruktur yang berpengalaman pasti bisa walaupun tidak bisa berenang. Waktu scuba diving kemaren ada teman saya yang tak bisa berenang.
Saya kemaren hanya sampai kedalaman 9 meter, itu masih terang. Menurut teman yang sudah pernah menyelam sampai kedalaman 30 meter, di dasar laut itu terang. Tapi gak tau juga kalo udah kedalaman ratusan meter.
Januari 5, 2017 pukul 10:14 am
Cantik banget ya, Mas, pemandangan bawah laut. Rasanya tentu menyenangkan 🙂
@ TPA Tahfidz Masjid Al-Muhtadin
Memang cantik sekali.
Januari 7, 2017 pukul 5:36 pm
Masih nggak pede scuba dive. Snorkling aja asih pakai jaket pelampung. Tapi klo renang di kolam renang, beraani banget. hehehe\
@ Emakmbolang
Kalo udah dicoba bikin ketagihan. Coba aja.
Januari 7, 2017 pukul 9:15 pm
saya pengen ngerasain diving. Kayaknya seru banget bisa lihat keindahan bawah laut
@ Jalan-Jalan KeNai
Ayo dicoba. Keindahan bawah laut memang cakep banget.
Januari 8, 2017 pukul 6:33 am
Aduuuh…keren banget Pak. Saya belum pernah Diving. Dulu pernah sekali saja ikut snorkeling …itupun rasanya stress berat karena saya tidak bisa berenang😢
@ Ni Made Sri Andani
Ayo dicoba scuba diving, mbok Dani. Pasti ketagihan kalo sudah coba, 🙂
Januari 9, 2017 pukul 3:46 am
Wah jadi kangen pengen menyelam lagi. Walaupun baru satu kali mencoba scuba diving tapi malah pengen lagi.
Salam kenal yah kak.
Ijin meninggalkan jejak juga follow blognya.
Salam.
Didi.
@ didisahertianblog
Ayo nyelam lagi. Scuba diving memang bikin nagih.
Januari 9, 2017 pukul 12:29 pm
Dulu aku baru 3 meter aja telinga dah jerit2 sakit, tapi seiring dah mulai sering akhir nya dah nyaman bisa ekualis langsung
@ cumilebay.com
Ayo scuba diving lagi, pasti asik dan nagih. Kalo udah lebih dari 9 meter telinga sudah nyaman, cuma hati-hati karena badan akan turun terus kalo gak di kontrol.
Januari 11, 2017 pukul 7:49 am
whoah this blog is excellent i love studying your
articles. Stay up the great work! You realize, many individuals are hunting around for this information, you could help them greatly.
Januari 11, 2017 pukul 11:32 am
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Alris…
Kalau sudah sampei 9 meter itu, memang hebat untuk seorang pemula. Saya menyelam hanya mampu 2 meter sahaja. itu pun di kolam renang. Saya teringin masuk ke laut dalam untuk melihat keindahannya sendiri.
Pengalaman yang menarik dan menakjubkan. Biasanya aktiviti tidak dirancang itu lebih mengujakan ya. Semuanya dengan izin Allah jua.
Salam takzim dari Sarikei, Sarawak.
@ SITI FATIMAH AHMAD
Waalaikumsalam wr wb, kak Siti
Cubalah scuba diving ini. Melihat alam bawah laut sangat menyenangkan. Semoga kak Siti bisa menyelam di laut melihat keindahan ciptaan Allah swt.
Januari 11, 2017 pukul 11:15 pm
pertama kali ikut course diving aku malah kurang nyaman pake alat alat scubanya tapi akhirnya terbiasa juga
@ Dandy Siswandy
Kalo pertama memang kurang nyaman. Tapi udah menyelam menyenangkan.
Januari 12, 2017 pukul 7:55 am
alat2 menyelam, apa gak berat ya pak? tapi terbayar deh sama cantiknya laut 😀
@ sari widiarti
Kalo di dalam air terasa ringan sekali.
Alam bawah laut memang menakjubkan.
Januari 12, 2017 pukul 10:27 am
Jadi pengen bisa menyelam, tapi bisanya baru snorkling soalnya ga jago renang 😀
@ nianastiti
Ayo scuba diving, pasti mengasikkan.
Januari 12, 2017 pukul 2:27 pm
Wah keren. Saya hanya sebatas snorkling doang yang pernah 😀
9 Meter lumayan dalam yaaaaah
@ leli
Cobalah scuba diving, pasti bikin nagih.
9 meter untuk pemula cukup dalam.
Januari 13, 2017 pukul 9:34 pm
Asiknyaaaa bisa diving.
@ Mirwan Choky
Ayo scuba diving.
Januari 16, 2017 pukul 5:49 pm
wooow… keren pak. selamat datang di dunia bawah air 😉
Sdg cari-cari info, masuk ke blog ini. Hebat.
Untuk lebih nyaman dan aman sebaiknya ambil license, agar saat menyelam memahami do and don’ts-nya.
Selamat!
@ Triton Dive
Makasih sudah berkunjung. Nanti kalo ada kesempatan ambil lisensi.
Januari 22, 2017 pukul 9:51 am
apalah ya rasanya scuba, aku kemaren baru pertama kali snorkeling aja udah kelelep.. gak kebayang untuk scuba pasti lebih “seru” ehe
@ Deddy Huang
Saya pertama coba langsung jatuh cinta. Asiknya luar biasa.
Januari 25, 2017 pukul 7:53 pm
pengen banget bisa dan dapet kesempatan diving suatu hari nanti. Amin
@ Fubuki Aida
Ikhtiar supaya bisa scuba diving.
Januari 25, 2017 pukul 9:26 pm
lihatnya asyik, tapi saya gak bisa renang, huhu
semakin ke bawah semakin ngeri ya
tapi dibayar dengan keindahannya.
@ Ikrom Zain
Gak harus bisa renang kalo scuba diving. Teman saya juga gak bisa renang tapi bisa scuba diving.
Makin dalam makin banyak tantangannya.
Februari 7, 2017 pukul 8:35 am
I truly love your website.. Pleasant colors & theme.
Did you build this amazing site yourself? Please reply back as I’m wanting to create my own personal blog and would love
to know where you got this from or just what the theme is called.
Appreciate it!
Februari 9, 2017 pukul 10:06 am
Serunyaaaaa. Lautnya masih bersih banget ya di sana mas 😀
@ April Hamsa
Memang mengasyikkan. Lautnya jernih banget.
Februari 13, 2017 pukul 10:24 pm
Mantapppp
Follback mas http://www.mangandosetiawan.com
@ Setiawan Mangando
Memang oke banget, 🙂
Februari 23, 2017 pukul 5:49 pm
pokoknya pengalaman pertama diving itu deg deg ser buanget yah pak, saya takut gak bisa muncul kepermukaan pak.. hihihi
@ Agus Susanto
Harus didampingi instruktur supaya aman.
Februari 25, 2017 pukul 1:44 am
Jadi diving, telinga bisa sakit kayak di pesawat gitu kah?
Baru tau …pengin banget diving. 9 meter, bayanginnya kok engap yaa huhuu
@ Ucig
Lebih sakit dari di dalam pesawat terbang.
April 8, 2017 pukul 6:01 am
Mumpung di Ambon ya, memang lokasi top buat menyelam. Semoga terus berlanjut menyelam-nya dan sebisa mungkin gak pegang-pegang terumbu karang 😉 Susah memang awal-awal menyelam, mengatur buoyancy di bawah laut gak mudah 🙂 Keep diving!!
@ Indah Susanti
Saya usahakan gak pegang terumbu karang. Semoga bisa menyelam lagi lain waktu. Soalnya kini sudah pindah ke Kalimantan.
September 13, 2017 pukul 3:42 pm
wahh kerennnn,,,, belum pernah diving,, taunya baru snorkling aja nih pakk..
@ rudihartoyo.com
Ya, begitulah. Alam bawah laut mengagumkan.
Oktober 2, 2017 pukul 11:02 pm
Mantaaapp…..
Januari 17, 2018 pukul 4:16 am
duh, sampai saat ini baru pernah snorkeling doang.. ntah rasa2nya masih takut kalau diving 😀 ..
-Traveler Paruh Waktu
September 7, 2018 pukul 10:08 pm
Wah kok kayanya seru ya pak.. belum pernah cobain soalnya.. 😂
@ maskris
Memang seru kalo main scuba diving. Bahkan bisa ketagihan.
Oktober 21, 2018 pukul 1:56 am
Pengen banget coba diving, apalagi kalau pemandangan bawah lautnya mantab. bisa dijadikan sebagai Vlog Traveling tuh.
@ Adam Muiz
Ayo cobain mas. Asik lho. Bisa ketagihan kalau sudah mencoba.